KUAKAP.COM - 10 Cara Ampuh Mencegah Dan Mengobati Penyakit Batu Ginjal, Semua orang pasti tidak ingin sakit, tapi kadang kita manusia tidak tahu kalau penyakit bisa saja menyerang manusia kapan saja, apalagi saat ini begitu banyak jenis-jenis di masyarakat kita lihat, mulai dari penyakit ringan maupun berat, Walau hidup dengan fungsi ginjal yang menurun, kita tetap dapat menikmati hidup asal dapat mewaspadai hal-hal yang dapat mempercepat laju kerusakan ginjal, Jika dibiarkan, penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease/CKD) yang awalnya, hanya merupakan pengurangan fungsi ginjal akan dengan cepat mengarah pada stadium terparah, yaitu gagal ginjal.
Bisakah kita, Mencegah Agar Terhindari Dari Penyakit Ginjal ? Tentu bisa. Berikut ini ada beberapa langkah dan panduan Sangat jitu agar dapat membantu memperlambat laju perkembangan penyakit ginjal kronis.
gambar sumber pixabay.com
1. Mengobati penyakit yang memicu penyakit ginjal kronis
Sering kali penyakit ginjal kronis terjadi sebagai akibat dari dideritanya penyakit lain, seperti penyakit lupus (Lupus Erythematosus) atau vaskulitis (vasculitis: radang pada pembuluh darah atau limfa). Jika pemicu tersebut bisa diatasi sejak dini, maka kerusakan pada ginjal bisa diminimalkan, atau bahkan dihindari.
2. Mengendalikan tekanan darah
Penyakit ginjal kronis dan tekanan darah tinggi bisa disebut sebagai ‘sahabat baik’ yang saling ‘mendukung’: tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis, dan sebaliknya penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, mengendalikan tekanan darah bisa meredam resiko penyakit ginjal kronis. Tekanan darah yang direkomendasikan di bawah 130/80.
3. Menggunakan ACE inhibitor ataupun ARB
Saat ginjal kita terkena penyakit ginjal kronis, jumlah penyaring yang dimilikinya berkurang dan Penyaring yang masih berfungsi baik harus menanggung beban kerja penyaring-penyaring yang rusak, sehingga tekanan di tiap penyaring tersebut meningkat. Dan Akibat Tekanan meningkat, maka kerusakan penyaring semakin meluas, lalu menyebabkan tekanan semakin meningkat lagi, begitu seterusnya.
image via www.cbsnews.com
Untuk memutus siklus ini, ada obat yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan yang harus ditanggung penyaring tersebut, misalnya obat untuk dilatasi (pelebaran) pembuluh darah, seperti obat-obatan ARB (angiotensin receptor blockers). Dapat juga digunakan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor untuk menurunkan tekanan darah.
4. Mengurangi proteinuria
Selain tekanan darah yang tidak baik, proteinuria, atau keluarnya protein melalui membran ke air seni, juga dapat memperburuk penyakit ginjal kronis. Tetapi jangan khawatir, penggunaan ACE inhibitor dan ARB juga dapat membantu menurunkan proteinuria, dikarenakan efek yang mereka timbulkan dalam menurunkan tekanan darah.
5. Mengendalikan diabetes
Beberapa Penelitian Dokter Bahwa terapi intensif yang menjaga agar kadar gula darah mendekati normal dapat menurunkan perkembangan diabetes renopathy, neuropathy, dan albuminuria jadi oleh itu sebaiknya perhatikan juga asupan diet anda.
source image www.pixabay.com
Baca juga:
6. Mengendalikan kelebihan Body mass/BM
Pengawasan Body Mass Index (BMI) / Massa Tubuh itu penting dilakukan, khususnya bagi penderita yang melakukan transplantasi, mereka yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi/hipertensi, masalah kardiovaskular, dan punya potensi kanker.
