6/16/2016

Pelaut Online - Tidak usah ditutupi banyak pelaut gajinya dibawah UMR, seperti berita pelaut dari media okezone, Para pelaut yang melayani penyeberangan selat Bali melakukan protes atas minimnya gaji mereka. Rencananya aksi protes ini akan dilanjutkan dengan aksi mogok melaut.

Mereka menilai, gaji para pelaut banyak yang di bawah upah minimum kabupaten (UMK). Padahal, beban kerja dan syarat yang dibutuhkan menjadi pelaut cukup berat.

Ketua Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Banyuwangi, Edi Susanto mengatakan, aksi mogok ini merupakan seruan nasional dari Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI). Ada enam tuntutan yang diajukan oleh para pelaut, salah satunya menuntut gaji pelaut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun 2000 tentang Kelautan.
Pelaut ini Gaji 750 Ribu Apakah Karena Bukan Anggota KPI ?

“Gaji pelaut banyak yang minim, jauh di bawah UMK. Padahal, resiko kerja kami cukup berat, syaratnya juga sulit,” kata Edi, seperti dikutip dari Balipost.com, Kamis (16/6/2016).

Edi mencontohkan, ada pelaut di selat Bali yang hanya digaji Rp750 ribu per bulan. Padahal, UMK Banyuwangi mencapai Rp1,4 Juta. Dengan kondisi ini, banyak pelaut yang mengeluh. Pasalnya, gaji yang didapatkan sama dengan pekerja di darat.

Padahal, sesuai PP dan Marine Labour Convention (MLC) tahun 2006, gaji pelaut harus spesial. Alasannya, beban pekerjaanya cukup berat dan beresiko. “Bayangkan saja, kami kerja di atas lautan, bertaruh nyawa, tapi gajinya minim,” ujarnya.

Selain gaji, para pelaut menuntut adanya kongres luar biasa (KLB) KPI dan penghapusan intimidasi serta persamaan gender bagi pelaut wanita. Selama ini, investor pemilik kapal cenderung tak memberikan hak-hak pelaut.

Dengan berbagai persoalan itu, pihaknya sepakat menggelar mogok massal di selat Bali dan seluruh perairan di Indonesia. Mulai Selat Sunda, Semarang hingga Jakarta. “Kami mogok semua, kapal kami parkir sampai ada kebijakan dari Menteri Perhubungan terkait kesejahteraan pelaut,” tegasnya.

Khusus di selat Bali, kata Edi, pihaknya akan menggelar sweeping bagi pelaut yang nekad menjalankan kapal. Ini, merupakan bentuk solidaritas sesama pelaut. Total pelaut di Selat Bali sebanyak 1.400 orang dengan jumlah kapal 52 unit.

“Sesuai MLC gaji pelaut minimal Rp6,2 juta, tapi di Banyuwangi banyak di bawah UMK,” kata dia.

Sementara, Syahbandar Ketapang, Ispriyanto mengaku, pihaknya sudah mendengar rencana mogok massal pelaut. Namun, dia memastikan, tak semua pelaut akan ikut mogok. “Mereka yang tak bekerja sepertinya akan mogok. Bagi yang ada kapal akan tetap berlayar seperti biasa,” ujar dia via okezone

Mungkin itulah Artikel Berita Hari ini dan terimakasih telah baca postingan Daftar Diklat Pelaut Indonesia Ijazah Sertifikat Standar Internasional semoga berguna dan ada manfaat kami ucapkan "www.PelautOnline.com" job perusahaan kapal untuk pelaut terbaru 1 juni dan juli 2016
Posted by : Pixer Rating 5 Star Published : 2016-06-16T12:09:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas