KUAKAP.COM -Apa Penyebab Sakit Batuk? Batuk merupakan penyakit populer di seluruh dunia, TBC sampai saat ini masih merupakan penyebab kamatian nomor 1 dari golongan penyakit infeksi di Indonesia. Setiap tahunnya ada lebih dari 500.000 penderita baru dan menyebabkan kematian lebih dari 175.000 penderitanya, atau sekitar 500 orang meninggal setiap harinya karena penyakit TBC ini.
Seorang penderita TBC berpotensi menularkan kepada 10 –15 orang sehat setiap tahunnya. Di negara-negara maju, TBC kembali menjadi perhatian karena mulai terjadi peningkatan kasus seiring dengan meningkatnya penderita HIV/AIDS.
TBC atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang bersifat kronis (menahun), yang sebagian besar disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini masuk ke dalam tubuh melalui udara pernafasan (dari percikan ludah penderita) ke dalam paru, dan dari paru dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Seorang penderita dalam menularkan penyakit ini ditentukan dari banyaknya kuman yang terdapat di dalam paru-parunya, yang kemudian dikeluarkan melalui percikan ludah, dan penyebaran kuman-kuman tersebut dalam udara sekitarnya.
Penderita TBC yang mengandung banyak sekali kuman pada dahaknya, dapat terlihat langsung dengan menggunakan pemeriksaan mikroskop yang disebut penderita dengan BTA (Basil Tahan Asam) positif.
Penderita ini sangat menularkan penyakit kepada orang-orang sehat di sekitarnya. Sedangkan kuman pada dahak yang tidak dapat dilihat langsung dengan pemeriksaan mikroskop disebut dengan penderita dengan BTA negatif, akan sangat kurang menularkan dan biasanya penyakit TBC-nya lebih ringan dari penderita dengan BTA positif.
Penderita TBC di luar paru tidak menularkan, kecuali orang tersebut juga menderita TBC paru. Pada umumnya TBC di luar paru (misalnya di tulang, kulit dll) merupakan kelanjutan dari penyakit TBC parunya.
Penderita TBC dengan BTA positif mengeluarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan ludah (droplet) pada saat dia batuk atau bersin. Droplet, yang mengandung banyak kuman TBC itu akan mengering dengan cepat dan dapat bertahan di udara selama beberapa jam. Droplet itu dapat dihirup oleh orang sehat dan kemudian akan menetap dalam paru.
Sebagian besar orang yang terinfeksi (80 – 90 %) belum tentu menjadi sakit, karena kuman dalam tubuh bisa dalam keadaan "tidur" tapi mereka tetap mempunyai risiko untuk menjadi sakit. Biasanya dalam waktu paling cepat 3 – 6 bulan setelah terinfeksi, baru mereka menjadi sakit.
Bila sistim pertahanan tubuh mereka menurun maka kuman TBC yang tadinya "tidur" akan mulai berkembang biak dan menyebabkan sakit TBC. Inilah yang terjadi pada penderita HIV/AIDS dimana sistim pertahanan tubuh mereka telah menurun.
Seseorang diduga menderita TBC paru bila :
-Ada riwayat kontak dengan penderita TBC
-Batuk berdahak lebih dari 3 minggu, mengeluarkan dahak bercampur darah
-Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
-Lemah, kurang enak badan, berat badan menurun, kehilangan nafsu makan.
-Keringat pada malam hari
-Demam (yang tidak terlalu tinggi)
Seorang penderita TBC harus segera mendapatkan pengobatan, dan menjalani pengobatan secara teratur hingga selesai. Karena selain mencegah penyakitnya bertambah parah, juga menghindari penularan penyakit ini ke orang lain (memutuskan rantai penularan).
Untuk menjamin kesembuhan dan mencegah timbulnya kekebalan kuman terhadap obat (resistensi), dan agar penderita selalu teratur berobat, maka WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah menetapkan suatu strategi yang sekarang telah dipakai di Indonesia, yang disebut DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) atau Pengawasan Langsung Menelan Obat Jangka Pendek. Dengan strategi ini, penderita akan didampingi oleh seorang yang akan selalu mengawasi penderita dalam meminum obatnya.
Dengan DOTS, memang telah terlihat adanya peningkatan angka kesembuhan, tapi ini masih jauh dari yang diharapkan. Dengan usaha dan bantuan semua pihak diharapkan angka kesakitan dan kematian karena penyakit TBC akan dapat diturunkan.
