KUAKAP.COM - Apa Sih Tanda Bahagia ? Kebiasaan menunda-nunda, adalah penyakit yang mengganggu saya. Menunda masalah, menunda tugas , menunda pekerjaan. Saya tahu persis dan sangat sadar bahwa kebiasaan menunda nunda itu bukan kebiasaan yang baik.
Dari menunda-nunda itu, muncullah hasil yang tidak optimal, maklum dikejar dead line yang sudah tidak bisa lagi ditunda, harus selesai, karena batas waktu habis. Jadilah pekerjaan asal jadi, Bagi yang perfeksionis , hasil ingin bagus tapi waktu mepet , karuan jadi stress berat, belum lagi pekerjaan lain menunggu , wah berat deh.
Menunda masalah biasanya akan muncul masalah lain, akhirnya yang satu belum selesai muncul lagi yang baru, ini juga biang nya penyakit stress.
Tugas , pekerjaan yang ada di hadapan kita , tetap menunggu kita, makin kita sadari tugas itu makin berat rasanya. Biasanya kita berpura-pura tidak melihatnya kemudian menyibukkan diri untuk hal lain yang tidak terlalu penting. Akhirnya pekerjaan itu menjadi sesuatu yang selalu mengganggu kita, terpikir terus menerus, tapi sudah kadung malas mengerjakannya.
Kata Mutiara menunda merupakan pangkal kebahagiaan dunia,maka lakukan dengan segera
Jika Anda Baca Sebuah buku inspirasi salah satu artikel pada e-book Dare To Dream karya Anthony Fernando mengatkan Bagaimana mengatasi penundaan ?
Katanya , apa pun yang kita tunda itu makin terlihat seperti sebuah gunung yang kokoh,. Makin kita tatap, makin kelihatan besar. Bagaimana kita memindahkan nya ?. Pikiran kita mulai mengatakan bahwa ‘itu mustahil ‘
Kalau pandangan kita alihkan dari memandang gunung ke gerobak dorong, beban kita menjadi lebih ringan. Berhenti berpikir bagaimana memindahkan gunung, tapi focus pada gerobak dorong yang ternyata bisa membantu kita memindahkan gunung sedikit demi sedikit , dan akhirnya tanpa terasa gunung itu semakin mengecil.
Pengalihan fokus , berhenti berpikir tentang keseluruhan besaran tugas kita. Sebaliknya, hanya berkonsentrasi pada sesuatu yang kita tahu kita dapat mencapai nya.
Alih-alih bertanya sendiri, “Dapatkah saya menyelesaikan tugas ini ?”
Mulai dengan bertanya, “Bisakah saya mengerjakan sebagian kecil tugas ini tanpa terganggu selama 1 jam?” Jawaban atas pertanyaan ini adalah “Ya , aku dapat dengan mudah melakukannya dalam 1 jam”
Kita blok semua gangguan dan bekerja pada selama 1 jam per hari. Tanpa interupsi , matikan hp, alihkan saluran telepon kita, biar mereka menunggu satu jam. Pada akhir jam kita merasa telah membuat sedikit kemajuan, kita bertanya pada dirinya sendiri lagi, “Dapatkah saya mengerjakannya tanpa terganggu selama 1 jam ? ” Karena kita telah melakukan ini, jawabannya adalah “ Ya “, sehingga kita akan melakukannya lagi.
Pada akhir hari, menjelang tidur, beban di pundak berkurang, kita bisa tersenyum bahagia, gunung itu telah terkikis sedikit demi sedikit, ada semangat baru, besok saya selesaikan lagi dalam satu atau dua jam yang hening.
Ternyata dari pada melihat kokohnya gunung,lebih baik hanya memfokuskan menggunakan gerobak yang bergerak satu jam pada suatu waktu.
Setelah rutin melakukan blok satu jam, akhirnya kita sadari gerobak satu jam ini berdampak dramatis. Merasakan kebahagiaan tersendiri ketika kita mampu mengatasi penundaan ini, memberikan kepercayaan diri dan semangat untuk terus bergerak maju.
