KUAKAP.COM - Jenis -Jenis Dan Macam imunisasi Anak -Pemberian imunisasi anak yang lengkap, baik yang wajib ataupun tambahan, sebaiknya diperhatikan dengan seksama oleh orangtua. Tujuan dan manfaat dari pemberian immunisasi atau vaksinasi ini adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh atau immunitas tubuh anak terhadap serangan beberapa penyakit tertentu dapat di tahan, sehingga tidak sampai menimbulkan gangguan kesehatan yang serius atau bahkan meninggal.
Oleh karena itu Departement kesehatan Pemerintah memiliki Program Imunisasi dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pusat pelayanan terpadu ( posyandu ) Sesuai dengan program organisasi kesehatan dunia WHO (Badan Kesehatan Dunia),seluruh negara pemerintah mewajibkan lima jenis imunisasi bagi anak-anak
Lihat juga :
Berikut ini adalah jenis dan macam imunisasi anak yang sebaiknya diberikan dan dipenuhi secara lengkap oleh orangtua, agar anak memiliki sistem immun yang lengkap :
Vaksinasi Polio diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomilitis, yaitu suatu kejadian terjadinya kelainan pada materi genetik tulang rangka anggota gerak pada bagian bawah.
Vaksinasi BCG atau Bacilus Calmete Guerin diberikan kepada anak untuk mencegah terjadinya penyakit TBC atau Tuberkulosis paru.
Vaksinasi DPT diberikan kepada anak untuk mencegah terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Ketiga jenis penyakit ini bertanggung jawab terhadap kematian bayi dan anak dalam jumlah hampir mendekati 1 juta setiap tahunnya di seluruh dunia.
Campak. Sesuai dengan namanya, vaksinasi Campak diberikan untuk mencegah terjadinya serangan penyakit campak yang menyebabkan hampir 30-40 ribu anak meninggal di Indonesia.
Hepatitis B. Pemberian vaksinasi ini bertujuan mencegah terjadinya serangan penyakit Hepatitis B yang berpotensi menimbulkan berbagai gangguan dalam fungsi Hati, seperti produksi sel darah merah, menetralisir racun, pembentukan kolesterol, hingga produksi gula darah atau glikogen.
Hepatitis A. Tidak seperti serangan penyakit Hepatitis B yang menyebabkan gangguan kesehatan serius, serangan Hepatitis A tidaklah separah serangan penyakit Hepatitis B. Penyakit ini lebih sering menjangkiti akibat kontak fisik.
Tifoid. Vaksinasi Tifoid polisakarida diberikan untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap demam tifus atapun paratifus. Terdapat dua macam metode pemberian vaksinasi tifoid, yaitu melalui oral atau obat telan, ataupun metode injeksi atau suntikan. Pemberian vaksinasi oral ataupun injeksi, bergantung pada umur atau kemampuan anak.
Demikianlah beberapa jenis dan macam imunisasi anak wajib ataupun tambahan yang sebaiknya diberikan orangtua kepada anak. Semoga bermanfaat.
Oleh karena itu Departement kesehatan Pemerintah memiliki Program Imunisasi dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pusat pelayanan terpadu ( posyandu ) Sesuai dengan program organisasi kesehatan dunia WHO (Badan Kesehatan Dunia),seluruh negara pemerintah mewajibkan lima jenis imunisasi bagi anak-anak
Lihat juga :
- Tips Cara Praktis Belajar Komunikasi Bahasa Anak Agar Pintar
- Efek Negatif dan Positif Permainan Console Pada Anak
Berikut ini adalah jenis dan macam imunisasi anak yang sebaiknya diberikan dan dipenuhi secara lengkap oleh orangtua, agar anak memiliki sistem immun yang lengkap :
Vaksinasi Polio diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomilitis, yaitu suatu kejadian terjadinya kelainan pada materi genetik tulang rangka anggota gerak pada bagian bawah.
Vaksinasi BCG atau Bacilus Calmete Guerin diberikan kepada anak untuk mencegah terjadinya penyakit TBC atau Tuberkulosis paru.
Vaksinasi DPT diberikan kepada anak untuk mencegah terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Ketiga jenis penyakit ini bertanggung jawab terhadap kematian bayi dan anak dalam jumlah hampir mendekati 1 juta setiap tahunnya di seluruh dunia.
Campak. Sesuai dengan namanya, vaksinasi Campak diberikan untuk mencegah terjadinya serangan penyakit campak yang menyebabkan hampir 30-40 ribu anak meninggal di Indonesia.
Hepatitis B. Pemberian vaksinasi ini bertujuan mencegah terjadinya serangan penyakit Hepatitis B yang berpotensi menimbulkan berbagai gangguan dalam fungsi Hati, seperti produksi sel darah merah, menetralisir racun, pembentukan kolesterol, hingga produksi gula darah atau glikogen.
Hepatitis A. Tidak seperti serangan penyakit Hepatitis B yang menyebabkan gangguan kesehatan serius, serangan Hepatitis A tidaklah separah serangan penyakit Hepatitis B. Penyakit ini lebih sering menjangkiti akibat kontak fisik.
Tifoid. Vaksinasi Tifoid polisakarida diberikan untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap demam tifus atapun paratifus. Terdapat dua macam metode pemberian vaksinasi tifoid, yaitu melalui oral atau obat telan, ataupun metode injeksi atau suntikan. Pemberian vaksinasi oral ataupun injeksi, bergantung pada umur atau kemampuan anak.
Demikianlah beberapa jenis dan macam imunisasi anak wajib ataupun tambahan yang sebaiknya diberikan orangtua kepada anak. Semoga bermanfaat.