KUAKAP.COM - Tips Cara Tepat Agar Pacar Mau Berbicara Setelah Marah Dan Ngambek, Bertengkar, meski kadang menyakitkan hati ternyata bisa juga menjadi ‘harapan’ bagi sebagian pasangan, Yang namanya bertengkar itu kan bahasa kasarnya silang pendapat, menurut saya perlu dan boleh-boleh saja terjadi, tutur Linda, yang sudah pacaran dengan Hendra selama lebih dari 2 tahun. Pasalnya, Hendra punya kebiasaan buruk yang sangat tidak disukai Linda. Jika tidak senang terhadap sesuatu hal, ia bukannya marah atau mengadu pendapat, tetapi malah diam seribu bahasa! keluh Linda.
gambar sourcecredit pixabay.com
Menurut Linda, Hendra bahkan pernah menolak untuk berbicara ketika mereka silang pendapat pada suatu hari. “Bagaimana cara yang tepat untuk meminta dia untuk mau berbicara?” Konon, dengan diamnya Hendra itu, Linda malah semakin geram dan tak tahu harus berbuat apa. “Yang paling parah, masalah menjadi berlarut-larut,” sambung Linda yang terlihat sangat gusar karena pada dasarnya ia sangat mencintai sang pacar, begitu pun sebaliknya.
Sementara Hendra yang memang bertabiat agak pendiam menganggap bahwa ‘diam’nya itu dapat menenangkan suasana. “Kalau Linda sudah marah, buat apa lagi saya ikut memanaskan suasana dengan berteguh dengan pendirian saya? Lebih baik saya diam. Lagi pula, saya bingung harus berbicara apa dengannya,” bela Hendra .
Salah satu perbedaan pria dan wanita adalah dalam hal kemampuan bergaul, berdialog, dan mengekpresikan sesuatu. Itu menurut pendapat beberapa ahli. Para wanita boleh dibilang lebih trampil dalam mengkomunikasikan sesuatu, karena mereka biasa bertukar pendapat (juga curhat) pada teman-teman kelompok pergaulannya, Sedangkan pria? Bila berkumpul dengan sesama pria, biasanya mereka melakukan sesuatu secara bersama-sama (balap mobil, merakit sound system, olahraga, dan lain-lain), dan buka mengobrol atau saling curhat.
Oleh karena itulah kaum hawa, dalam hal ini lebih terampil mengeskpresikan emosi dan perasaan pada sang pacar yang kaum adam. Jika marah, langsung diungkapkan, dan jika sedih langsung pula diekspresikan, Untuk masalah ini tak ada salahnya Linda ‘membimbing’ Hendra untuk mau berbicara tentang masalah yang dihadapi. Misalnya dengan memberitahukan padanya perasaan sedih melihat Hendra yang diam seribu bahasa.
Atau mulailah dengan kalimat, Saya tahu membicarakan hal ini agak sulit untuk kamu, tapi yang terpenting adalah kamu mau mencobanya untuk dan selanjutnya. Hindari kata-kata yang terlalu menyudutkan perasaan. Karena kata-kata itu malah akan menyumbat kata-kata yang mungkin sudah dirangkainya dalam pikiran.
Hal di atas bukanlah pendapat yang tidak dilandasi oleh penelitian, Banyak sekali pria yang mengakui hal itu. Bahwa kerongkongannya lantas tercekat ketika ia ‘didahului’ oleh rentetan kata-kata sang pacar saat sedang marah atau kecewa. Mulut mereka seakan terkunci, kata seorang pakar.
Jadi, Hendra yang bingung harus berbicara apa dengan Linda bukan berarti tidak punya sembarang alasan. Buktinya, banyak pria yang diikutsertakan dalam penelitian di atas pun mengakui hal serupa.
Sebuah hubungan asmara adalah proses belajar yang panjang Pertahankan sikap tenang dan lembut jika ingin proses ini terus bergulir dan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan Jangan pernah putus asa untuk memperjuangkan perasaan saling cinta.
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Kiat Bagaimana Cara Ampuh Mencegah Dan Mengobati Penyakit Karang Batu Ginjal
Cara Terbaru Merawat Kuku Jari Agar Sehat Terlihat Cantik Bagus Ala Artis
Kumpulan Gallery Film Barat Non Indonesia Action Sangat Keren
Demikianlah Artikel Review Dari www.kuakap.com, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Ciri-Ciri Dan Tanda Pasangan "Suami-Istri" Suka Selingkuh
gambar sourcecredit pixabay.com
Menurut Linda, Hendra bahkan pernah menolak untuk berbicara ketika mereka silang pendapat pada suatu hari. “Bagaimana cara yang tepat untuk meminta dia untuk mau berbicara?” Konon, dengan diamnya Hendra itu, Linda malah semakin geram dan tak tahu harus berbuat apa. “Yang paling parah, masalah menjadi berlarut-larut,” sambung Linda yang terlihat sangat gusar karena pada dasarnya ia sangat mencintai sang pacar, begitu pun sebaliknya.
Sementara Hendra yang memang bertabiat agak pendiam menganggap bahwa ‘diam’nya itu dapat menenangkan suasana. “Kalau Linda sudah marah, buat apa lagi saya ikut memanaskan suasana dengan berteguh dengan pendirian saya? Lebih baik saya diam. Lagi pula, saya bingung harus berbicara apa dengannya,” bela Hendra .
Salah satu perbedaan pria dan wanita adalah dalam hal kemampuan bergaul, berdialog, dan mengekpresikan sesuatu. Itu menurut pendapat beberapa ahli. Para wanita boleh dibilang lebih trampil dalam mengkomunikasikan sesuatu, karena mereka biasa bertukar pendapat (juga curhat) pada teman-teman kelompok pergaulannya, Sedangkan pria? Bila berkumpul dengan sesama pria, biasanya mereka melakukan sesuatu secara bersama-sama (balap mobil, merakit sound system, olahraga, dan lain-lain), dan buka mengobrol atau saling curhat.
Oleh karena itulah kaum hawa, dalam hal ini lebih terampil mengeskpresikan emosi dan perasaan pada sang pacar yang kaum adam. Jika marah, langsung diungkapkan, dan jika sedih langsung pula diekspresikan, Untuk masalah ini tak ada salahnya Linda ‘membimbing’ Hendra untuk mau berbicara tentang masalah yang dihadapi. Misalnya dengan memberitahukan padanya perasaan sedih melihat Hendra yang diam seribu bahasa.
Atau mulailah dengan kalimat, Saya tahu membicarakan hal ini agak sulit untuk kamu, tapi yang terpenting adalah kamu mau mencobanya untuk dan selanjutnya. Hindari kata-kata yang terlalu menyudutkan perasaan. Karena kata-kata itu malah akan menyumbat kata-kata yang mungkin sudah dirangkainya dalam pikiran.
Hal di atas bukanlah pendapat yang tidak dilandasi oleh penelitian, Banyak sekali pria yang mengakui hal itu. Bahwa kerongkongannya lantas tercekat ketika ia ‘didahului’ oleh rentetan kata-kata sang pacar saat sedang marah atau kecewa. Mulut mereka seakan terkunci, kata seorang pakar.
Jadi, Hendra yang bingung harus berbicara apa dengan Linda bukan berarti tidak punya sembarang alasan. Buktinya, banyak pria yang diikutsertakan dalam penelitian di atas pun mengakui hal serupa.
Sebuah hubungan asmara adalah proses belajar yang panjang Pertahankan sikap tenang dan lembut jika ingin proses ini terus bergulir dan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan Jangan pernah putus asa untuk memperjuangkan perasaan saling cinta.
LIHAT JUGA SEBELUMNYA