KUAKAP.COM - Siapapun orangnya tidak ingin memiliki kekurangan didunia ini, apakah itu tentang harta maupun kesehatan penyakit, termasuk juga bagi anak yang masih balita tidak tahu tentang sesuatu apa yang terjadi pada dirinya, dan mereka hanya tahu ngerengek, menangis seta lainya.
Memiliki anak yang perilaku yang tidak wajat maka perlu ada berkebutuhan khusus autism & down syndrome. maka jadi orang tua harus tahu cara menyembuhkan anak autis itu apakah ia autis berat atau ringan Ada terapi utama untuk anak autis. Semuanya harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
BERIKUT INI TIPS DAN KIAT CARA TERAPI ANAK PALING MUDAH DILAKUKAN PILIH SALAH SATUNYA
1. Terapi dari Perilaku
Gangguan perilaku diatasi dengan terapi perilaku (behavioral). Tujuannya agar perilaku yang berlebihan dikurangi dan perilaku yang berkekurangan ditambahkan. Terapi perilaku yang dikenal di seluruh dunia adalah Applied Behavioral Analysis (ABA) yang diciptakan oleh O. Ivar Lovaas PhD dari University of California Los Angeles (UCLA).
Terapi ini berupaya memberikan rewards positif jika anak merespons secara benar sesuai dengan instruksi yang diberikan. Jika responnya tidak positif anak tidak mendapatkan hukuman melainkan tidak mendapatkan rewards positif. Terapi dilakukan untuk mengajari anak tentang aturan.
2. Terapi dengan Wicara
Terapi wicara dilakukan untuk mengatasi gangguan bicara pada anak autis. Terapi dilakukan dengan rutin teratur dan intensif. Sehingga gangguan bicara anak berkurang sementara kemampuan berbicara dan memahami kosakatanya meningkat.
3. Terapi pakai Biomedik
Banyak pakar menemukan anak penyandang autisma mengalami banyak gangguan metabolisme dalam tubuhnya yang memengaruhi susunan saraf pusat sedemikian rupa sehingga fungsi otak terganggu. Gangguan tersebut bisa memperberat gejala autisme atau memicu timbulnya gejala autisme.
Terapi berupaya mencari semua gangguan tersebut di atas dan bila ditemukan harus diperbaiki. Dengan demikian diharapkan fungsi susunan saraf pusat bisa bekerja dengan lebih baik sehingga gejala-gejala autisme berkurang atau bahkan menghilang.
Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah laboratorik yang meliputi pemeriksaan darah urine rambut dan feses. Juga pemeriksaan colonoscopy dilakukan bila ada indikasi.
Terapi biomedik tidak menggantikan terapi-terapi yang telah ada seperti terapi perilaku wicara okupasi dan integrasi sensoris. Terapi biomedik melengkapi terapi yang telah ada dengan memperbaiki “dari dalam” sehingga diharapkan perbaikan akan lebih cepat terjadi.
4. Terapi melalui Sensori Integrasi
Banyak gangguan integrasi sensori anak autis. Di antaranya: pengendalian sikap tubuh motorik halus motorik kasar dan lain-lain. Integrasi sensori berarti ketidakmampuan mengolah rangsang sensori yang diterima.
Aktivitas fisik yang terarah bisa menimbulkan respons yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat. Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
5. Terapi tradisional akupunktur
Akupunktur adalah menusuk titik-titik persarafan pada bagian tubuh dengan jarum. Titik-titik yang ditusuk tentu yang berhubungan dengan organ-organ yang sakit. Nah bagi penyandang autisma yang ditusuk adalah bagian tubuh yang berhubungan dengan otak. Ini karena gangguan autisma berkaitan dengan otak. Terapi ini berusaha membuat stimulasi sistem saraf agar dapat berfungsi optimal. Agar mendapatkan hasil perkembangan terapi tusuk jarum harus disertai terapi lainnya secara terpadu. Termasuk terapi wicara okupasi integrasi sensori dan terapi biomedik. Anak pun harus mendapatkan diet yang sesuai.
6. Terapi dengan alat dan bunyi suara musik
Terapi ini bertujuan mempertajam daya konsentrasi anak autis. Pun mengasah kemampuan berkomunikasi anak. Anak-anak autis diberi materi pengenalan nada ketukan-ketukan bunyi drum dan sebagainya. Jika sudah dikuasai maka penyandang dapat menguasai keterampilan lebih lanjut seperti belajar piano.
Stimulasi ini bertalian erat dengan fungsi pengaturan otak pada tubuh. Konsentrasi anak meningkat fungsi tubuh lainnya juga otomatis membaik. Hal yang jelas untuk terapi ini dibutuhkan bantuan minimal dua orang ahli ahli musik dan terapis.
7. Terapi ikan lumba-lumba
Jeri Novaro Sumual dari Kompartemen 99 Dolphin Therapy mengungkapkan terapi lumba-lumba (TLL) untuk anak-anak berkebutuhan khusus telah lama diselenggarakan di Amerika. Penelitian di Miami dan Florida menunjukkan adanya dampak positif dari terapi lumba- umba ini. Salah satunya adalah yang dilakukan psikolog Prof. David Nathanson dan ahli saraf David Cole dari Florida International University.
Dalam situsnya Nathanson dan Cole mengungkapkan adanya perubahan yang cukup signifikan pada otak manusia sebelum dan sesudah ia berinteraksi dengan lumba-lumba. “Sel-sel saraf otak yang awalnya tegang akan menjadi lebih relaks ketika mendengar suara lumba-lumba. Di dalam tubuh gelombang suara lumba-lumba yang diterima mampu melepaskan hormon endorfin yang berfungsi menghalau ketegangan.” Kondisi inilah yang membuat TLL dinilai efektif untuk anak berkebutuhan khusus. Selain itu gelombang suara yang dikeluarkan lumba-lumba juga cukup berpengaruh terhadap terapi dengan cara memengaruhi perubahan susunan metabolisme tubuh manusia.
Untuk memulainya tentu penyandang autis harus dikenalkan terlebih dahulu dengan air. Selanjutnya secara bertahap anak dapat bermain dengan lumba-lumba.
8. Terapi Hiperbarik
Terapi oksigen hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana pasien menghirup oksigen murni pada tekanan udara lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal. Anak yang mengalami autis dapat menjalani terapi hiperbarik. Tentunya bukan sebagai terapi utama melainkan terapi tambahan. Seperti diketahui anak autis cenderung memiliki imunitas tubuh yang menurun. Lantaran itu faktor alergi dan risiko infeksi cukup tinggi. Nah terapi hiperbarik dapat mengurangi gangguan alergi yang dialami. Selain itu terapi ini dapat membantu mengatasi gangguan metabolisme otaknya menuju perkembangan yang lebih baik. Namun perlu diingat hasil yang didapat anak autis tentu akan berbeda satu dengan lainnya.
APAKAH ANAK AUTISMA BISA SEGERA DISEMBUHKAN?
Dulu ada anggapan autisma tidak dapat “disembuhkan”. Ini karena dulu diduga penyebabnya adalah murni genetik. Selain itu anggapan keliru lainnya gangguan di otak terjadi sebelum lahir ada kelainan otak pada anak autis dan sampai saat ini tidak ada orang yang “sembuh” dari autisma.
Sekarang pendapat itu berubah. Gen saja tidak cukup mencetuskan autisma. Faktor lingkungan berperan dalam mencetuskan autisma sehingga terjadi gangguan pada tubuh maupun otak yang lalu menimbulkan gangguan perilaku. Perubahan otak juga bisa terjadi setelah lahir autisma memengaruhi otak dan tubuh. Gangguan pada tubuh dapat disembuhkan dimana itu juga dapat memperbaiki fungsi otak. Selain itu beberapa penemuan membuktikan banyak anak autis yang “menyembuh”.
Logikanya sederhana jika semua gangguan di tubuhnya disembuhkan maka otaknya akan berfungsi dengan baik. Hal yang penting dilakukan adalah diagnosis dini penyandang autisma. Karena semakin awal peyandang dideteksi maka semakin baik anak kembali ke dalam jalur perkembangan normal. Selain itu penatalaksaan penyandang juga harus komprehensif dan terpadu. Tidak cuma itu. Penyembuhan dan perbaikan juga tergantung dari banyak faktor seperti berat ringannya gangguan di otak berat/ringannya gangguan dan faktor lainnya.
Cuma perlu diingat definisi sembuh di sini bukan berarti anak autis tiba-tiba berubah menjadi anak normal melainkan anak autis dapat berkembang berperilaku berbicara membina hubungan sosial dan mengembangkan kemampuannya layaknya anak normal. Pada kondisi tertentu di saat tertekan misalnya anak autis mungkin saja menunjukkan perilaku anehnya seperti berteriak menari-nari di atas meja atau mengamuk.
