2/26/2016

KUAKAP.COM - Wow !! Hancurlah...Tanpa diduga, Anda 'kecemplung' lagi dalam lingkungan di mana ada mantan seteru Anda. Bagaimana menyikapi bayangan buruk di masa lalu, dan menggantinya dengan episode baru?  Nikita tertunduk dengan muka masam. "Bagaimana mungkin aku bisa bekerja dengan baik. Mendengar detak langkahnya saja, mood-ku sudah rusak. Setiap pagi, aku selalu saja merasa tak nyaman bila mengingat dia akan duduk di depan mukaku!" keluhnya.Tiga hari yang lalu ia baru pindah kerja. Ia ditempatkan di sebuah divisi yang sebetulnya sangat menyenangkan hatinya.

Tapi, hari pertama ia bekerja di 'kandang' baru sebuah realita tak enak mesti ditelannya. Ternyata ia satu bagian dengan Elvira, seteru 'berat'nya di kampus. Bukan itu saja, Elvira bahkan adalah partner tetapnya, karena mereka berdua mengurusi hal yang sama.
Cara Menghadapi Musuh Seteru Kampus Karena Kamu Pernah Ambil Pacarnya Simak Ulasan ini
foto gambar via pixabay,com
Setiap kali aku ingat bagaimana sikap culas nya pada teman kampus, atau bagaimana ia dengan ulet menyebarkan gosip-gosip tak bertanggungjawab hanya karena tak menyukai seorang teman, semangat kerjaku jadi terganggu. Aku yakin sifat itu masih melekat erat di dirinya. Dan bukan tak mungkin 'serangan'nya akan tertuju padaku. Duh..., memikirkan bakal punya masalah dengan orang seperti dia, sudah mengurangi separuh dari spirit kerjaku. Kalau aku boleh memilih, lebih baik tak ada dia di sekitarku," tambah  Nikita lagi.

Bertemu dengan mantan seteru? Buat sebagian orang mungkin bukan masalah. Tidak bertemu dalam waktu yang cukup panjang, kasus yang sudah terlupakan, dan maaf yang saling diumbar mungkin menjadi obat mujarab hingga bayangan buruk tak berkelebat lagi. Bahkan untuk sementara orang, pertengkaran dan kasus justru menjadi semacam terapi bagi pembaharuan pertemanan.

Dengarkan pengalaman Berta. "Dua tahun lalu aku berselisih paham dengan Angela. Ia melakukan sesuatu hal yang menyakiti hati aku. Kami bertengkar hebat, dan tak berbicara lagi setelah itu. Saat itu rasanya aku benar-benar benci padanya. Segala hal yang ada di dirinya tak ada lagi yang kuanggap benar. Tapi beberapa bulan kemudian, kami sama-sama menyadari kesalahan masing-masing. Di sebuah sore, kami minum teh di sebuah kafe, dan acara saling memaafkan pun terjadilah. Kini..., kami justru menjadi sahabat yang sangat lengket. Gara-gara pertengakarn itu, aku justru makin bisa memahami dia. Makin bisa mengerti saat dia berbuat salah," tutur Berta bersemangat.

Masalah baru timbul, jika rasa dendam atau bayangan buruk tentang si mantan seteru belum lenyap. Atau bahkan masih begitu hangat. Sementara kondisi mengharuskan Anda untuk bisa bekerjasama dengannya, atau setidaknya tak bisa jauh-jauh menghindari sosoknya! Mengungkit lagi kasus lama, dan bersiap 'menabuh genderang perang' untuk kesekian kalinya jelas bukan langkah bijak. Namun membiarkan diri jadi senewen lantaran terganggu dengan keberadaannya, juga tak menyehatkan mental Anda.  Sebelum hari-hari Anda menjadi tak nyaman, lakukan strategi tepat untuk menghadapinya.

Setiap orang bisa berubah
Jangan dulu merasa sial bertemu dengannya. Setiap orang bisa berubah, karena waktu, proses hidup, atau pendewasaan dirinya. Lapangkan hati Anda untuk mengenali perubahan baik di dirinya. Siapa tahu, Anda justru akan malu sendiri, karena dia sudah berubah menjadi seorang angel!

Bersikap welcome dan ringan
Jangan memberatkan pikiran Anda dengan keburukan-keburukan dia di masa lalu, dan terlampau berlebihan memproteksi diri. Meskipun Anda ingin mengantisipasi 'serangan'nya, tapi ringankan hati dan yakinkan diri, 'dia tak bisa menyakiti hati Anda lagi'. Sifat ringan dan welcome Anda akan mempengaruhi sikapnya.

Tunjukan perkembangan di diri Anda
Dulu ia boleh menginjak-injak atau menyakiti Anda. Mungkin keberadaan diri Anda di matanya dulu memang dianggap sepele. Tapi setelah sekian tahun lewat, tunjukan perkembangan di diri Anda. Tak perlu lewat posisi yang menjualng, materi berlebihan atau jabatan tertentu. Kedewasaan dan wibawa Anda juga bisa menunjukan sinyal, siapa diri Anda sekarang.

Berpikir positif
Mungkin ini sebuah hal yang klise. Tapi memenuhi kepala Anda dengan pikiran-pikiran positif mampu menjadi 'antioksidan' bagi rasa senewen. Bayangkanlah bahwa ia kini sudah berubah baik, juga pikirkan proses kerja Anda yang lebih membutuhkan sikap profesional ketimbang saling menunjukan kelebihan diri. Pikirkan bahwa 'persaingan' di masa lalu, justru bisa jadi pemersatu di masa kini.

Fokus pada pekerjaan
Ini juga menjadi solusi yang manjur. Dulu mungkin ia amat mempengaruhi hidup Anda, dan pikiran-pikiran Anda. Tapi sekarang, masalahnya lain. Anda bertemu dengannya bukan untuk masalah persahabatan, tapi pekerjaan. Fokuskan perhatian Anda pada pekerjaan dan proses kerja sama. Tak ada yang mengharuskan Anda terpaku pada tindak-tanduknya semata. Dengan demikian keberadaan dirinya tak ubahnya keberadaan teman-teman yang lain. Tak akan mempengaruhi hidup Anda!


Demikianlah Materi Artikel Review Cara Menghadapi Musuh Seteru Kampus Karena Kamu Pernah Ambil Pacarnya Simak Ulasan ini  Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Koleksi Foto Hijab Zaskia Sungkar Via Instagram
Posted by : ena riskina Rating 5 Star Published : 2016-02-26T01:33:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas