KUAKAP.COM - WASPADA : Suami Menunda Istri Agar Tidak Hamil Dan Punya Anak ?, Alexa dan Rocky baru saja menjejak paruh pertama tahun pernikahan. Sesuai kesepakatan bersama, Alexa mengikuti program KB dengan metode pil, untuk mencegah kehamilan. Mereka memang sepakat untuk tidak dulu mempunyai anak. Alasannya, masih ingin menikmati masa-masa bulan madu tanpa direcoki keluhan karena hamil, dan juga menunggu sampai keadaan ekonomi keluarga cukup stabil.
Keadaan ini bagi Alexa oke saja pada awalnya. Bulan berganti bulan, Alexa mulai memimpikan hadirnya si kecil di tengah kehidupan perkawinanya dengan Rocky. "Rasanya saya sudah siap untuk menjadi ibu. Asal tahu saja, saya sudah menginginkan anak sejak usia 9 tahun!" tutur Alexa
Sementara Rocky masih tetap dengan pendiriannya. Tak ingin anak sampai ekonomi keluarga stabil. Baginya, usia Alexa yang masih relatif muda (26 tahun) dianggap cukup untuk menunda kehamilan. "At least beri saya waktu dua atau tiga tahun lagi," kata Rocky, membela diri.
Perbedaan keinginan ini tak jarang membuat hubungan Alexa -Rocky menegang. Sesekali, timbul niat 'jahat' dalam benak Alexa , untuk sengaja melupakan pil KB yan grutin jadi santapannya setiap hari. "Kalau saya sudah hamil, Rocky tentu tidak akan menolak bukan?" kata Alexa dengan tatapan nakal.
Kehamilan pada pasangan yang baru menikah memang seringkali dianggap sebagai suatu yang mengganggu. Apalagi jika kehamilan tersebut bermasalah (morning sickness, anemia, dll). Selain itu, belum mantapnya dasar perekonomian keluarga juga sering dijadikan alasan untuk menunda kehamilan. Jadi, dua hal itu memang wajar terjadi pada pasangan-pasangan yang baru menikah seperti Alexa dan Rocky.
Namun, situasi ini tidak bisa dianggap enteng, karena acap menimbulkan rasa patah hati yang mendalam. "Menunggunya untuk berubah pikiran memang sangat tidak menyenangkan, dan jika berlarut-larut akan mempengaruhi fertilitas," kata Carolyn Hax, seorang ahli relationship.
Hax juga menyarankan, jangan sesekali berpura-pura lupa minum pil. Jika benar-benar hamil karenanya, maka Alexa akan kehilangan kepercayaan dari orang yang paling dicintainya, yaitu Rocky. Bahkan kemarahan Rocky tak mustahil akan berujung perceraian karena persoalan anak bukanlah hal sepele melainkan sebuah hal yang sangat prinsipil.
Segala permasalahan dari dalam perkawinan memang harus dihadapi, bukan dibawa lari atau ditingkahi dengan perilaku ekstrim, berbicaralah dari hati ke hati pada Rocky, dan temukan jalan tengahnya. Untuk mempercepat stabilnya perekonomian keluarga, mungkin Alexa dapat membuka usaha kecil-kecilan yang dapat dilakukan di rumah, misalnya membuka jasa laundry, mencoba untuk mengikuti bisnis MLM, atau bahkan mengajar sebagai guru paruh waktu di kursus-kursus bahasa asing atau taman kanak-kanak sesuai kemampuan bidang anda.
Jangan segan berkonsultasi dengan seorang psikolog ahli perkawinan. Kadangkala seorang profesional dapat menemukan jalan keluar yang tidak terpikirkan oleh sepasang suami istri yang tengah dilanda arus emosi.
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Apa Yang Anda Lakukan Kalau Teman Bisnis Anda Mengajak Pacaran ?
Cara Terbaru Merawat Kuku Jari Agar Sehat Terlihat Cantik Bagus Ala Artis
Biografi Profil David Karp Pendiri Web Sites Situs Sosial Media Tumblr Serta Foto
100 Nama Bayi Berbagai Arti Tercantik Bahasa Dengan Terjemahan Indonesia
Demikianlah Artikel Rumah tangga Dari www.kuakap.com, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Tips Cara Tepat Agar Pacar Mau Berbicara Setelah Marah Dan Ngambek
Keadaan ini bagi Alexa oke saja pada awalnya. Bulan berganti bulan, Alexa mulai memimpikan hadirnya si kecil di tengah kehidupan perkawinanya dengan Rocky. "Rasanya saya sudah siap untuk menjadi ibu. Asal tahu saja, saya sudah menginginkan anak sejak usia 9 tahun!" tutur Alexa
Sementara Rocky masih tetap dengan pendiriannya. Tak ingin anak sampai ekonomi keluarga stabil. Baginya, usia Alexa yang masih relatif muda (26 tahun) dianggap cukup untuk menunda kehamilan. "At least beri saya waktu dua atau tiga tahun lagi," kata Rocky, membela diri.
Perbedaan keinginan ini tak jarang membuat hubungan Alexa -Rocky menegang. Sesekali, timbul niat 'jahat' dalam benak Alexa , untuk sengaja melupakan pil KB yan grutin jadi santapannya setiap hari. "Kalau saya sudah hamil, Rocky tentu tidak akan menolak bukan?" kata Alexa dengan tatapan nakal.
Kehamilan pada pasangan yang baru menikah memang seringkali dianggap sebagai suatu yang mengganggu. Apalagi jika kehamilan tersebut bermasalah (morning sickness, anemia, dll). Selain itu, belum mantapnya dasar perekonomian keluarga juga sering dijadikan alasan untuk menunda kehamilan. Jadi, dua hal itu memang wajar terjadi pada pasangan-pasangan yang baru menikah seperti Alexa dan Rocky.
Namun, situasi ini tidak bisa dianggap enteng, karena acap menimbulkan rasa patah hati yang mendalam. "Menunggunya untuk berubah pikiran memang sangat tidak menyenangkan, dan jika berlarut-larut akan mempengaruhi fertilitas," kata Carolyn Hax, seorang ahli relationship.
Hax juga menyarankan, jangan sesekali berpura-pura lupa minum pil. Jika benar-benar hamil karenanya, maka Alexa akan kehilangan kepercayaan dari orang yang paling dicintainya, yaitu Rocky. Bahkan kemarahan Rocky tak mustahil akan berujung perceraian karena persoalan anak bukanlah hal sepele melainkan sebuah hal yang sangat prinsipil.
Segala permasalahan dari dalam perkawinan memang harus dihadapi, bukan dibawa lari atau ditingkahi dengan perilaku ekstrim, berbicaralah dari hati ke hati pada Rocky, dan temukan jalan tengahnya. Untuk mempercepat stabilnya perekonomian keluarga, mungkin Alexa dapat membuka usaha kecil-kecilan yang dapat dilakukan di rumah, misalnya membuka jasa laundry, mencoba untuk mengikuti bisnis MLM, atau bahkan mengajar sebagai guru paruh waktu di kursus-kursus bahasa asing atau taman kanak-kanak sesuai kemampuan bidang anda.
Jangan segan berkonsultasi dengan seorang psikolog ahli perkawinan. Kadangkala seorang profesional dapat menemukan jalan keluar yang tidak terpikirkan oleh sepasang suami istri yang tengah dilanda arus emosi.
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Demikianlah Artikel Rumah tangga Dari www.kuakap.com, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Tips Cara Tepat Agar Pacar Mau Berbicara Setelah Marah Dan Ngambek