Selain itu tidak ada terapi instan untuk menyulap anak autis menjadi normal. Yang ada anak harus mendapatkan terapi selama bertahun-tahun mengeluarkan dana tenaga dan biaya yang besar. Dengan cara itu banyak anak autis yang mengalami perkembangan luar biasa.
source;enformasi.com
Memiliki anak yang perilaku yang tidak wajat maka perlu ada berkebutuhan khusus autism & down syndrome. maka jadi orang tua harus tahu cara menyembuhkan anak autis itu apakah ia autis berat atau ringan Ada terapi utama untuk anak autis. Semuanya harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi.
BERIKUT INI TIPS DAN KIAT CARA TERAPI ANAK PALING MUDAH DILAKUKAN PILIH SALAH SATUNYA
1. Terapi dari Perilaku
Gangguan perilaku diatasi dengan terapi perilaku (behavioral). Tujuannya agar perilaku yang berlebihan dikurangi dan perilaku yang berkekurangan ditambahkan. Terapi perilaku yang dikenal di seluruh dunia adalah Applied Behavioral Analysis (ABA) yang diciptakan oleh O. Ivar Lovaas PhD dari University of California Los Angeles (UCLA).
Terapi ini berupaya memberikan rewards positif jika anak merespons secara benar sesuai dengan instruksi yang diberikan. Jika responnya tidak positif anak tidak mendapatkan hukuman melainkan tidak mendapatkan rewards positif. Terapi dilakukan untuk mengajari anak tentang aturan.
2. Terapi dengan Wicara
Terapi wicara dilakukan untuk mengatasi gangguan bicara pada anak autis. Terapi dilakukan dengan rutin teratur dan intensif. Sehingga gangguan bicara anak berkurang sementara kemampuan berbicara dan memahami kosakatanya meningkat.
3. Terapi pakai Biomedik
Banyak pakar menemukan anak penyandang autisma mengalami banyak gangguan metabolisme dalam tubuhnya yang memengaruhi susunan saraf pusat sedemikian rupa sehingga fungsi otak terganggu. Gangguan tersebut bisa memperberat gejala autisme atau memicu timbulnya gejala autisme.
Terapi berupaya mencari semua gangguan tersebut di atas dan bila ditemukan harus diperbaiki. Dengan demikian diharapkan fungsi susunan saraf pusat bisa bekerja dengan lebih baik sehingga gejala-gejala autisme berkurang atau bahkan menghilang.
Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah laboratorik yang meliputi pemeriksaan darah urine rambut dan feses. Juga pemeriksaan colonoscopy dilakukan bila ada indikasi.
Terapi biomedik tidak menggantikan terapi-terapi yang telah ada seperti terapi perilaku wicara okupasi dan integrasi sensoris. Terapi biomedik melengkapi terapi yang telah ada dengan memperbaiki “dari dalam” sehingga diharapkan perbaikan akan lebih cepat terjadi.
4. Terapi melalui Sensori Integrasi
Banyak gangguan integrasi sensori anak autis. Di antaranya: pengendalian sikap tubuh motorik halus motorik kasar dan lain-lain. Integrasi sensori berarti ketidakmampuan mengolah rangsang sensori yang diterima.
Aktivitas fisik yang terarah bisa menimbulkan respons yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat. Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
5. Terapi tradisional akupunktur
Akupunktur adalah menusuk titik-titik persarafan pada bagian tubuh dengan jarum. Titik-titik yang ditusuk tentu yang berhubungan dengan organ-organ yang sakit. Nah bagi penyandang autisma yang ditusuk adalah bagian tubuh yang berhubungan dengan otak. Ini karena gangguan autisma berkaitan dengan otak. Terapi ini berusaha membuat stimulasi sistem saraf agar dapat berfungsi optimal. Agar mendapatkan hasil perkembangan terapi tusuk jarum harus disertai terapi lainnya secara terpadu. Termasuk terapi wicara okupasi integrasi sensori dan terapi biomedik. Anak pun harus mendapatkan diet yang sesuai.
6. Terapi dengan alat dan bunyi suara musik
Terapi ini bertujuan mempertajam daya konsentrasi anak autis. Pun mengasah kemampuan berkomunikasi anak. Anak-anak autis diberi materi pengenalan nada ketukan-ketukan bunyi drum dan sebagainya. Jika sudah dikuasai maka penyandang dapat menguasai keterampilan lebih lanjut seperti belajar piano.
Stimulasi ini bertalian erat dengan fungsi pengaturan otak pada tubuh. Konsentrasi anak meningkat fungsi tubuh lainnya juga otomatis membaik. Hal yang jelas untuk terapi ini dibutuhkan bantuan minimal dua orang ahli ahli musik dan terapis.
