10/18/2016

Kisruh masalah gubernur ahok menjadi bulan-bulanan netizen, baik yang pro maupun kontra terhadap gubernur pertahanan, dan lagi-lagi paling aneh menyangkut yang satu aliran dengan ahok menyakut pautkan Zakir Naik masalah Mengutip Injil Kristen. semoga saja ini bukan propoganda orang yang tidak suka ketentraman suku bangsa indonesia.

Berita tentang Gubernur Papua Lukas Enembe Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka.

Beliau mengkritik politisi kekinian yang menjual ayat agama untuk kepentingan kekuasaan. Makan hasil alam nusantara ini bukan hasil dari ARAB atau Timur Tengah, nanti Utang negara suru Timur tengah yang lunasin, mereka tiap hari hanya urus perang saudara, indonesia juga mau nyusul timur tengah. #Idiot

Peristiwa ini turut membuat netizen membuat sebuah meme yang diduga pernyataan dari Gubernur Papua, Ia meminta untuk kalau Ahok tidak diperkenankan menjadi seorang Gubernur, maka izinkanlah Papua merdeka.

Berikut kutipan pertama sekali muncul dari halaman facebook lantas menjadi berita viral di facebook, bisa anda lihat yang share sudah 7,313 orang yang membagikan saat ini dimana isinya
ini Fakta Lukas Enembe Tidak Pernah Bilang “Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka”

GUBERNUR PAPUA

Lukas Enembe: “Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka”.

Beliau mengkritik politisi kekinian yang menjual ayat agama untuk kepentingan kekuasaan. Makan hasil alam nusantara ini bukan hasil dari ARAB atau Timur Tengah, nanti Utang negara suru Timur tengah yang lunasin, mereka tiap hari hanya urus perang saudara, indonesia juga mau nyusul timur tengah. #Idiot

Karena semula pernyataan itu tidak diketahui oleh gubernur lukas enembe, wajar saja dia tidak tahu,ternyata ada oknum orang yang MENCATUT nama dia, ternyata dari halaman WEBSITE RESMI Gubernur Papua memberikan Penjelasan masalah tersebut

BERIKUT INI PERNYATAAN SURAT TERBUKA GUBERNUR PAPUA LUKAS ENEMBE

Gubernur Papua: Saya Tidak Pernah Memberikan Pernyataan Berkaitan dengan PILKADA DKI

Jakarta, 18 Oktober 2016

Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe merasa perlu memberikan klarifikasi berkaitan dengan berita dan  meme  tentang pernyataannya yang dihubungkan dengan “panasnya” Pilkada DKI saat ini. “Saya perlu sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada masyarakat DKI dan masyarakat Papua bahwa saya sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan berkaitan dengan Pilkada DKI, apalagi dihubung-hubungkan dengan keinginan agar Papua Merdeka jika Ahok tidak dijinkan jadi Gubernur”. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Papua saat mendampingi Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Provinsi Papua, 17 Okrober 2016.

Lukas Enembe menjadi tidak nyaman dengan semakin viral-nya berita tersebut yang dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terbangun dengan baik dan kokoh di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua. “sudah berkali-kali saya nyatakan bahwa NKRI harga mati bagi kami di Papua, jadi jangan ada yang mencoba merusak tatanan yang sudah kami bangun dengan baik di tanah ini. Kami tidak berpikir untuk merdeka, tapi saat ini kami hanya fokus pada bagaimana cara mensejahterakan rakyat yang hidup di atas tanah ini. ” tegas Enembe.

Gubernur melanjutkan bahwa kami bersama dengan rakyat Papua sangat senang dan gembira, Pemerintahan saat ini yang di pimpin oleh Bapak Jokowi sangat focus dalam membangun Papua. Sudah berkali-kali Pak Jokowi berkunjung ke Provinsi Papua dan ini menunjukkan bahwa beliau sangat ingin pembangunan Papua dapat berjalan dengan cepat, sambung Lukas Enembe.

“Saya tidak punya waktu untuk mengurusi soal Provinsi lain, apalagi soal DKI yang tentunya punya karakter permasalahan yang jauh berbeda dengan Papua. Saya hanya ingin focus bagaimana caranya membangun Papua menjadi lebih baik. Makanya  saya tidak akan berhenti  berjuang untuk melakukan perubahan terhadap Undang-undang No 21 tahun 2001, karena kunci menuju kesejahteraan rakyat papua adalah dengan melakukan perubahan Undang-undang tersebut”

Sebagaimana yang berkembang saat ini, telah beredar berita dan meme  seakan-akan Gubernur Papua memberikan pernyataan yang berkaitan dengan Pilkada DKI, yang menekankan bahwa “Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka”.

“ Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa saya, Lukas Enembe, Gubernur Provinsi Papua tidak pernah sama sekali memberikan pernyataan seperti yang berkembang saat ini berkaitan dengan Pilkada DKI. Ini adalah kerjaan orang-orang yang tidak senang dengan apa yang telah kami capai di Papua dan mencoba memecah belah kami dengan saudara-saudara kami yang lain di tanah air Indonesia yang sangat kami cintai” tutup Enembe.

sumber gubernurlukasenembe.com
Demikianlah Postingan ini Fakta Lukas Enembe Tidak Pernah Bilang “Kalau Non Muslim Tidak Boleh Jadi Gubernur Maka Biarkan Papua Melanesia Merdeka” Baca Juga Post Sebelumnya Bukti 7 Fitnah Terhadap MUI Tentang Pungutan 480 Triliun, Berita ini Membuat Heboh Netizen Karena Viral Di Facebook kompasiana Meme Gubernur Papua soal Al Maidah 51 menyebar di Sosial Media biodata profil Lukas Enembe serta instagram Foto Edit Asli, Berita Viral Terkini, Video Viral Youtube, Berita Viral Di Facebook
Posted by : Kyu Enda Rating 5 Star Published : 2016-10-18T14:29:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas