
Salah satu revolusi terbesar dari abad kedua puluh, perjuangan berlangsung selama lebih dari empat tahun dan melibatkan sporadis tapi berdarah konflik bersenjata, gejolak politik dan komunal Indonesia internal dan dua intervensi diplomatik internasional. Pasukan Belanda tidak bisa menang atas Indonesia, tapi cukup kuat untuk melawan diusir.
Meskipun pasukan Belanda bisa mengendalikan kota-kota di heartlands Republik di Jawa dan Sumatera, mereka tidak bisa mengendalikan desa dan pedesaan.
Dengan demikian, Republik Indonesia akhirnya menang sebanyak melalui diplomasi internasional seperti yang terjadi melalui tekad Indonesia dalam konflik bersenjata di Jawa dan pulau-pulau lainnya.
Revolusi menghancurkan pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang telah berkuasa dari sisi lain dunia. Hal ini juga secara signifikan mengubah kasta rasial, serta mengurangi kekuatan dari banyak penguasa lokal (raja). Itu tidak secara signifikan meningkatkan keberuntungan ekonomi atau politik dari mayoritas penduduk, meskipun Indonesia hanya sedikit yang mampu mendapatkan peran yang lebih besar dalam perdagangan original link youtube.com/watch?v=Ux67RB1RQSw