KUAKAP.COM - Bagaimana Cara Memilih Karir Dan Love, Kamu Wanita Pilih Karir Atau Cinta Jika Di Lamar Pria?Memang Berapa Lama sih Waktu ideal Pacaran yang Tepat sampai menikah ? Suatu hari, MAYA dilamar kekasihnya. Bunyinya begini,” MAYA, I love you so much... and I want you to be my wife...” Kata-kata itu terdengar amat manis dan romantis. Namun, ada kelanjutannya yang serta merta membuat romantisnya lamaran menjadi agak menegang. “Seperti kamu tahu, saya seorang reporter dan saya sangat menyukai profesi ini. Seorang reporter biasa memiliki waktu kerja yang kadang tak terbatas, sering bekerja di luar kota, dan acap menghadapi deadline yang menegangkan. Apakah kamu bisa menerima keadaan saya seperti itu? Sampai kapan pun saya tidak akan melepaskan profesi itu. Reporter bagaikan jiwa dari tubuh saya,” lanjut PUTRA, sang kekasih.
ilustrasi gambar valentine via pixabay.com
MAYA tak tahu harus berbuat apa. Ia pun sangat mencintai PUTRA dan ingin menjadi istrinya. Namun ia ragu, apakah ia akan tabah menghadapi cara kerja PUTRA sebagai reporter, yang kadang terkesan sangat menomerduakan keluarga termasuk kekasih).
Pria, sudah turun menurun dianggap sebagai pencari nafkah yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hal itulah yang membuat seorang pria cenderung bersifat superior, terkesan ambisius dalam meniti karir, dan lebih serius mencari uang. Meski pernyataan itu sudah tidak relevan lagi di zaman ini, karena banyak juga wanita yang kini malah memiliki penghasilan yang lebih besar ketimbang pria, pada kenyataannya hal itu masih mempengaruhi sikap kebanyakan pria di dunia ini.
Tak dapat disangkal, ada peran wanita dalam menciptakan prilaku pria seperti itu. Bagaimana tidak? Cukup banyak wanita muda belia yang bersedia dijadikan istri ketiga oleh seorang konglomerat pria yang sudah keriput. Jika seorang pria dianggap kurang berhasil dalam karirnya, maka seolah-olah ia kurang dihargai oleh wanita. Singkatnya, pria dengan karir bagus dan kedudukan tinggi lebih memikat wanita.
Ada kalanya seorang wanita harus membiarkan pasangannya mengejar karir. Jika karirnya menanjak terus, bukankah wanita juga yang diuntungkan? Sebuah sikap yang perlu dihindari adalah menganggap pekerjaan pasangan sebagai musuh rumah tangga. Memang, pekerjaan seperti reporter (juga yang lain) pasti akan banyak menyita waktu kebersamaan dalam keluarga. Tapi, tidak sepatutnya pekerjaan yang seolah-olah ‘mencuri’ suami itu dimusuhi.
Pernikahan adalah sebuah proses pembelajaran, baik bagi suami maupun istri. Membagi waktu dan berkomunikasi dengan baik merupakan dua ‘mata pelajaran’ yang sangat penting dalam sebuah perkawinan. Peran istri adalah menjaga sang suami agar ia tidak lupa diri dan menyingkirkan kepentingan keluarga. Pandai-pandailah bersikap, selalu mendukung pasangan dan membuat suasana yang kondusif untuk berdiskusi.
Karir dan keluarga adalah satu kesatuan, dan bukan merupakan dua kutub yang berbeda, bahkan berlawanan. Hal itulah yang terlebih dahulu perlu dipahami oleh MAYA maupun PUTRA.,
Demikianlah Artikel Review Dari www.kuakap.com, silahkan beri alasan anda didalam komentar, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Cara Menghadapi cowok pelit sombong dan keras kepala
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Kiat Bagaimana Cara Ampuh Mencegah Dan Mengobati Penyakit Karang Batu Ginjal
7 Software Gratis Terbaik & Terpopuler Edit Video Musik Bisa Share Ke Youtube
Top 12 DJ Mixing Software Gratis Paling Terbaik Serta Keterangan Gambar
Cara Terbaru Merawat Kuku Jari Agar Sehat Terlihat Cantik Bagus Ala Artis
Biografi Profil David Karp Pendiri Web Sites Situs Sosial Media Tumblr Serta Foto
100 Nama Bayi Berbagai Arti Tercantik Bahasa Dengan Terjemahan Indonesia
inilah 23 Logo Google Doodle Bergerak Paling Keren Sepanjang Masa
Daftar List Negara Tempat Wisata Terbaik Untuk Bulan Madu Karena Romantis
Kumpulan Gallery Film Barat Non Indonesia Action Sangat Keren
10 Danau Paling Hits Dan Terbesar Di Berbagai Negara Dunia
MAYA tak tahu harus berbuat apa. Ia pun sangat mencintai PUTRA dan ingin menjadi istrinya. Namun ia ragu, apakah ia akan tabah menghadapi cara kerja PUTRA sebagai reporter, yang kadang terkesan sangat menomerduakan keluarga termasuk kekasih).
Pria, sudah turun menurun dianggap sebagai pencari nafkah yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hal itulah yang membuat seorang pria cenderung bersifat superior, terkesan ambisius dalam meniti karir, dan lebih serius mencari uang. Meski pernyataan itu sudah tidak relevan lagi di zaman ini, karena banyak juga wanita yang kini malah memiliki penghasilan yang lebih besar ketimbang pria, pada kenyataannya hal itu masih mempengaruhi sikap kebanyakan pria di dunia ini.
Tak dapat disangkal, ada peran wanita dalam menciptakan prilaku pria seperti itu. Bagaimana tidak? Cukup banyak wanita muda belia yang bersedia dijadikan istri ketiga oleh seorang konglomerat pria yang sudah keriput. Jika seorang pria dianggap kurang berhasil dalam karirnya, maka seolah-olah ia kurang dihargai oleh wanita. Singkatnya, pria dengan karir bagus dan kedudukan tinggi lebih memikat wanita.
Ada kalanya seorang wanita harus membiarkan pasangannya mengejar karir. Jika karirnya menanjak terus, bukankah wanita juga yang diuntungkan? Sebuah sikap yang perlu dihindari adalah menganggap pekerjaan pasangan sebagai musuh rumah tangga. Memang, pekerjaan seperti reporter (juga yang lain) pasti akan banyak menyita waktu kebersamaan dalam keluarga. Tapi, tidak sepatutnya pekerjaan yang seolah-olah ‘mencuri’ suami itu dimusuhi.
Pernikahan adalah sebuah proses pembelajaran, baik bagi suami maupun istri. Membagi waktu dan berkomunikasi dengan baik merupakan dua ‘mata pelajaran’ yang sangat penting dalam sebuah perkawinan. Peran istri adalah menjaga sang suami agar ia tidak lupa diri dan menyingkirkan kepentingan keluarga. Pandai-pandailah bersikap, selalu mendukung pasangan dan membuat suasana yang kondusif untuk berdiskusi.
Karir dan keluarga adalah satu kesatuan, dan bukan merupakan dua kutub yang berbeda, bahkan berlawanan. Hal itulah yang terlebih dahulu perlu dipahami oleh MAYA maupun PUTRA.,
Demikianlah Artikel Review Dari www.kuakap.com, silahkan beri alasan anda didalam komentar, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Cara Menghadapi cowok pelit sombong dan keras kepala
LIHAT JUGA SEBELUMNYA