7. Terapi ikan lumba-lumba
Jeri Novaro Sumual dari Kompartemen 99 Dolphin Therapy mengungkapkan terapi lumba-lumba (TLL) untuk anak-anak berkebutuhan khusus telah lama diselenggarakan di Amerika. Penelitian di Miami dan Florida menunjukkan adanya dampak positif dari terapi lumba- umba ini. Salah satunya adalah yang dilakukan psikolog Prof. David Nathanson dan ahli saraf David Cole dari Florida International University.
Dalam situsnya Nathanson dan Cole mengungkapkan adanya perubahan yang cukup signifikan pada otak manusia sebelum dan sesudah ia berinteraksi dengan lumba-lumba. “Sel-sel saraf otak yang awalnya tegang akan menjadi lebih relaks ketika mendengar suara lumba-lumba. Di dalam tubuh gelombang suara lumba-lumba yang diterima mampu melepaskan hormon endorfin yang berfungsi menghalau ketegangan.” Kondisi inilah yang membuat TLL dinilai efektif untuk anak berkebutuhan khusus. Selain itu gelombang suara yang dikeluarkan lumba-lumba juga cukup berpengaruh terhadap terapi dengan cara memengaruhi perubahan susunan metabolisme tubuh manusia.
Untuk memulainya tentu penyandang autis harus dikenalkan terlebih dahulu dengan air. Selanjutnya secara bertahap anak dapat bermain dengan lumba-lumba.
8. Terapi Hiperbarik
Terapi oksigen hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana pasien menghirup oksigen murni pada tekanan udara lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal. Anak yang mengalami autis dapat menjalani terapi hiperbarik. Tentunya bukan sebagai terapi utama melainkan terapi tambahan. Seperti diketahui anak autis cenderung memiliki imunitas tubuh yang menurun. Lantaran itu faktor alergi dan risiko infeksi cukup tinggi. Nah terapi hiperbarik dapat mengurangi gangguan alergi yang dialami. Selain itu terapi ini dapat membantu mengatasi gangguan metabolisme otaknya menuju perkembangan yang lebih baik. Namun perlu diingat hasil yang didapat anak autis tentu akan berbeda satu dengan lainnya.
APAKAH ANAK AUTISMA BISA SEGERA DISEMBUHKAN?
Dulu ada anggapan autisma tidak dapat “disembuhkan”. Ini karena dulu diduga penyebabnya adalah murni genetik. Selain itu anggapan keliru lainnya gangguan di otak terjadi sebelum lahir ada kelainan otak pada anak autis dan sampai saat ini tidak ada orang yang “sembuh” dari autisma.
Sekarang pendapat itu berubah. Gen saja tidak cukup mencetuskan autisma. Faktor lingkungan berperan dalam mencetuskan autisma sehingga terjadi gangguan pada tubuh maupun otak yang lalu menimbulkan gangguan perilaku. Perubahan otak juga bisa terjadi setelah lahir autisma memengaruhi otak dan tubuh. Gangguan pada tubuh dapat disembuhkan dimana itu juga dapat memperbaiki fungsi otak. Selain itu beberapa penemuan membuktikan banyak anak autis yang “menyembuh”.
Logikanya sederhana jika semua gangguan di tubuhnya disembuhkan maka otaknya akan berfungsi dengan baik. Hal yang penting dilakukan adalah diagnosis dini penyandang autisma. Karena semakin awal peyandang dideteksi maka semakin baik anak kembali ke dalam jalur perkembangan normal. Selain itu penatalaksaan penyandang juga harus komprehensif dan terpadu. Tidak cuma itu. Penyembuhan dan perbaikan juga tergantung dari banyak faktor seperti berat ringannya gangguan di otak berat/ringannya gangguan dan faktor lainnya.
Cuma perlu diingat definisi sembuh di sini bukan berarti anak autis tiba-tiba berubah menjadi anak normal melainkan anak autis dapat berkembang berperilaku berbicara membina hubungan sosial dan mengembangkan kemampuannya layaknya anak normal. Pada kondisi tertentu di saat tertekan misalnya anak autis mungkin saja menunjukkan perilaku anehnya seperti berteriak menari-nari di atas meja atau mengamuk.
Selain itu tidak ada terapi instan untuk menyulap anak autis menjadi normal. Yang ada anak harus mendapatkan terapi selama bertahun-tahun mengeluarkan dana tenaga dan biaya yang besar. Dengan cara itu banyak anak autis yang mengalami perkembangan luar biasa.
source;enformasi.com
Demikianlah Materi Artikel Review TOP 8: Bagaimana Cara Terapi Anak AUTIS Paling Ampuh Dan Mujarab Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu
inilah Rahasia Kekuatan Tubuh Atlit Mixed Martial Arts ( MMA )