11/20/2015

KUAKAP.COM - Pengertian Arti Konsep Diri ( Definisi ) - ebenarnya ada 2 alasan mengapa konsep diri itu penting. Pertama, konsep diri yang positif akan menumbuhkan kepercayaan diri. Kedua, konsep diri yang positif dapat membantu Anda menjadi seorang komunikator yang baik. Ketika 2 hal ini, kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi yang baik Anda miliki, ibarat kesuksesan hidup sudah separuh berada di tangan Anda. Jadi, baca terus artikel ini untuk tahu pengertian konsep diri.
Pengertian Arti Konsep Diri ( Definisi )

Konsep diri menurut wikipedia, didefinisikan sebagai

“self concept is a collection of beliefs about oneself that includes elements such as academic performance, gender roles and s3xuality and racial identity.”

Jika ditranslate, konsep diri bermakna sebuah gabungan keyakinan/kepercayaan tentang diri sendiri, termasuk di dalamnya berbagai elemen seperti kemampuan akademik, peran gender dan se**sual serta identitas ras.

Para ahli mengartikan konsep diri ke dalam berbagai jenis pengertian, diantaranya:

Pastorino & Doyle-Portillo (2013)

“Self-concept is our perception or image of our abilities and our uniqueness. At first one’s self-concept is very general and changeable… As we grow older, these self-perceptions become much more organized, detailed, and specific.”

Konsep diri merupakan persepsi atau gambaran tentang kemampuan dan keunikan diri sendiri. Pada awalnya konsep diri seseorang bersifat umum dan mudah berubah-ubah. Tetapi seiring pertambahan usia, konsep diri ini akan menjadi lebih teratur, mengkhusus dan spesifik.

Weiten, Dunn, & Hammer (2012)

“A self-concept is a collection of beliefs about one’s own nature, unique qualities, and typical behavior. Your self-concept is your mental picture of yourself. It is a collection of self-perceptions. For example, a self-concept might include such beliefs as ‘I am easygoing’ or ‘I am pretty’ or ‘I am hardworking.'”

Konsep diri adalah kumpulan keyakinan tentang sifat seseorang, keunikan kualitas diri dan perilaku tertentu. Konsep diri Anda merupakan gambaran mental tentang diri Anda sendiri. Konsep diri adalah gabungan dari berbagai persepsi diri. Sebagai contoh, konsep diri seseorang termasuk di dalamnya gabungan dari keyakinan bahwa dirinya “saya orangnya santai” atau “saya termasuk orang yang cantik” atau “saya seorang pekerja keras”.

Crisp, R. J. & Turner, R. N., (2007)

“The individual self consists of attributes and personality traits that differentiate us from other individuals (for example, ‘introverted’). The relational self is defined by our relationships with significant others (for example, ‘brother’). Finally, the collective self reflects our membership in social groups (for example, ‘Indonesian’).”

Konsep diri individu terbagi dalam atribut dan ciri kepribadian tertentu yang membedakan dengan individu lain (sebagai contoh, introvert). Konsep diri relasi ditentukan oleh bagaimana hubungan kita dengan orang tertentu, misalnya “saya saudara dengan dia”. Konsep diri kolektif mencerminkan keikutsertaan kita dalam sebuah kelompok sosial, misalnya, saya orang Indonesia.

Macam-macam konsep diri

Brooks dalam Rakhmat (2004:105) membagi konsep diri menjadi dua potongan, yaitu:

Konsep diri positif,  yang ditandai oleh
1. Keyakinan diri dalam memecahkan sebuah masalah
2. Merasa dirinya setara dengan orang lain
3. Menerima pujian dengan wajar
4. Menyadari bahwa tiap orang berbeda. Tiap orang memiliki kehendak, perasaan dan kemampuan yang berlainan. Menyadari bahwa perbedaan ini tidak selamanya dapat diterima dalam mayarakat.
5. Mengenali bagian kepribadian dirinya yang negatif dan mampu mengubahnya

Konsep diri negatif, ditandai oleh
1. Ketidakmampuan menerima kritikan
2. Berlebih-lebihan dalam menerima pujian
3. Hiperkritis, memberikan kritikan terhadap orang lain dalam tingkatan di atas normal
4. Merasa tidak diterima, diakui dan disenangi oleh orang lain. Sehingga selalu merasa dimusuhi.
5. Menghindari kompetisi karena kurang yakin terhadap diri sendiri.

Komponen konsep diri

Carl Rogers memandang bahwa konsep diri memiliki lebih dari satu elemen, diantaranya:

1. Self Image atau Gambaran diri
Mencakup bagaimana cara Anda memandang diri sendiri. Perlu disadari bahwa gambaran diri tidak harus selalu sesuai dengan kenyataan. Orang terkadang memandang dirinya melebihi apa yang dimilikinya dalam kenyataan, demikian juga sebaliknya. Sebagai contoh, seorang remaja pria memandang dirinya sebagai seseorang yang yang aneh dan tidak percaya diri untuk tampil di depan umum. Padahal sebenarnya orang lain melihatnya sebagai remaja yang menarik dan menyenangkan. Dari sini terlihat bahwa self image atau gambaran diri merupakan gabungan dari berbagai aspek yang berbeda termasuk ciri fisik, kepribadian serta peran sosial.

2. Self Esteem atau Penghargaan diri
Mencakup setinggi apa Anda menghargai diri sendiri. Self esteem ini dipengaruhi juga oleh beberapa faktor. Termasuk bagaimana Anda membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan bagaimana reaksi orang lain terhadap diri Anda. Ketika orang menyukai perilaku Anda, Anda kemudian akan mengembangkan konsep diri yang positif. Sebaliknya, ketika Anda membandingkan diri sendiri dengan orang lain kemudia menyadari bahwa diri Anda kurang, Anda kemudian mengembangkan konsep diri negatif.

3. Ideal Self atau Diri yang Ideal
Mencakup gambaran diri yang ideal yang ingin Anda capai. Dalam banyak kasus, gambaran diri (self image) Anda kadang tidak sama dengan Diri Ideal (ideal self) yang ingin Anda capai.

Referensi
  • Crisp, R. J. & Turner, R. N. (2007). Essential Social Psychology. London: Sage Publications.
  • Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
  • Pastorino, E. E. & Doyle-Portillo, S. M. (2013). What Is Psychology?: Essentials. Belmont, CA: Wadsworth.
  • Rogers, C. (1959). A Theory of Therapy, Personality and Interpersonal Relationships as Developed in the Client-centered Framework. In (ed.) S. Koch, Psychology: A Study of a Science. Vol. 3: Formulations of the Person and the Social Context. New York: McGraw Hill.
  • Weiten, W., Dunn, D. S., & Hammer, E. Y. (2012) Psychology Applied to Modern Life: Adjustments in the 21st Century. Belmont, CA: Wadsworth.
Data Referensi ; Wikipedia
Contoh ilustrasi Foto Gambar Gratis / Free Dari www.pixabay.com
Lihat Terlebih Dahulu
Mungkin itulah Materi Belajar Tentang Asal Usul Istilah Istilah Umum, Kiranya Demikianlah singkat Kata postingan dari kuakap.com, Semoga Bisa Berguna Dan bermanfaat, terimakasih Baca Postingan sebelumnya yaitu inilah (ARTI) Makna Manfaat Bahagia Sebenarnya
Posted by : PBKuta Rating 5 Star Published : 2015-11-20T17:06:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas