KUAKAP.COM -Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Annals of Internal Medicine, ditemukan mengenai hubungan antara berbagai cidera yang mudah kita alami ketika masih muda dan munculnya artritis di kemudian hari dalam hidup kita.
Dengan kata lain, bila Anda pernah mengalami cidera waktu masih muda, maka cidera ini mungkin saja akan datang kembali untuk menghantui dalam bentuk artritis (radang sendi) setelah Anda menjadi semakin tua.
Dr. Allan Gelber, seorang dosen kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore bersama rekan-rekannya mempelajari lebih dari 1.300 mahasiswa kedokteran yang kuliah antara tahun 1948 dan 1964, dan tetap mengamati mereka hingga tahun 1995. Para peserta studi ini terdiri dari 91% lelaki dan 97% perempuan. Sebagian besar dari mereka berusia 20-an pada awal studi.
picture source tdpsolicitors.co.uk
Dan hanya 4% dari antara kelompok ini melaporkan mengalami cidera lutut dini dan cidera yang paling umum ialah patah tulang dan ligamen (jaringan ikat) atau tulang rawan yang robek. Olahraga merupakan penyebab mayoritas cidera ini. Penyebab lain ialah luka karena tembakan dan kecelakaan mobil.
Sedang 14% dari antara orang yang mengalami cidera lutut dini melaporkan menderita osteoartritis pada usia 60-an dan hanya 6% orang yang lututnya belum pernah cidera menderita artritis pada persendian tersebut.
Cidera mempercepat proses degeneratif, dan mungkin saja menjadi pemicunya. Namun menurut Gelber, studi ini perlu diperluas dengan memasukkan perempuan dan kelompok minoritas untuk melihat apakah memang hasilnya tetap sama.
Menghindari cidera merupakan tindakan terbaik yang dapat Anda lakukan terhadap persendian, tetapi tentu saja Anda tidak perlu meninggalkan kegiatan fisik karena olahraga berguna bagi kesehatan. Hanya saja mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan olahraga yang akan ditekuni dan memutuskan apakah olahraga ini mempunyai resiko.
Bila Anda terlanjur cidera, penting bagi Anda untuk tidak mengabaikan rasa sakit atau pembengkakannya. Segera datangi dokter Anda dan kemukakan masalah yang dialami
Selain memiliki tubuh yang kuat dan sehat, untuk berolahraga juga dibutuhkan lutut yang kuat. Pasalnya, sendi lutut adalah sendi yang paling sering mengalami cidera karena itu perlu mendapat perhatian utama saat berolahraga.
Sendi lutut didesain untuk bergerak dan merupakan penyangga berat badan pada saat melakukan aktivitas fisik. Membengkokan lutut, lari dan lompat dapat memberikan tekanan yang besar pada lutut.
Tekanan dari sekali melakukan pembengkokan lutut yang dalam, kurang lebih sama dengan berat badan kita. Apabila berat badan Anda 60 kg misalnya, maka lutut kita akan mendapat pembebanan kurang lebih 600 kg, pada saat melakukan gerakan squat (berjongkok).
Walaupun lutut Anda mampu menerima beban tadi setiap harinya, perlu diingat bahwa desain dari sendi lutut tidak stabil. Struktur tulang-tulang pada sendi lutut harus dapat menyesuaikan pada semua gerakan dari kaki yang gerakannya bermacam-macam.
Disamping melindungi ligmen-ligmen dari lutut, otot-otot yang kencang dan kuat juga dapat mempertahankan tempurung lutut agar tidak bergerak terlalu banyak dari satu sisi ke sisi lain, ke depan maupun ke belakang.
Oleh karena itu untuk menguatkan stabilitas lutut dan untuk menguatkan otot-otot yang melintas di depan dan di belakang lutut, Anda dapat melakukan dua macam latihan, yaitu latihan meluruskan tungkai dan membengkokan tungkai.
Melakukan latihan dengan meluruskan tungkai akan melatih otot kuadrisep, terutama otot vastus medialis yang juga sering disebut dengan otot menstabilkan lutut. Terdapat di sebelah dalam dan atas tempurung lutut.
Latihan membengkokan tungkai, berfungsi untuk menguatkan otot hamstring (otot paha bagian belakang). Otot ini sangat penting untuk menstabilkan lutut ke arah tengah, samping dan belakang.
Hal yang perlu Anda ingat, cidera lutut adalah cidera yang paling umum terjadi saat melakukan olahraga. Oleh sebab itu bagi Anda yang menyenangi olahraga, kami anjurkan untuk melakukan latihan yang telah disebutkan di atas
Demikianlah Awas ! Cedera Waktu Usia Muda Pengaruhi Dihari Tua Artikel Review Dari kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Wow ! Vaksin Palsu itu Sudah Beredar Sejak Tahun 2003 Dan Distribusinya Seluruh Indonesia
Dengan kata lain, bila Anda pernah mengalami cidera waktu masih muda, maka cidera ini mungkin saja akan datang kembali untuk menghantui dalam bentuk artritis (radang sendi) setelah Anda menjadi semakin tua.
