KUAKAP.COM - Ibu yang menyusui anaknya selama beberapa waktu cenderung tidak akan menyakiti anaknya, begitu menurut penelitian yang dilansir di Texas."Semakin lama seorang ibu menyusukan anak, semakin berkurang kecenderungannya untuk menyakiti sang anak," kata Dr Lane Stratheran daro Baylor College of Medicine dan Texas Hospital di Houton kepada Reuters.
Stratheran menambahkan bahwa menyusukan bayi juga berhubungan dengan jenis penolakan ibu terhadap anak. Semakin sebentar ibu menyusui anak, semakin sering ibu melakukan penolakan dan kekerasan fisik pada anak.
Para peneliti mengungkapkan hasil penelitian ini berdasarkan survei yang dilakukan pada 7695 orang ibu untuk mengetahui bagaimana mereka menyusukan bayinya. Periode waktu ini bervariasi mulai dari yang kurang dari enam bulan sampai lebih dari enam bulan. Data dikumpulkan selama 14 tahun untuk melihat apakah anak menjadi objek dari perilaku keras orang tuanya.
Hasil penelitian mengungkap bahwa bayi yang disusui sampai setidaknya empat bulan, mendapat perlakukan keras jauh lebih sedikit dari sang ibu dibandingkan dengan yang disusui kurang dari empat bulan atau tidak sama sekali. Pun temuan menarik lainnya, kekerasan ternyata juga dilakukan oleh ibu yang single, perpendidikan rendah dan peminum. Menyusui juga berhubungan dengan suatu bentuk perlindungan dari kekerasan. Yang mengakibatkan menurunkan kecenderungan ibu untuk menyakiti anaknya.
Tak ada hubungan yang berarti antara lamanya menyusui dengan resiko emosional atau bentuk se**sual dari kekerasan itu, demikian yang dikutip dari International Congres on Child Abuse and Neglect di Denver, Colorado.
Menyusui bayi mendorong respon psikologis dari ibu, stratheran menjelaskan, yaitu dengan meningkatkan tingkat axytocin pada tubuh. Studi pada binatang menunjukkan, meningkatnya axytocin bisa memperkuat ikatan ibu dengan bayi.
Menyusui juga mempererat hubungan antara ibu dan anak. "Melalui proses ini, ibu belajar untuk bersikap responsif pada kebutuhan anaknya," kata Strathearn.
Mekanisme biologis ini juga bisa membantu ibu yang merasa mengalami kekerasan saat kecil, untuk tidak mengerasi anaknya sendiri. Namun, ia menekankan, seorang ibu diciptakan untuk menyirami anak-anaknya dengan perhatian dan tidak kasih sayang. Ia menyarankan, para dokter anak dan pembuat kebijaksanaan serta rumah sakit untuk terus mendorong ibu menyusui anaknya."Ini merupakan hal yang sederhana namun manfaatnya terasa begitu besar di kemudian hari bagi si anak dan ibunya sendiri," katanya.
Ibu yang menyusui bayinya selama empat bulan atau lebih ternyata bisa membantu sang bayi terhindar dari penyakit asma, demikian hasil penelitian terbaru yang dilakukan di Australia.
Secara umum, menyusui adalah memberi nutrisi terbaik bagi bayi. Selain banyak mengandung hormon bermanfaat, ASI juga mengandung enzym dan faktor pertumbuhan lainnya bagi bayi, sekaligus mengurangi infeksi, masalah pernafasan serta diare.
Dipaparkan juga bahwa menyusui berpengaruh pada bayi dari ibu yang menderita asma karena akan membuat berkurangnya kemungkinan sang anak terkena penyakit tersebut.
Untuk meneliti, Dr Wendy H Oddy dan para koleganya dari Telethon Institute for Child Health Research di Perth mengadakan evaluasi asma pada sekitar lebih dari 2600 bayi, mulai dari yang baru lahir sampai yang berumur 6 tahun. Di sana para ibu menjawab pertanyaan mengenai status penyakit asma mereka dan berapa lama mereka sempat menyusui bayinya.
Hasilnya, ternyata resiko anak terkena asma meningkat 28% jika ASI dihentikan dan dilanjutkan dengan pemberian susu formula selama usia mereka masih di bawah empat bulan. "Di antara manfaat lainnya, menyusui berarti menyediakan proteksi terhadap infeksi melalui agen pertahanan yang terkandung dalam ASI," kata Oddy dan koleganya.
"Kami terus merekomendasikan bahwa bayi dengan sejarah keluarga memiliki asma, sebaiknya diberi ASI sampai umur empat bulan atau lebih." Sampai sekarang asma masih menjadi penyakit kronik dan penyebab kematian tertinggi pada anak berusia satu hingga empat tahun.