7. Berolahraga
Sejak dulu, berolahraga merupakan salah satu resep cara paling murah dan manjur untuk menjaga kesehatan tubuh. Kegiatan ini juga meningkatkan kualitas hidup pasien agar terhindari dari berbagai penyakit, Peradangan, yang juga dikaitkan dengan penyakit ginjal kronis, dapat diredakan dengan olahraga yang sesuai, Pada pasien cuci darah, berolahraga selama 1 jam, 2 x seminggu, selama 3 bulan, akan mengurangi kekakuan arteri dan mempunyai efek yang bagus untuk jantung.
8. Mengendalikan lemak
Sebenarnya, masih belum ada bukti apakah terapi mengurangi kadar lemak memang dapat melindungi ginjal. Walaupun begitu, tidak ada salahnya kita tidak mengkonsumsi lemak berlebihan, apalagi dislipidemia (kelainan kolesterol dan trigliserid) sering dikaitkan dengan penyakit ginjal (saat ini sedang dilakukan penelitian untuk melihat apakah obat penurun lemak dapat melindungi ginjal dan jantung).
9. Hindari Asap rokok
Karena asap rokok merusak pembuluh darah arteri, yang bisa memperparah penyakit ginjal kronis. Selain itu, asap rokok juga mempercepat laju aterosklerosis (atherosclerosis /artherosclerosis terjadinya pengendapan di dinding pembuluh darah). Perokok juga beresiko memiliki angka proteinuria yang tinggi.
10. Hindari obatan dapat merusak ginjal
Ternyata ada beberapa obat yang berbahaya bagi penderita penyakit ginjal kronis. Penyebabnya, karena ginjal mengalami penurunan fungsi, sisa-sisa hasil reaksi kimia obat-obatan tersebut akan menumpuk dan pada akhirnya menjadi racun bagi ginjal itu sendiri dan juga bagi organ lain. Itulah sebabnya, terutama bagi kita yang menderita penyakit ginjal, selalu konsultasikan dengan dokter kita sebelum meminum obat apapun!
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kita lakukan agar penyakit ginjal kronis tidak memburuk dengan cepat. Tips di atas hanyalah sebuah gambaran umum yang tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi kita masing-masing. Jadi, sekali lagi selalu tanyakan pada dokter langkah apa saja yang paling sesuai dengan kebutuhan kita, karena pada dasarnya tujuan yang ingin kita capai adalah hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Demikianlah singkat Kata postingan dari kuakap.com, Semoga Bisa Berguna Dan bermanfaat, terimakasih Baca Postingan sebelumnya yaitu Pola Hidup Makan Sehat Yang Baik Dan Benar
Bisakah kita, Mencegah Agar Terhindari Dari Penyakit Ginjal ? Tentu bisa. Berikut ini ada beberapa langkah dan panduan Sangat jitu agar dapat membantu memperlambat laju perkembangan penyakit ginjal kronis.
1. Mengobati penyakit yang memicu penyakit ginjal kronis
Sering kali penyakit ginjal kronis terjadi sebagai akibat dari dideritanya penyakit lain, seperti penyakit lupus (Lupus Erythematosus) atau vaskulitis (vasculitis: radang pada pembuluh darah atau limfa). Jika pemicu tersebut bisa diatasi sejak dini, maka kerusakan pada ginjal bisa diminimalkan, atau bahkan dihindari.
2. Mengendalikan tekanan darah
Penyakit ginjal kronis dan tekanan darah tinggi bisa disebut sebagai ‘sahabat baik’ yang saling ‘mendukung’: tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis, dan sebaliknya penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, mengendalikan tekanan darah bisa meredam resiko penyakit ginjal kronis. Tekanan darah yang direkomendasikan di bawah 130/80.
3. Menggunakan ACE inhibitor ataupun ARB
Saat ginjal kita terkena penyakit ginjal kronis, jumlah penyaring yang dimilikinya berkurang dan Penyaring yang masih berfungsi baik harus menanggung beban kerja penyaring-penyaring yang rusak, sehingga tekanan di tiap penyaring tersebut meningkat. Dan Akibat Tekanan meningkat, maka kerusakan penyaring semakin meluas, lalu menyebabkan tekanan semakin meningkat lagi, begitu seterusnya.
Untuk memutus siklus ini, ada obat yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan yang harus ditanggung penyaring tersebut, misalnya obat untuk dilatasi (pelebaran) pembuluh darah, seperti obat-obatan ARB (angiotensin receptor blockers). Dapat juga digunakan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor untuk menurunkan tekanan darah.
4. Mengurangi proteinuria
Selain tekanan darah yang tidak baik, proteinuria, atau keluarnya protein melalui membran ke air seni, juga dapat memperburuk penyakit ginjal kronis. Tetapi jangan khawatir, penggunaan ACE inhibitor dan ARB juga dapat membantu menurunkan proteinuria, dikarenakan efek yang mereka timbulkan dalam menurunkan tekanan darah.
5. Mengendalikan diabetes
Beberapa Penelitian Dokter Bahwa terapi intensif yang menjaga agar kadar gula darah mendekati normal dapat menurunkan perkembangan diabetes renopathy, neuropathy, dan albuminuria jadi oleh itu sebaiknya perhatikan juga asupan diet anda.
Baca juga:
6. Mengendalikan kelebihan Body mass/BM
Pengawasan Body Mass Index (BMI) / Massa Tubuh itu penting dilakukan, khususnya bagi penderita yang melakukan transplantasi, mereka yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi/hipertensi, masalah kardiovaskular, dan punya potensi kanker.
7. Berolahraga
Sejak dulu, berolahraga merupakan salah satu resep cara paling murah dan manjur untuk menjaga kesehatan tubuh. Kegiatan ini juga meningkatkan kualitas hidup pasien agar terhindari dari berbagai penyakit, Peradangan, yang juga dikaitkan dengan penyakit ginjal kronis, dapat diredakan dengan olahraga yang sesuai, Pada pasien cuci darah, berolahraga selama 1 jam, 2 x seminggu, selama 3 bulan, akan mengurangi kekakuan arteri dan mempunyai efek yang bagus untuk jantung.
8. Mengendalikan lemak
Sebenarnya, masih belum ada bukti apakah terapi mengurangi kadar lemak memang dapat melindungi ginjal. Walaupun begitu, tidak ada salahnya kita tidak mengkonsumsi lemak berlebihan, apalagi dislipidemia (kelainan kolesterol dan trigliserid) sering dikaitkan dengan penyakit ginjal (saat ini sedang dilakukan penelitian untuk melihat apakah obat penurun lemak dapat melindungi ginjal dan jantung).
9. Hindari Asap rokok
Karena asap rokok merusak pembuluh darah arteri, yang bisa memperparah penyakit ginjal kronis. Selain itu, asap rokok juga mempercepat laju aterosklerosis (atherosclerosis /artherosclerosis terjadinya pengendapan di dinding pembuluh darah). Perokok juga beresiko memiliki angka proteinuria yang tinggi.
10. Hindari obatan dapat merusak ginjal
Ternyata ada beberapa obat yang berbahaya bagi penderita penyakit ginjal kronis. Penyebabnya, karena ginjal mengalami penurunan fungsi, sisa-sisa hasil reaksi kimia obat-obatan tersebut akan menumpuk dan pada akhirnya menjadi racun bagi ginjal itu sendiri dan juga bagi organ lain. Itulah sebabnya, terutama bagi kita yang menderita penyakit ginjal, selalu konsultasikan dengan dokter kita sebelum meminum obat apapun!
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kita lakukan agar penyakit ginjal kronis tidak memburuk dengan cepat. Tips di atas hanyalah sebuah gambaran umum yang tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi kita masing-masing. Jadi, sekali lagi selalu tanyakan pada dokter langkah apa saja yang paling sesuai dengan kebutuhan kita, karena pada dasarnya tujuan yang ingin kita capai adalah hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Demikianlah singkat Kata postingan dari kuakap.com, Semoga Bisa Berguna Dan bermanfaat, terimakasih Baca Postingan sebelumnya yaitu Pola Hidup Makan Sehat Yang Baik Dan Benar