KUAKAP.COM - Cedera kepala merupakan salah satu penyebab dari timbulnya benjolan di kepala bagian depan ataupun samping serta belakang,
Biasanya Jenis cedera kepala yang paling umum bisa menyebabkan penyakit yang tak terduga oleh karena itu setiap orang pasti selalu menjaga bagian tubuh tersebut agar selalu tidak terbentur sebab Cedera di kepala ini sangat mudah luka dan bervariasi mulai dari kulit kepala yang robek, tengkorak retak hingga paling parahnya gegar otak
Dapat pula merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis luka yang disebutkan di atas.
Benturan di kepala tanpa adanya tanda-tanda gegar otak dapat ditangani dengan pertolongan pertama yang sederhana. Periksa apakah ada luka di leher / salah urat jika terjadi trauma di bagian kepala atau wajah dan ikuti prosedur dan petunjuk untuk menangani luka di bagian kepala atau leher.
Gejala - gejala luka kepala ringan
Penderita masih sadar dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda gegar otak atau luka di leher meski kulit kepala mengeluarkan darah sedikit.
Bagaimana Cara Perawatan
Biasanya Jenis cedera kepala yang paling umum bisa menyebabkan penyakit yang tak terduga oleh karena itu setiap orang pasti selalu menjaga bagian tubuh tersebut agar selalu tidak terbentur sebab Cedera di kepala ini sangat mudah luka dan bervariasi mulai dari kulit kepala yang robek, tengkorak retak hingga paling parahnya gegar otak
Dapat pula merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis luka yang disebutkan di atas.
Benturan di kepala tanpa adanya tanda-tanda gegar otak dapat ditangani dengan pertolongan pertama yang sederhana. Periksa apakah ada luka di leher / salah urat jika terjadi trauma di bagian kepala atau wajah dan ikuti prosedur dan petunjuk untuk menangani luka di bagian kepala atau leher.
Gejala - gejala luka kepala ringan
Penderita masih sadar dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda gegar otak atau luka di leher meski kulit kepala mengeluarkan darah sedikit.
Bagaimana Cara Perawatan
- Periksa denyut nadi dan pernafasannya. Jika orang tersebut berbaring, jangan letakkan benda lain /bantal di bawah kepala.
- Periksa tanda-tanda gegar otak atau luka di leher. Rawatlah sesuai prosedur.
- Hentikan pendarahan dengan memakai perban yang bersih (gunakan tekanan langsung). Kulit kepala yang robek dapat mengeluarkan darah yang banyak sebab banyak pembuluh darah di bagian kepala ini. Tapi pendarahan dapat mudah dikendalikan dengan cara menekan.
- Bawalah penderita ke dokter
- Adanya hematom (penggumpalan darah di dalam karena pecahnya pembuluh darah) atau tanda tekanan yang hebat (depresi) pada kulit kepala.
- Perubahan sikap mental seperti mudah marah, kebingungan, letargi atau hilang kesadaran.
- Sakit kepala dan muntah-muntah.
- Amnesia (lupa ingatan).
- Hidung dan telinga mengeluarkan darah.
- Gangguan berbicara / sulit berbicara.
- Kejang-kejang atau paralisis (kelumpuhan).
- Pupil mata berbeda ukuran satu dan lainnya.
- Lakukan resusitasi jantung-paru (CPR) jika berhenti bernafas atau tidak ada detak jantung. Bila anda menduga adanya cedera pada leher, ingatlah selalu untuk menggunakan tehnik yang tepat dalam menolong (chin lift dan jaw thrust tanpa perlu menengadahkan kepala) )untuk membuka jalan udara dan membantu pernafasan.
- Selalu waspada terhadap kemungkinan cedera leher atau tulang belakang.
- Jagalah agar posisi kepala dan leher sejajar dengan posisi tulang belakang jika terdapat dugaan cedera pada tulang belakang
- Perhatikan tanda-tanda terjadinya syok. Syok biasanya menunjukkan adanya cedera-cedera lain yang mungkin disebabkan oleh cedera tulang belakang atau pendarahan di dalam.
- Usahakan agar penderita berbaring setenang mungkin, jangan digerakkan/dipindahkan kecuali jika mendesak/sangat perlu dilakukan.
- Jangan berikan cairan apapun.