7/21/2016

KUAKAP.COM -Apa itu Therapeutic Non-Kontak  atau istilah bahasa jawa eh inggris adalah non contact therapeutic touch biasanya para dukun zaman kuno mereka bisa menyembukan jarak jauh dengan penggunaan doa.

Cara penyembuhan spiritual ataupun manipulasi medan energi untuk kesembuhan dan kesehatan – mungkin benar-benar bermanfaat, demikian menurut penelitian dalam bidang pengobatan alternatif yang tumbuh semakin subur.

Dari media perempuan Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, 7% orang yang dimintai pendapatnya mengatakan bahwa mereka telah mencoba penyembuhan secara spiritual, dan ini membuatnya menjadi jenis penyembuhan alternatif paling populer yang kelima.

Tahukah Pada penelitian tahun 1996 memperlihatkan bahwa 82% orang di Amerika percaya akan kekuatan penyembuhan dari doa dan 64% mengatakan agar para dokter berdoa bersama pasien yang memintanya.
Apa itu Terapi Tanpa Sentuhan / Non Contact Therapeutic Touch

Meskipun banyak bentuk pengobatan jenis ini tidak berjalan dengan baik ketika diuji, mengubah medan energi pasien melalui sentuhan therapeutic non-kontak mungkin boleh dicoba. Namun masih sedikit kesepakatan yang dicapai tentang apakah penyembuhan jarak jauh seperti itu berhasil atau tidak, demikian dilaporkan para peneliti yang diketuai oleh John A. Astin, PhD, dari program pengobatan komplementer di Kernan Hospital Mansion, Baltimore.

Banyak yang merasa skeptis dengan cara pengobatan ini dan menganggap bahwa manfaat yang diperoleh paling banyak dikarenakan oleh efek 'plasebo'.

Untuk menentukan apakah jenis penyembuhan ini efektif, Astin dan rekan-rekannya mengkaji 23 hasil penelitian tentang penyembuhan jarak jauh, yang didefinisikan sebagai "strategi penyembuhan melalui pertukaran atau penyaluran energi suprafisika". Dari kajian tersebut ditemukan bahwa cara penyembuhan jarak jauh efektif pada 57% dari 23 penelitian.

Lima penelitian mempelajari tentang kekuatan penyembuhan melalui doa, sebelas penelitian mempelajari tentang sentuhan therapeutic atau penggunaan tangan untuk memanipulasi "medan energi" di sekeliling tubuh manusia. Tujuh penelitian lain didasarkan pada penelitian tentang "penyembuhan jarak jauh" lainnya, seperti penyembuhan oleh paranormal dan psikokinetik. Penelitian yang terakhir adalah tentang pengendalian pergerakan, terutama dengan latihan kekuatan fisik. Lebih dari setengah hasil penelitian memperlihatkan efek yang signifikan, sembilan penelitian tidak memperlihatkan efek, dan satu penelitian bahkan memperlihatkan efek negatif.

Secara keseluruhan, sentuhan therapeutic kelihatannya keluar sebagai pemenang dengan hampir dua pertiga penelitian tentang bentuk penyembuhan ini memperlihatkan efek positif.

"Kami menggunakan tangan kami untuk memindai medan energi atau cetak biru yang mengalir di dalam dan di luar tubuh," kata Janet Ziegler, RN, MN, kemudian melanjutkan, "Ketika kami sedang membaca medan energi tersebut, kami mencari simetri, keseimbangan, irama dan alirannya. Semuanya harus sama pada kedua sisi tubuh".

Pada penilaian pertama, para praktisi merasakan medan energi di sekitar tubuh – tanpa sama sekali menyentuhnya – untuk mencari adanya perbedaan ataupun ketidakseimbangan. Tetapi kalau proses penyembuhan di mulai, mereka akan meletakkan tangan di atas bagian tubuh.

Namun sebuah hasil penelitian yang sangat gencar dipublikasikan tahun 1998 dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) menemukan, 21 praktisi sentuhan therapeutic yang berpengalaman tidak sanggup mendeteksi medan energi yang mengelilingi si peneliti – seorang siswa sekolah dasar berusia sembilan tahun.

Selama penelitian ini dilakukan, praktisi sentuhan therapeutic meletakkan tangannya pada suatu permukaan yang datar untuk melihat apakah mereka dapat menangkap medan energi pada saat si peneliti melambaikan tangannya di atas salah satu tangan mereka. Praktisi tersebut dianggap harus sanggup menentukan tangan si peneliti secara benar 100%. Nilai sebesar 50% dianggap hanya terjadi secara kebetulan. Tetapi praktisi sentuhan therapeutic tersebut hanya mampu benar 44% (dari 280 kali percobaan). Kegagalan mereka mendukung keyakinan bahwa sentuhan therapeutic sebenarnya tidak ada dasarnya dan penggunaan profesional selanjutnya tidaklah dibenarkan, demikian disimpulkan oleh penulis penelitian ini.

Salah seorang penulis penelitian dalam JAMA ini, Stephen Barrett, MD, ketua dewan Quackwatch, sebuah situs dan organisasi pengawasan konsumen yang berpusat di Allentown, Pennsylvania, merupakan kritikus yang gigih mengenai sentuhan therapeutic dan praktek-praktek medis lain yang di anggap tidak memiliki bukti. Dia menyebutkan hasil kajian tersebut 'tidak masuk di akal secara statistik'. Barrett mengatakan bahwa banyak hasil penelitian yang dipandang positif sebenarnya tidak seperti demikian.

Seorang wanita berusia 29 tahun dari South Salem, New York, yang tidak mau disebutkan namanya, cenderung setuju dengan Barrett. Dia beralih ke sentuhan therapeutic ketika ia mengalami masalah kesehatan tahun lalu.

"Pertama-tama, pengobatan tersebut secara mental membantu saya merasa lebih baik, karena saya secara proaktif melakukan sesuatu untuk memperbaiki kesehatan saya tanpa mengunjungi dokter," katanya mengisahkan. Seorang praktisi datang ke rumahnya sekali seminggu selama beberapa bulan. Namun menurut keterangannya, praktisi tersebut sebenarnya tidak melakukan apa pun. Akhirnya ia tidak meneruskannya lagi.

Tetapi seorang eksekutif perawatan yang berusia 50 tahun di Pittsburgh, yang tidak mau disebutkan namanya, termasuk orang yang percaya pada jenis pengobatan ini. "Saya menjalani sentuhan therapeutic ketika saya berada di ruang pulih sadar, untuk memastikan saya akan pulih secepat mungkin setelah menjalani suatu prosedur," katanya. Dokter berpendapat bahwa ia akan berada di sana paling tidak selama dua jam, namun dalam waktu 40 menit ia telah merasa lebih sehat.

Demikianlah Apa itu Terapi Kesehatan Tanpa Sentuhan / Non Contact Therapeutic Touch Artikel Review Dari kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan yang lain Yaitu 10 Olahraga ini Lagi Trend Dan Di Gemari Perempuan / Wanita Karir Daerah tubuh pria Yang ingin Disentuh Oleh Wanita
Posted by : Pixer Rating 5 Star Published : 2016-07-21T17:33:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas