KUAKAP.COM - Bagaimana Cara Olahraga Untuk Ibu Hamil,Pertanyaan seputar "Perlukah wanita hamil senam / berolahraga", menurut American Journal of Public Health (1998) dianggap perlu. Catatan kesehatan yang mendasari studi tersebut menyebutkan, adanya peningkatan bukti medis yang menunjukkan bahwa kegiatan olah raga sangatlah sehat selama masa kehamilan. Di samping itu, terbukti juga bahwa perempuan hamil yang rajin berolahraga kebanyakan sukses mencapai waktu kandungan idealnya alias 9 bulan, ketimbang wanita hamil yang malas berolahraga. Tapi jangan asal berolahraga tanpa berkonsultasi dulu pada dokter kandungan!
Nah, apabila Anda sudah dapat 'lampu hijau' dari dokter, segera lakukan olah raga sekurang-kurangnya 3 X seminggu, 20 menit setiap kalinya, demikian menurut the American College of Obstetrics and Gynecology.
Jenis olahraganya bisa berupa jalan kaki, berenang, mengayuh sepeda statis atau bergabung dengan kelas aerobik khusus untuk wanita yang tengah menanti buah hati. Hindari berolahraga di ruang terbuka yang sarat dengan terik matahari, atau olahraga yang sifatnya melompat. Jangan lakukan sit up dengan posisi kaki ditekuk di bagian lutut. Gerakan yang ada hubungannya dengan tiduran terlentang dan target menyentuh ibu jari kaki sebaiknya tidak Anda lakukan setelah tiga semester pertama. Hindari juga olah raga seperti menunggang kuda apalagi mendaki gunung!
Persiapkan perlengkapan lainnya juga seperti ; mengenakan supportive bra, sepatu olah raga yang nyaman dan ukurannya pas serta sebotol air putih. Segera hentikan jika Anda mulai terasa pusing, kepanasan, sakit pada bagian tertentu atau merasa ingin pingsan.
Hasil 'jerih payah' Anda berolahraga ini akan sangat terasa pada saat proses melahirkan nantinya, karena stamina tubuh Anda dapat mendukung berjalannya proses melahirkan dengan prima. Tambahan lagi, otot yang terbentuk baik akan mempermudah tubuh cepat 'menciut' setelah melahirkan, sehingga Anda dapat kembali tampil langsing dengan model gaun atau celana yang up to date!
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Nah, apabila Anda sudah dapat 'lampu hijau' dari dokter, segera lakukan olah raga sekurang-kurangnya 3 X seminggu, 20 menit setiap kalinya, demikian menurut the American College of Obstetrics and Gynecology.
Jenis olahraganya bisa berupa jalan kaki, berenang, mengayuh sepeda statis atau bergabung dengan kelas aerobik khusus untuk wanita yang tengah menanti buah hati. Hindari berolahraga di ruang terbuka yang sarat dengan terik matahari, atau olahraga yang sifatnya melompat. Jangan lakukan sit up dengan posisi kaki ditekuk di bagian lutut. Gerakan yang ada hubungannya dengan tiduran terlentang dan target menyentuh ibu jari kaki sebaiknya tidak Anda lakukan setelah tiga semester pertama. Hindari juga olah raga seperti menunggang kuda apalagi mendaki gunung!
Persiapkan perlengkapan lainnya juga seperti ; mengenakan supportive bra, sepatu olah raga yang nyaman dan ukurannya pas serta sebotol air putih. Segera hentikan jika Anda mulai terasa pusing, kepanasan, sakit pada bagian tertentu atau merasa ingin pingsan.
Hasil 'jerih payah' Anda berolahraga ini akan sangat terasa pada saat proses melahirkan nantinya, karena stamina tubuh Anda dapat mendukung berjalannya proses melahirkan dengan prima. Tambahan lagi, otot yang terbentuk baik akan mempermudah tubuh cepat 'menciut' setelah melahirkan, sehingga Anda dapat kembali tampil langsing dengan model gaun atau celana yang up to date!
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
- 10 Cara Ampuh Mencegah Dan Mengobati Penyakit Batu Ginjal
- 7 Software Gratis Terbaik Dan Terpopuler Untuk Edit Video Musik Bisa Share Ke Youtube
- TOP 12 DJ Mixing Software Gratis Paling TerbaiK Serta Tips Tutorial Dengan Keterangan Gambar
- 10 Cara Terbaru Merawat Kuku Jari Agar Sehat Dan Terlihat Rapi dan Cantik
- Biografi Profil David Karp Pendiri Web Sites Situs Sosial Media Tumblr Serta Foto
- 100 Nama Bayi Berbagai Negara Arti Tercantik Dengan Bahasa Terjemahan Indonesia
- inilah 23 Logo Google Doodle Bergerak Paling Keren Sepanjang Masa