Berita Pada Hari Tanggal 1 Juli ada festival disebut international fruit day, Jika kita melihat Indonesia, diketahui salah satu negara yang merupakan wilayah punya daerah agraris yang kaya akan flora terutama buah-buahan.Ini juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen buah terbesar di dunia.Tapi sayangnya, orang Indonesia masih jarang makan buah.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Budidaya Tanaman Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Winny Dian Wibawa, M.Sc., dalam konferensi pers memperingati Hari Buah Sedunia di Jakarta, Kamis (1/7/2010).
"Orang Indonesia masih sangat jarang makan buah, bahkan jauh dari standar yang ditetapkan WHO," tegas Dr Winny.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan warga dunia untuk makan buah secara teratur minimal 65 kg/kapita/tahun. Sedangkan menurut data Kementerian Pertanian RI tahun 2008, orang Indonesia hanya makan buah 32,67 kg / kapita / tahun.
Jika dibandingkan dengan warga dunia lain, misalnya orang Eropa yang mengonsumsi buah lebih dari 130 kg / kapita / tahun, Indonesia sangat jauh tertinggal. Rata-rata orang Indonesia belum memprioritaskan makan buah seperti makan nasi. Padahal buah tak kalah pentingnya dengan nasi, bahkan sebenarnya lebih sehat.
Selain itu, daya beli juga terkadang menjadi alasan. Menurut sebagian orang buah-buahan itu harganya mahal. Tapi Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik dari FKUI-RSCM menyanggah hal tersebut.
"Indonesia ini punya beranekaragam buah, tapi kok orang-orangnya jarang makan buah, Makan buah juga nggak perlu yang mahal-mahal dan mewah, yang paling terpenting kebutuhan tubuh akan nutrisi dalam buah terpenuhi."
Menurut Dr Samuel, banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi buah secara teratur. Buah kaya akan serat, vitamin, mineral dan yang terpenting adalah zat warna buah (phytochemical). Phytochemical sangat penting sebagai antioksidan yang dapat menangkal segala macam penyakit, terutama penyakit degeneratif seperti kanker, jantung dan stroke.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Budidaya Tanaman Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Winny Dian Wibawa, M.Sc., dalam konferensi pers memperingati Hari Buah Sedunia di Jakarta, Kamis (1/7/2010).
"Orang Indonesia masih sangat jarang makan buah, bahkan jauh dari standar yang ditetapkan WHO," tegas Dr Winny.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan warga dunia untuk makan buah secara teratur minimal 65 kg/kapita/tahun. Sedangkan menurut data Kementerian Pertanian RI tahun 2008, orang Indonesia hanya makan buah 32,67 kg / kapita / tahun.
Jika dibandingkan dengan warga dunia lain, misalnya orang Eropa yang mengonsumsi buah lebih dari 130 kg / kapita / tahun, Indonesia sangat jauh tertinggal. Rata-rata orang Indonesia belum memprioritaskan makan buah seperti makan nasi. Padahal buah tak kalah pentingnya dengan nasi, bahkan sebenarnya lebih sehat.
Selain itu, daya beli juga terkadang menjadi alasan. Menurut sebagian orang buah-buahan itu harganya mahal. Tapi Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik dari FKUI-RSCM menyanggah hal tersebut.
"Indonesia ini punya beranekaragam buah, tapi kok orang-orangnya jarang makan buah, Makan buah juga nggak perlu yang mahal-mahal dan mewah, yang paling terpenting kebutuhan tubuh akan nutrisi dalam buah terpenuhi."
Menurut Dr Samuel, banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi buah secara teratur. Buah kaya akan serat, vitamin, mineral dan yang terpenting adalah zat warna buah (phytochemical). Phytochemical sangat penting sebagai antioksidan yang dapat menangkal segala macam penyakit, terutama penyakit degeneratif seperti kanker, jantung dan stroke.
- Kapan Hari Penting Buah Dunia Internasional Di Mulai ? Yaitu Tanggal 1 juni
- Dimana Hari Besar Buah sedunia Diperingati Atau Rayakan? Tepatnya Di Seluruh Dunia