Ini lah yang harus kita coba lakukan secara rutin :
-Urai tugas yang besar menjadi tugas-tugas kecil yang bisa dicicil
-Fokus pada bagian kecil tugas
-Sediakan waktu satu jam siap hari
-Lupakan segala sesuatu yang lain selesaikan selama 1 jam
-Nikmati rasa bahagia setelah satu jam selesai
-Nikmati rasa menakjubkan setelah tugas kita selesai
Demikianlah Materi Artikel Motivasi: Menunda Adalah Pangkal Bahagia Review Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu inilah Rahasia Kekuatan Tubuh Atlit Mixed Martial Arts ( MMA ) Facebook, Instagram, Twitter,Tumblr, Pinters Video Youtube
Dari menunda-nunda itu, muncullah hasil yang tidak optimal, maklum dikejar dead line yang sudah tidak bisa lagi ditunda, harus selesai, karena batas waktu habis. Jadilah pekerjaan asal jadi, Bagi yang perfeksionis , hasil ingin bagus tapi waktu mepet , karuan jadi stress berat, belum lagi pekerjaan lain menunggu , wah berat deh.
Menunda masalah biasanya akan muncul masalah lain, akhirnya yang satu belum selesai muncul lagi yang baru, ini juga biang nya penyakit stress.
Tugas , pekerjaan yang ada di hadapan kita , tetap menunggu kita, makin kita sadari tugas itu makin berat rasanya. Biasanya kita berpura-pura tidak melihatnya kemudian menyibukkan diri untuk hal lain yang tidak terlalu penting. Akhirnya pekerjaan itu menjadi sesuatu yang selalu mengganggu kita, terpikir terus menerus, tapi sudah kadung malas mengerjakannya.

Jika Anda Baca Sebuah buku inspirasi salah satu artikel pada e-book Dare To Dream karya Anthony Fernando mengatkan Bagaimana mengatasi penundaan ?
Katanya , apa pun yang kita tunda itu makin terlihat seperti sebuah gunung yang kokoh,. Makin kita tatap, makin kelihatan besar. Bagaimana kita memindahkan nya ?. Pikiran kita mulai mengatakan bahwa ‘itu mustahil ‘
Kalau pandangan kita alihkan dari memandang gunung ke gerobak dorong, beban kita menjadi lebih ringan. Berhenti berpikir bagaimana memindahkan gunung, tapi focus pada gerobak dorong yang ternyata bisa membantu kita memindahkan gunung sedikit demi sedikit , dan akhirnya tanpa terasa gunung itu semakin mengecil.
Pengalihan fokus , berhenti berpikir tentang keseluruhan besaran tugas kita. Sebaliknya, hanya berkonsentrasi pada sesuatu yang kita tahu kita dapat mencapai nya.
Alih-alih bertanya sendiri, “Dapatkah saya menyelesaikan tugas ini ?”
Mulai dengan bertanya, “Bisakah saya mengerjakan sebagian kecil tugas ini tanpa terganggu selama 1 jam?” Jawaban atas pertanyaan ini adalah “Ya , aku dapat dengan mudah melakukannya dalam 1 jam”
Kita blok semua gangguan dan bekerja pada selama 1 jam per hari. Tanpa interupsi , matikan hp, alihkan saluran telepon kita, biar mereka menunggu satu jam. Pada akhir jam kita merasa telah membuat sedikit kemajuan, kita bertanya pada dirinya sendiri lagi, “Dapatkah saya mengerjakannya tanpa terganggu selama 1 jam ? ” Karena kita telah melakukan ini, jawabannya adalah “ Ya “, sehingga kita akan melakukannya lagi.
Pada akhir hari, menjelang tidur, beban di pundak berkurang, kita bisa tersenyum bahagia, gunung itu telah terkikis sedikit demi sedikit, ada semangat baru, besok saya selesaikan lagi dalam satu atau dua jam yang hening.
Ternyata dari pada melihat kokohnya gunung,lebih baik hanya memfokuskan menggunakan gerobak yang bergerak satu jam pada suatu waktu.
Setelah rutin melakukan blok satu jam, akhirnya kita sadari gerobak satu jam ini berdampak dramatis. Merasakan kebahagiaan tersendiri ketika kita mampu mengatasi penundaan ini, memberikan kepercayaan diri dan semangat untuk terus bergerak maju.
Ini lah yang harus kita coba lakukan secara rutin :
-Urai tugas yang besar menjadi tugas-tugas kecil yang bisa dicicil
-Fokus pada bagian kecil tugas
-Sediakan waktu satu jam siap hari
-Lupakan segala sesuatu yang lain selesaikan selama 1 jam
-Nikmati rasa bahagia setelah satu jam selesai
-Nikmati rasa menakjubkan setelah tugas kita selesai
Demikianlah Materi Artikel Motivasi: Menunda Adalah Pangkal Bahagia Review Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu inilah Rahasia Kekuatan Tubuh Atlit Mixed Martial Arts ( MMA ) Facebook, Instagram, Twitter,Tumblr, Pinters Video Youtube