11/26/2016

Mantap, Pil Kontrasepsi Untuk Pria Ada, AWAS Suami Anda Jajan Sembarangan Diluar Sana
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa metode kontrasepsi hormonal bagi pria telah menunjukkan beberapa keberhasilan. Suatu saat nanti, kaum pria juga akan menggunakan metode yang mirip dengan pil kontrasepsi yang digunakan oleh jutaan kaum wanita.

Para peneliti dari bagian obstetri dan ginekologi, University of Edinburgh, mengatakan bahwa mereka telah menemukan suatu cara untuk menekan produksi sperma setiap hari, sekaligus mempertahankan kadar testosteron pada level yang normal, dengan efek-efek samping yang minimal. Efek-efek samping tersebut meliputi perubahan suasana hati, penambahan berat badan dan peningkatan nafsu makan, seperti yang dialami oleh para wanita pengguna pil kontrasepsi.

Penelitian ini menyertakan 30 pria di University of Edinburgh, Skotlandia dan 36 pria di Shanghai Institute of Family Planning Technical Instruction, Cina. Selama 24 minggu, mereka secara acak diberi 150 mcg dan 300 mcg desogestrel, hormon sintetis yang merupakan komponen utama dalam pil kontrasepsi untuk wanita.

Pada waktu yang bersamaan, setiap dari mereka juga menerima 2 buah implan testosteron 200 mg di awal pengobatan dan sekali lagi pada saat 12 minggu setelahnya. Mereka diminta untuk mengkonsumsi pil kontrasepsi mereka secara teratur.

Setelah 16 minggu, seluruh pria dalam kelompok 300 mcg mengalami penghentian produksi sperma secara total. Ternyata, desogestrel menghentikan produksi sperma pada pria dengan cara yang mirip dengan pencegahan ovulasi pada wanita.

Selanjutnya, sebelas pria bergabung dalam fase tambahan selama 24 minggu, dengan terus menggunakan desogestrel dosis oral dan implan testosteron dengan interval 12 minggu. Mereka tidak boleh menggunakan metode kontrasepsi yang lain selama fase tambahan ini. Kesebelas pria tersebut berhasil merampungkan fase ini, dan tingkat produksi sperma mereka tetap berada pada titik nol.

Setelah menghentikan penggunaan desogestrel, konsentrasi sperma seluruh pria tersebut kembali seperti biasa dalam waktu 16 minggu. Hanya sedikit efek samping yang dilaporkan terjadi pada beberapa pria, yaitu: jerawat, perubahan mood, peningkatan tekanan darah dan nafsu makan serta penambahan berat badan.

"Kami sangat senang dengan keberhasilan penelitian ini. Dalam waktu dekat, kami akan segera melakukan penelitian yang lebih besar untuk menemukan dosis yang optimal serta membuktikan efektifitas obat ini dalam skala yang besar," tutur Dr. Hans Rekers, asisten direktur medis N.V. Organon, sebuah perusahaan farmasi di Belanda yang memproduksi pil kontrasepsi yang digunakan dalam penelitian ini.

Foto Gambar Sumber Dari pixabay.com Silahkan Baca Juga Postingan Lainya Yaitu Fakta Dan Contoh Rumah Tangga Bisa Hancur Karena Masalah Sepele www.tanggalhari.com makanan penyubur sperma agar cepat hamil serta ciri-ciri suplemen dari apotik dokter
Posted by : Pixer Rating 5 Star Published : 2016-11-26T01:21:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas