Peninggalan masa kejayaan islam dibawah khalifah Sulaiman Utsmaniyah ottoman sungguh banyak kita lihat sampai sekarang ini, mulai gedung bangunan yang megah sampai tatanan hukum yang benar-benar adil terhadap rakyatnya, dan dia tanpa pandang bulu dari etnis dan agama mereka anut baik itu kristen, yahudi maupun islam jika salah akan di hukum sesuai peratuan yang telah ditetapkan
King Suleiman merupakan khalifah Sultan Turki dari dinasti Usmaniyyah yang ke-10 Beliau adalah raja yang disegani di daratan Eropa masa itu karena dia dapat Menaklukan Eropa, Asia Barat, Persia, dan Afrika Dan itu merupakan bukti kejeniusan beliau sebagai seorang penguasa.
Catatan Sejarah mencatat bahwa Raja Suleiman dapat menaklukan Siria, Hongaria, Serbia, Albania, Bulgaria, Rusia sampai daerah-daerah seperti Italia dan sekitarnya dan juga pernah ikut membantu kerajaan Aceh indonesia mengusir portugis melalui angkatan perang lautnya yang dipimpin oleh Khairuddin Barbarossa seorang mujahid yang cukup ditakuti oleh angkatan laut bangsa eropah
Pertempuran yang sengit dengan bangsa Eropa mencuatkan rasa takut bangsa Eropa setelah raja sulaiman dapat menguawasi kerajaan Hongaria mengukuhkan Kesultanan Usmaniyyah sebagai penguasa Eropa kala itu.
Dalam Bahasa Turki, benda ini disebut "Sadaka Taşı" (baca : Sadaka Tasye) artinya "Batu Sedekah".
Seperti kami kutip dari ikpmturki.com, bahwa Fungsi dari batu ini adalah untuk meletakkan uang sedekah. Sadaka taşı ini biasanya terletak di pojok tempat-tempat penting seperti masjid dan pasar.
Orang Turki biasanya menaruh uang di atas batu ini ketika petang dan orang yang membutuhkan uang pun akan mengambil uang dari situ SECUKUPNYA SAJA sesuai kebutuhannya, dengan begitu orang yang bersedekah pun terhindar dari riya, dan orang yang membutuhkan pun tetap terjaga kehormatannya.
foto gambar via ileilgili.org
Kata pepatah Turki, "İyilik yap denize at, balık bilmezse Halik (Allah) bilir.” Artinya “Lakukanlah kebaikan, kemudian lemparlah ke laut, mungkin ikan tak akan tahu, tapi Allah pastitahu”.
Jadi, di dalam beramal baik itu kita hendaknya menjauhi riya, dan hanya mengharap pahala dari Allah.
Sayangnya, saat ini hanya sedikit sekali Sadaka taşı yang dapat ditemukan, photo di atas hanyalah salah satu dari peninggalan yang masih tersisa, lokasinya di Doğancılar, Üsküdar, İstanbul.
Padahal menurut beberapa pakar sejarah Turki Usmani seperti Prof. Dr. Ziya Kazıcı, di Istanbul saja setidaknya pada masa Turki Usmani dulu pernah ada 173 Sadaka taşı. (1) Belum lagi di kota-kota lainnya seperti Bursa dan Konya yang notabenenya adalah kota besar dan pusat kebudayaan pada masa Turki Usmani.
Sungguh ini adalah sebuah bukti keluhuran budi, kejujuran, dan kedermawanan umat Islam, khususnya nenek moyang orang Turki pada waktu itu (masa khilafah Usmaniyah).
Lantas ke manakah perginya batu-batu tersebut? Apakah ini sebuah tanda akan hilangnya nilai-nilai Islami seperti kejujuran dan kedermawanan yang pernah ada di hati umat Islam kala itu?
Entahlah, nilai-nilai Islam pada hari ini seakan-akan sudah tak ada lagi di kalangan Umat Islam, mungkin ada benarnya apa yang dikatakan oleh Mehmet Akif Ersoy (1873 -1936) dalam syiirnya:
Kaç hakiki müslüman gördümse, hep makberdedir
Müslümanlik, bilmem amma, galiba göklerdedir (2)
Artinya :
Berapa banyak Muslim Hakiki yang pernah saya lihat semuanya sudah di dalam kuburan, Saya tidak tahu masih ada di manakah islam itu, mungkin adanya di langit.