Dr. Allan Gelber, seorang dosen kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore bersama rekan-rekannya mempelajari lebih dari 1.300 mahasiswa kedokteran yang kuliah antara tahun 1948 dan 1964, dan tetap mengamati mereka hingga tahun 1995. Para peserta studi ini terdiri dari 91% lelaki dan 97% perempuan. Sebagian besar dari mereka berusia 20-an pada awal studi.
Dan hanya 4% dari antara kelompok ini melaporkan mengalami cidera lutut dini dan cidera yang paling umum ialah patah tulang dan ligamen (jaringan ikat) atau tulang rawan yang robek. Olahraga merupakan penyebab mayoritas cidera ini. Penyebab lain ialah luka karena tembakan dan kecelakaan mobil.
Sedang 14% dari antara orang yang mengalami cidera lutut dini melaporkan menderita osteoartritis pada usia 60-an dan hanya 6% orang yang lututnya belum pernah cidera menderita artritis pada persendian tersebut.
Cidera mempercepat proses degeneratif, dan mungkin saja menjadi pemicunya. Namun menurut Gelber, studi ini perlu diperluas dengan memasukkan perempuan dan kelompok minoritas untuk melihat apakah memang hasilnya tetap sama.
Menghindari cidera merupakan tindakan terbaik yang dapat Anda lakukan terhadap persendian, tetapi tentu saja Anda tidak perlu meninggalkan kegiatan fisik karena olahraga berguna bagi kesehatan. Hanya saja mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan olahraga yang akan ditekuni dan memutuskan apakah olahraga ini mempunyai resiko.
Bila Anda terlanjur cidera, penting bagi Anda untuk tidak mengabaikan rasa sakit atau pembengkakannya. Segera datangi dokter Anda dan kemukakan masalah yang dialami
Selain memiliki tubuh yang kuat dan sehat, untuk berolahraga juga dibutuhkan lutut yang kuat. Pasalnya, sendi lutut adalah sendi yang paling sering mengalami cidera karena itu perlu mendapat perhatian utama saat berolahraga.
Sendi lutut didesain untuk bergerak dan merupakan penyangga berat badan pada saat melakukan aktivitas fisik. Membengkokan lutut, lari dan lompat dapat memberikan tekanan yang besar pada lutut.
Tekanan dari sekali melakukan pembengkokan lutut yang dalam, kurang lebih sama dengan berat badan kita. Apabila berat badan Anda 60 kg misalnya, maka lutut kita akan mendapat pembebanan kurang lebih 600 kg, pada saat melakukan gerakan squat (berjongkok).
Walaupun lutut Anda mampu menerima beban tadi setiap harinya, perlu diingat bahwa desain dari sendi lutut tidak stabil. Struktur tulang-tulang pada sendi lutut harus dapat menyesuaikan pada semua gerakan dari kaki yang gerakannya bermacam-macam.
Disamping melindungi ligmen-ligmen dari lutut, otot-otot yang kencang dan kuat juga dapat mempertahankan tempurung lutut agar tidak bergerak terlalu banyak dari satu sisi ke sisi lain, ke depan maupun ke belakang.
Oleh karena itu untuk menguatkan stabilitas lutut dan untuk menguatkan otot-otot yang melintas di depan dan di belakang lutut, Anda dapat melakukan dua macam latihan, yaitu latihan meluruskan tungkai dan membengkokan tungkai.
Melakukan latihan dengan meluruskan tungkai akan melatih otot kuadrisep, terutama otot vastus medialis yang juga sering disebut dengan otot menstabilkan lutut. Terdapat di sebelah dalam dan atas tempurung lutut.
Latihan membengkokan tungkai, berfungsi untuk menguatkan otot hamstring (otot paha bagian belakang). Otot ini sangat penting untuk menstabilkan lutut ke arah tengah, samping dan belakang.
Hal yang perlu Anda ingat, cidera lutut adalah cidera yang paling umum terjadi saat melakukan olahraga. Oleh sebab itu bagi Anda yang menyenangi olahraga, kami anjurkan untuk melakukan latihan yang telah disebutkan di atas
Demikianlah Awas ! Cedera Waktu Usia Muda Pengaruhi Dihari Tua Artikel Review Dari kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Wow ! Vaksin Palsu itu Sudah Beredar Sejak Tahun 2003 Dan Distribusinya Seluruh Indonesia