Demikianlah Materi Artikel Review Manfaat Air ASI ibu Terhadap Kesehatan Bayi Agar Jauh Dari Penyakit Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Tips Touring Outdoor Bersama Anak Kecil Apa Saja Yang Harus Di Persiapkan Agar Liburan Aman Dan Nyaman
Stratheran menambahkan bahwa menyusukan bayi juga berhubungan dengan jenis penolakan ibu terhadap anak. Semakin sebentar ibu menyusui anak, semakin sering ibu melakukan penolakan dan kekerasan fisik pada anak.
Para peneliti mengungkapkan hasil penelitian ini berdasarkan survei yang dilakukan pada 7695 orang ibu untuk mengetahui bagaimana mereka menyusukan bayinya. Periode waktu ini bervariasi mulai dari yang kurang dari enam bulan sampai lebih dari enam bulan. Data dikumpulkan selama 14 tahun untuk melihat apakah anak menjadi objek dari perilaku keras orang tuanya.
Hasil penelitian mengungkap bahwa bayi yang disusui sampai setidaknya empat bulan, mendapat perlakukan keras jauh lebih sedikit dari sang ibu dibandingkan dengan yang disusui kurang dari empat bulan atau tidak sama sekali. Pun temuan menarik lainnya, kekerasan ternyata juga dilakukan oleh ibu yang single, perpendidikan rendah dan peminum. Menyusui juga berhubungan dengan suatu bentuk perlindungan dari kekerasan. Yang mengakibatkan menurunkan kecenderungan ibu untuk menyakiti anaknya.
Tak ada hubungan yang berarti antara lamanya menyusui dengan resiko emosional atau bentuk se**sual dari kekerasan itu, demikian yang dikutip dari International Congres on Child Abuse and Neglect di Denver, Colorado.
Menyusui bayi mendorong respon psikologis dari ibu, stratheran menjelaskan, yaitu dengan meningkatkan tingkat axytocin pada tubuh. Studi pada binatang menunjukkan, meningkatnya axytocin bisa memperkuat ikatan ibu dengan bayi.
Menyusui juga mempererat hubungan antara ibu dan anak. "Melalui proses ini, ibu belajar untuk bersikap responsif pada kebutuhan anaknya," kata Strathearn.
Mekanisme biologis ini juga bisa membantu ibu yang merasa mengalami kekerasan saat kecil, untuk tidak mengerasi anaknya sendiri. Namun, ia menekankan, seorang ibu diciptakan untuk menyirami anak-anaknya dengan perhatian dan tidak kasih sayang. Ia menyarankan, para dokter anak dan pembuat kebijaksanaan serta rumah sakit untuk terus mendorong ibu menyusui anaknya."Ini merupakan hal yang sederhana namun manfaatnya terasa begitu besar di kemudian hari bagi si anak dan ibunya sendiri," katanya.
Ibu yang menyusui bayinya selama empat bulan atau lebih ternyata bisa membantu sang bayi terhindar dari penyakit asma, demikian hasil penelitian terbaru yang dilakukan di Australia.
Secara umum, menyusui adalah memberi nutrisi terbaik bagi bayi. Selain banyak mengandung hormon bermanfaat, ASI juga mengandung enzym dan faktor pertumbuhan lainnya bagi bayi, sekaligus mengurangi infeksi, masalah pernafasan serta diare.
Dipaparkan juga bahwa menyusui berpengaruh pada bayi dari ibu yang menderita asma karena akan membuat berkurangnya kemungkinan sang anak terkena penyakit tersebut.
Untuk meneliti, Dr Wendy H Oddy dan para koleganya dari Telethon Institute for Child Health Research di Perth mengadakan evaluasi asma pada sekitar lebih dari 2600 bayi, mulai dari yang baru lahir sampai yang berumur 6 tahun. Di sana para ibu menjawab pertanyaan mengenai status penyakit asma mereka dan berapa lama mereka sempat menyusui bayinya.
Hasilnya, ternyata resiko anak terkena asma meningkat 28% jika ASI dihentikan dan dilanjutkan dengan pemberian susu formula selama usia mereka masih di bawah empat bulan. "Di antara manfaat lainnya, menyusui berarti menyediakan proteksi terhadap infeksi melalui agen pertahanan yang terkandung dalam ASI," kata Oddy dan koleganya.
"Kami terus merekomendasikan bahwa bayi dengan sejarah keluarga memiliki asma, sebaiknya diberi ASI sampai umur empat bulan atau lebih." Sampai sekarang asma masih menjadi penyakit kronik dan penyebab kematian tertinggi pada anak berusia satu hingga empat tahun.
Demikianlah Materi Artikel Review Manfaat Air ASI ibu Terhadap Kesehatan Bayi Agar Jauh Dari Penyakit Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Tips Touring Outdoor Bersama Anak Kecil Apa Saja Yang Harus Di Persiapkan Agar Liburan Aman Dan Nyaman