6/22/2016

KUAKAP.COM -Mengurangi jumlah kalori ternyata bisa mencegah beberapa penyakit menahun seperti kanker, jantung bahkan endometriosis, yaitu terdapatnya jaringan selaput lendir rahim di luar rongga rahim yang sering mengakibatkan timbulnya nyeri haid.

Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apa pengaruh dari mengurangi jumlah kalori, dan dari percobaan yang dilakukan terhadap beberapa kera menunjukkan bahwa kera yang mengkonsumsi kalori 30% lebih rendah, cenderung lebih kecil untuk mengalami penyakit kronis (menahun).

Memang pengujian lebih lanjut masih diperlukan untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi risiko terjadinya penyakit kronis. Malah pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengurangan kalori bisa memperpanjang usia.
Awas ! Sianida Sebagai Sasaran Kanker Paling Bahaya
image source pixabay.com

Tidak hanya itu saja, tampaknya membatasi kalori juga memberi pengaruh yang besar pada penyakit yang menyangkut dengan pertumbuhan sel yang tidak normal, seperti kanker dan endometriosis.

Tapi sekalipun pembatasan kalori terbukti memberikan manfaat kesehatan yang sama pada orang-orang, bagi banyak orang masih sangat sulit untuk mengurangi kalori sebesar 30% karena banyak yang semakin gemuk dan kini menjadi salah satu masalah kesehatan global.

Penelitian ini di publikasikan dalam Gerontological Society of America, Diluar itu Tahukah anda Bahwa Racun harus dilawan dengan racun. Mungkin ini kalimat yang paling tepat untuk mengungkapkan apa yang dilakukan oleh para ilmuwan. Para peneliti di Imperial College, London kini sedang mencoba menggunakan kekuatan bahan kimia berbahaya untuk membunuh sel kanker usus dalam laboratorium. Mereka berharap untuk segera dapat menyempurnakan teknologi ini dan melakukan test pada pasien.

Pohon singkong, almond dan hydrangea, semuanya memiliki enzim yang akan memproduksi sianida bila bercampur dengan suatu molekul gula tertentu. Enzim dan gula ini biasanya dipisahkan dan hanya akan bersatu bila ada hewan yang menggigit jaringan tumbuh-tumbuhan itu.

Para ilmuwan telah berhasil merekayasa enzim ini dan menempelkannya ke sebuah antibodi yang akan mencari sasaran tumor-tumor spesifik saat disuntikan ke dalam tubuh. Enzim tersebut akan bersirkulasi di sekitar tubuh dan terkumpul hanya di dalam tumor, dan kemudian akan keluar dari semua tempat lainnya.

Langkah kedua adalah menyuntikkan obat kedua yang mengandung gula. Obat ini juga akan bersirkulasi di dalam tubuh dan akan bereaksi dengan enzim yang telah terkumpul di dalam tumor. Maka anda akan mendapatkan bahwa sistem ini begitu spesifik sehingga hanya tumor sasarannya yang terpapar dengan sianida.

Cara ini akan cukup untuk membunuh sel kanker dan para dokter bisa mengulanginya berulang-ulang sampai tumornya hilang. Para ilmuwan memperkirakan bahwa sel kanker tidak akan mampu mengembangkan perlawanan terhadap sianida seperti yang dapat mereka lakukan pada beberapa terapi kanker

Demikianlah Awas ! Sianida Sebagai Sasaran Kanker Paling Bahaya Artikel Review Dari kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu FAKTA INTERNET MENYELAMATKAN PENDERITA KANKER GINJAL ORANG TUA INI Berita kompas, Fakta Unik liputan6, web sheath Cerita Kasus kematian Hani dan Jessica Kalian sudha tahu bukan ?
Posted by : ena riskina Rating 5 Star Published : 2016-06-22T13:01:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas