KUAKAP.COM - Didunia ini banyak Wanita super sibuk. Inilah sebutan yang paling pas untuk menggambarkan Lisa. Senin sampai Jumat ia sibuk berkutat dengan pekerjaannya sebagai manajer pemasaran perusahaan properti. Hari-harinya sarat dengan acara meeting, temu klien atau cek pekerjaan bawahan. Jam pulang kantor resmi, pukul lima, seringkali tidak berlaku untuk Lisa. Kadangkala, lobi bisnis malah terjadi malam hari, sambil dinner.
Jadilah beberapa kali dalam seminggu, Lisa baru mendarat di rumahnya pukul sebelas malam! Hari Sabtu, kerap kali masih ada urusan kantor yang membuatnya terpaksa kehilangan masa libur. Tahu-tahu sudah hari Minggu. Bercengkrama dengan keluarga setengah hari, sisanya untuk menghabiskan waktu di salon sampai sore. Baca buku, nonton sinetron dan….lho, kok sudah mau hari Senin lagi!
foto gambar sosial media fb via pixabay.com
Ketika suatu hari teman lamanya Putri Della (Nama Akun Facebook ) menelpon dan sibuk bercerita, Lisa cuma terdiam iri. Kawannya punya segudang aktivitas pertemanan yang sungguh hangat. Padahal Putri tak kalah sibuknya dengan dia. Kemarin siang aku dikejutkan dengan kiriman hadiah mungil dari Erika. Oh…ternyata dia membelikan aku sehelai selendang tenun waktu tugas ke Sumba sebulan lalu, cerita Putri, makin membuat Lisa iri.
Anda pernah merasa kesepian? Tak memiliki kehangatan apa-apa selain kesibukan kerja? Atau Anda merasa orang-orang yang tiap hari berkutat dengan Anda adalah melulu manusia-manusia bisnis yang dekat dengan Anda lantaran urusan kerja semata? Jangan anggap remeh keluhan ini. Para pakar kepribadian Amerika telah memaparkan sebuah temuan, makin banyak orang-orang depresi bukan karena kehidupannya hancur, atau kehilangan pekerjaan. Orang-orang depresi itu justru datang dari kalangan yang sekilas tampak mapan dan sukses! Lantas apa penyebabnya? Jawabnya sederhana saja, mereka telah kehilangan esensi persahabatan.
Kesibukan kerja, penatnya pikiran menjadi penyebab terbanyak orang-orang miskin persahabatan ini. Anda tak perlu berkecil hati dengan upaya dan kemauan, Anda bisa mengembalikan lagi kehangatan persahabatan dalam hidup Anda. Tak ada orang yang bisa meraih dan mendapat bahagia sendirian Dalam Dunia tutur David J. Schwartz, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul The Power of Thinking Big. Memelihara pertemanan, atau bahkan menciptakan pertemanan bukan saja penting tapi harus Anda lakukan jika ingin hidup Anda seimbang.
Berikut ini tips dan kiat bagaimana cara memperbanyak kawan secara singkat untuk menggugah hati Anda agar bisa menciptakan persahabatan di tengah kesibukan !
Jadilah beberapa kali dalam seminggu, Lisa baru mendarat di rumahnya pukul sebelas malam! Hari Sabtu, kerap kali masih ada urusan kantor yang membuatnya terpaksa kehilangan masa libur. Tahu-tahu sudah hari Minggu. Bercengkrama dengan keluarga setengah hari, sisanya untuk menghabiskan waktu di salon sampai sore. Baca buku, nonton sinetron dan….lho, kok sudah mau hari Senin lagi!
Ketika suatu hari teman lamanya Putri Della (Nama Akun Facebook ) menelpon dan sibuk bercerita, Lisa cuma terdiam iri. Kawannya punya segudang aktivitas pertemanan yang sungguh hangat. Padahal Putri tak kalah sibuknya dengan dia. Kemarin siang aku dikejutkan dengan kiriman hadiah mungil dari Erika. Oh…ternyata dia membelikan aku sehelai selendang tenun waktu tugas ke Sumba sebulan lalu, cerita Putri, makin membuat Lisa iri.
Anda pernah merasa kesepian? Tak memiliki kehangatan apa-apa selain kesibukan kerja? Atau Anda merasa orang-orang yang tiap hari berkutat dengan Anda adalah melulu manusia-manusia bisnis yang dekat dengan Anda lantaran urusan kerja semata? Jangan anggap remeh keluhan ini. Para pakar kepribadian Amerika telah memaparkan sebuah temuan, makin banyak orang-orang depresi bukan karena kehidupannya hancur, atau kehilangan pekerjaan. Orang-orang depresi itu justru datang dari kalangan yang sekilas tampak mapan dan sukses! Lantas apa penyebabnya? Jawabnya sederhana saja, mereka telah kehilangan esensi persahabatan.
Kesibukan kerja, penatnya pikiran menjadi penyebab terbanyak orang-orang miskin persahabatan ini. Anda tak perlu berkecil hati dengan upaya dan kemauan, Anda bisa mengembalikan lagi kehangatan persahabatan dalam hidup Anda. Tak ada orang yang bisa meraih dan mendapat bahagia sendirian Dalam Dunia tutur David J. Schwartz, Ph.D. dalam bukunya yang berjudul The Power of Thinking Big. Memelihara pertemanan, atau bahkan menciptakan pertemanan bukan saja penting tapi harus Anda lakukan jika ingin hidup Anda seimbang.
Berikut ini tips dan kiat bagaimana cara memperbanyak kawan secara singkat untuk menggugah hati Anda agar bisa menciptakan persahabatan di tengah kesibukan !
- Jangan pernah ragu berkenalan. Singkirkan pendapat “Ah, biar saja dia yang menegurku duluan.” Atau “Biar dia saja yang menghubungiku lebih dulu.” Pendapat seperti ini hanya akan menempatkan Anda pada posisi makin jauh dari pertemanan. Telponlah teman Anda lebih dulu, tegur orang lebih dulu, ajak bicara orang lebih aktif. Anda akan melihat hasilnya, orang bersimpati terhadap Anda!
- Jangan malas untuk memberi perhatian lebih. Sebuah selendang atau sekotak coklat harganya mungkin tak seberapa dibanding dinner mewah Anda. Tapi jika Anda mau mengirimkannya sebagai hadiah iseng yang manis bagi seorang teman, dia akan menganggap coklat itu begitu mahal. Anda akan diingatnya sebagai sahabat pemerhati..!
- Luangkan / Sediakan waktu untuk berbagi rasa. Buat manusia modern seperti Anda, waktu memang berarti uang. Lobi-lobi yang melelahkan tentu sudah cukup membuat Anda lelah. Tapi tak ada salahnya Anda mengangkat telpon menanyakan kabar si A, atau menanyakan rencana pernikahan si B. Atau, ya ceritakan saja kisah Anda sendiri. Komunikasi keseharian semacam ini ampuh menciptakan kedekatan perasaan.
- Selalu Berikan kesan yang ramah. Orang sekantor mungkin mahfum jika tiap habis rapat yang melelahkan wajah Anda ditekuk. Tapi orang luar tak akan bisa maklum semudah itu. Sebab mereka adalah orang lain di luar kesibukan kerja Anda. Sebab itu berikan kesan manis bagi siapa saja yang terhitung jarang bertemu Anda. Sebab kesan terakhir itulah yang akan diingatnya tentang Anda.
- Berteman Dengan Orang kantor saja tidak cukup. Jangan berpikir dunia ini hanya berisi orang-orang sekantor Anda. Senin sampai Jumat sudah cukup untuk bersama-sama mereka. Luangkan waktu untuk melewati saat-saat santai bersama teman kuliah, tetangga, kawan satu klub olahraga, atau siapa saja yang berbeda dengan hari kerja. Anda akan merasakan variasi yang menyenangkan!