BERIKUT VIDEO TEMPAT BATU SEDEKAH DI TURKI
Demikianlah Batu Sedekah Turki Peninggalan Sejarah Sultan Suleiman I Utsmaniyah
Sultan Sulaiman al-Qonuni Suleiman the Magnificent Sadaka taşı nedir bilir misiniz wikipedia sedekah air dan makanan
King Suleiman merupakan khalifah Sultan Turki dari dinasti Usmaniyyah yang ke-10 Beliau adalah raja yang disegani di daratan Eropa masa itu karena dia dapat Menaklukan Eropa, Asia Barat, Persia, dan Afrika Dan itu merupakan bukti kejeniusan beliau sebagai seorang penguasa.
Pertempuran yang sengit dengan bangsa Eropa mencuatkan rasa takut bangsa Eropa setelah raja sulaiman dapat menguawasi kerajaan Hongaria mengukuhkan Kesultanan Usmaniyyah sebagai penguasa Eropa kala itu.
Dalam Bahasa Turki, benda ini disebut "Sadaka Taşı" (baca : Sadaka Tasye) artinya "Batu Sedekah".
Seperti kami kutip dari ikpmturki.com, bahwa Fungsi dari batu ini adalah untuk meletakkan uang sedekah. Sadaka taşı ini biasanya terletak di pojok tempat-tempat penting seperti masjid dan pasar.
Orang Turki biasanya menaruh uang di atas batu ini ketika petang dan orang yang membutuhkan uang pun akan mengambil uang dari situ SECUKUPNYA SAJA sesuai kebutuhannya, dengan begitu orang yang bersedekah pun terhindar dari riya, dan orang yang membutuhkan pun tetap terjaga kehormatannya.
Kata pepatah Turki, "İyilik yap denize at, balık bilmezse Halik (Allah) bilir.” Artinya “Lakukanlah kebaikan, kemudian lemparlah ke laut, mungkin ikan tak akan tahu, tapi Allah pastitahu”.
Jadi, di dalam beramal baik itu kita hendaknya menjauhi riya, dan hanya mengharap pahala dari Allah.
Sayangnya, saat ini hanya sedikit sekali Sadaka taşı yang dapat ditemukan, photo di atas hanyalah salah satu dari peninggalan yang masih tersisa, lokasinya di Doğancılar, Üsküdar, İstanbul.
Padahal menurut beberapa pakar sejarah Turki Usmani seperti Prof. Dr. Ziya Kazıcı, di Istanbul saja setidaknya pada masa Turki Usmani dulu pernah ada 173 Sadaka taşı. (1) Belum lagi di kota-kota lainnya seperti Bursa dan Konya yang notabenenya adalah kota besar dan pusat kebudayaan pada masa Turki Usmani.
Sungguh ini adalah sebuah bukti keluhuran budi, kejujuran, dan kedermawanan umat Islam, khususnya nenek moyang orang Turki pada waktu itu (masa khilafah Usmaniyah).
Lantas ke manakah perginya batu-batu tersebut? Apakah ini sebuah tanda akan hilangnya nilai-nilai Islami seperti kejujuran dan kedermawanan yang pernah ada di hati umat Islam kala itu?
Entahlah, nilai-nilai Islam pada hari ini seakan-akan sudah tak ada lagi di kalangan Umat Islam, mungkin ada benarnya apa yang dikatakan oleh Mehmet Akif Ersoy (1873 -1936) dalam syiirnya:
Kaç hakiki müslüman gördümse, hep makberdedir
Müslümanlik, bilmem amma, galiba göklerdedir (2)
Artinya :
Berapa banyak Muslim Hakiki yang pernah saya lihat semuanya sudah di dalam kuburan, Saya tidak tahu masih ada di manakah islam itu, mungkin adanya di langit.
BERIKUT VIDEO TEMPAT BATU SEDEKAH DI TURKI