Demikianlah Prediksi Daftar Skuad Profil Pemain Timnas Rusia Turun Di Piala Liga UEFA EURO 2016 Artikel Review Dari kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Aduhh!! Ternyata ini Yang Buat Kita Kentut Buang Angin Cara ampuh Mengobati Penyakit Batuk Kering Secara tradisional dari rempah Alami, pengertian dan definisi jenis penyakit batuk bronkitis
Seorang penderita TBC berpotensi menularkan kepada 10 –15 orang sehat setiap tahunnya. Di negara-negara maju, TBC kembali menjadi perhatian karena mulai terjadi peningkatan kasus seiring dengan meningkatnya penderita HIV/AIDS.
TBC atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang bersifat kronis (menahun), yang sebagian besar disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman ini masuk ke dalam tubuh melalui udara pernafasan (dari percikan ludah penderita) ke dalam paru, dan dari paru dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Seorang penderita dalam menularkan penyakit ini ditentukan dari banyaknya kuman yang terdapat di dalam paru-parunya, yang kemudian dikeluarkan melalui percikan ludah, dan penyebaran kuman-kuman tersebut dalam udara sekitarnya.
Penderita TBC yang mengandung banyak sekali kuman pada dahaknya, dapat terlihat langsung dengan menggunakan pemeriksaan mikroskop yang disebut penderita dengan BTA (Basil Tahan Asam) positif.
Penderita ini sangat menularkan penyakit kepada orang-orang sehat di sekitarnya. Sedangkan kuman pada dahak yang tidak dapat dilihat langsung dengan pemeriksaan mikroskop disebut dengan penderita dengan BTA negatif, akan sangat kurang menularkan dan biasanya penyakit TBC-nya lebih ringan dari penderita dengan BTA positif.
Penderita TBC di luar paru tidak menularkan, kecuali orang tersebut juga menderita TBC paru. Pada umumnya TBC di luar paru (misalnya di tulang, kulit dll) merupakan kelanjutan dari penyakit TBC parunya.
Penderita TBC dengan BTA positif mengeluarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan ludah (droplet) pada saat dia batuk atau bersin. Droplet, yang mengandung banyak kuman TBC itu akan mengering dengan cepat dan dapat bertahan di udara selama beberapa jam. Droplet itu dapat dihirup oleh orang sehat dan kemudian akan menetap dalam paru.
Sebagian besar orang yang terinfeksi (80 – 90 %) belum tentu menjadi sakit, karena kuman dalam tubuh bisa dalam keadaan "tidur" tapi mereka tetap mempunyai risiko untuk menjadi sakit. Biasanya dalam waktu paling cepat 3 – 6 bulan setelah terinfeksi, baru mereka menjadi sakit.
Bila sistim pertahanan tubuh mereka menurun maka kuman TBC yang tadinya "tidur" akan mulai berkembang biak dan menyebabkan sakit TBC. Inilah yang terjadi pada penderita HIV/AIDS dimana sistim pertahanan tubuh mereka telah menurun.
Seseorang diduga menderita TBC paru bila :
-Ada riwayat kontak dengan penderita TBC
-Batuk berdahak lebih dari 3 minggu, mengeluarkan dahak bercampur darah
-Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
-Lemah, kurang enak badan, berat badan menurun, kehilangan nafsu makan.
-Keringat pada malam hari
-Demam (yang tidak terlalu tinggi)
Seorang penderita TBC harus segera mendapatkan pengobatan, dan menjalani pengobatan secara teratur hingga selesai. Karena selain mencegah penyakitnya bertambah parah, juga menghindari penularan penyakit ini ke orang lain (memutuskan rantai penularan).
Untuk menjamin kesembuhan dan mencegah timbulnya kekebalan kuman terhadap obat (resistensi), dan agar penderita selalu teratur berobat, maka WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah menetapkan suatu strategi yang sekarang telah dipakai di Indonesia, yang disebut DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) atau Pengawasan Langsung Menelan Obat Jangka Pendek. Dengan strategi ini, penderita akan didampingi oleh seorang yang akan selalu mengawasi penderita dalam meminum obatnya.
Dengan DOTS, memang telah terlihat adanya peningkatan angka kesembuhan, tapi ini masih jauh dari yang diharapkan. Dengan usaha dan bantuan semua pihak diharapkan angka kesakitan dan kematian karena penyakit TBC akan dapat diturunkan.
Demikianlah Prediksi Daftar Skuad Profil Pemain Timnas Rusia Turun Di Piala Liga UEFA EURO 2016 Artikel Review Dari kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Aduhh!! Ternyata ini Yang Buat Kita Kentut Buang Angin Cara ampuh Mengobati Penyakit Batuk Kering Secara tradisional dari rempah Alami, pengertian dan definisi jenis penyakit batuk bronkitis