KUAKAP.COM - inilah Alasan Orang Kenapa Pindah dan Bertahan Kerja Di Kantor, mungkin beberapa karywan hari ini libur karena sudah mendekati natal 24 Desember, dan biasanya di indonesia hari spesial itu para buruh bekerja di pubrik akan di liburkan, Kalau Anda ingin nyaman bekerja, mau tak mau Anda harus lihai menyiasati apa saja 'tata cara' yang tidak tertulis di kantor, terlebih kalau itu sudah 'berurusan' dengan masalah pribadi. Datangnya masalah tidak pernah kita harapkan, namun apa mau dikata kalau ia datang justru di saat kita tengah berkonsentrasi dengan pekerjaan di kantor.
Pernah ada seorang wanita yang baru saja memulai pekerjaannya sebagai sekretaris di sebuah kantor yang cukup besar dan tiba-tiba ia dihadapkan oleh kenyataan bahwa suaminya ternyata telah lama memakai obat-obatan terlarang sehingga harus segera dirawat di pusat rehabilitasi.
Buruknya lagi, anak wanita itu satu-satunya, diketahui mengidap kelainan dalam menyerap pelajarannya di sekolah(learning disorder). Begitu pahitnya kenyataan yang harus ia hadapi, akhirnya wanita ini terlarut dalam emosi sampai-sampai ia menceritakan masalahnya kepada beberapa koleganya di kantor. Awalnya mereka bersimpati, tapi lama kelamaan beberapa orang menjauhinya dan bahkan ada yang menganggapnya sebagai layaknya seorang pasien yang senantiasa butuh dinasehati.
Menurut seorang pakar psikologi, sebelum kita memutuskan untuk bercerita mengenai masalh pribadi di kantor, sebaiknya kita telaah dulu siapa orang yang patut dijadikan tempat bercerita. Umumnya mereka itu orang-orang yang berkepribadian matang/dewasa, dapat dipercaya dan dapat memegang rahasia. Kodratnya, setiap orang pasti memiliki masalah, dan orang-orang yang belum 'dewasa' cenderung untuk mencari-cari kekurangan orang lain untuk mereka jadikan bahan pembicaraan/gossip untuk menutupi kekurangan mereka.
Kalaupun merasa perlu, biasakan untuk bercerita tentang masalah pribadi secara singkat dan usahakan untuk mengendalikan emosi saat bercerita. Beri kesan bahwa Anda adalah orang yang mampu menghadapi masalah dan pekerjaan kantor tidak akan terganggu karenanya.
Sebenarnya orang-orang yang patut Anda jadikan tempat berkeluh kesah adalah keluarga dan teman-teman Anda di luar kantor, karena apapun dampak yang ditimbulkan tidak akan mempengaruhi performa Anda di kantor. Kan yang penting Anda merasa memiliki dukungan saat Anda menghadapi masalah besar, dan dukungan itu tidak harus dari orang-orang di kantor yang belum begitu Anda kenal secara mendalam bukan ?
Memiliki pekerjaan, menikmatinya dan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan pekerjaan tersebut adalah hal yang diinginkan hampir oleh setiap orang, apalagi di jaman krisis seperti sekarang ini. Tapi bagaimana jika Anda masih saja belum ‘sreg’ dengan pekerjaan yang digeluti sekarang ? Atau apa Anda masih saja ingin mencari pekerjaan lain ?
Jika Anda masih tergolong ‘fresh graduate’ (baru lulus sekolah, red), berpindah kerja beberapa kali untuk mencari pekerjaan yang dirasa ‘pas’ dengan keinginan Anda rasanya wajar-wajar saja. Apalagi Anda memang masih berada pada tahap ‘mencari’ sosok pemimpin atau atasan yang dapat dijadikan tempat belajar dan bertanya.
Namun, ceritanya akan menjadi lain jika usia Anda sudah memasuki kepala 3. Di usia ini hendaknya Anda sudah tau pasti profesi apa yang Anda ingin tekuni dalam jenjang karir Anda. Usahakan untuk tidak melontarkan alasan-alasan untuk menolak pekerjaan yang diberikan kepada Anda , seperti : “Di tempat ini rasanya karir saya tidak akan berkembang,” atau “Saya hanya akan mengerjakan proyek yang bisa membangkitkan semangat saya”.
Alasan-alasan ini sebenarnya hanya untuk menghibur diri Anda sendiri yang sebenarnya tidak mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang dibebankan kepada Anda. Tapi apa mau dikata, usia sudah merambat ke atas, yang junior juga sudah banyak, dan Anda tidak mau kelihatan tidak kompeten dalam berkarya.
Jika ternyata sampai saat ini Anda masih juga bingung menentukan, ingin tetap bertahan atau pindah kerja, berikut ada tips dari seorang expert dalam bidang karir :
Beberapa Alasan untuk Bertahan Kerja :
- Anda belum tau apa yang akan Anda lakukan selanjutnya jika keluar dari perusahaan yang sekarang.
- Keadaan keuangan Anda sedang kacau (jangan sampai Anda keluar tapi belum pasti akan mendapat pekerjaan lain)
- Hubungan Anda dan atasan baik, walaupun pekerjaan yang selama ini Anda lakukan hasilnya hanya masuk dalam kategori ‘cukup memuaskan’.
Beberapa Alasan untuk Pindah Perusahaan :
- Hubungan Anda dengan beberapa rekan kerja kurang baik, karena deadline Anda sering meleset sehingga mereka jadi ikut terimbas.
- Anda tahu persis apa yang akan Anda lakukan jika Anda keluar dari perusahaan sekarang. Anda tidak bahagia dengan pekerjaan sekarang.
- Ambil secarik kertas, dalam skala 1-10, tulis dengan cepat dalam skala berapa Anda berada (dalam konteks kadar kebahagiaan Anda sekarang). Jika yang Anda tulis adalah angka 4 ke bawah, pindahlah segera !
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Pernah ada seorang wanita yang baru saja memulai pekerjaannya sebagai sekretaris di sebuah kantor yang cukup besar dan tiba-tiba ia dihadapkan oleh kenyataan bahwa suaminya ternyata telah lama memakai obat-obatan terlarang sehingga harus segera dirawat di pusat rehabilitasi.
Buruknya lagi, anak wanita itu satu-satunya, diketahui mengidap kelainan dalam menyerap pelajarannya di sekolah(learning disorder). Begitu pahitnya kenyataan yang harus ia hadapi, akhirnya wanita ini terlarut dalam emosi sampai-sampai ia menceritakan masalahnya kepada beberapa koleganya di kantor. Awalnya mereka bersimpati, tapi lama kelamaan beberapa orang menjauhinya dan bahkan ada yang menganggapnya sebagai layaknya seorang pasien yang senantiasa butuh dinasehati.Menurut seorang pakar psikologi, sebelum kita memutuskan untuk bercerita mengenai masalh pribadi di kantor, sebaiknya kita telaah dulu siapa orang yang patut dijadikan tempat bercerita. Umumnya mereka itu orang-orang yang berkepribadian matang/dewasa, dapat dipercaya dan dapat memegang rahasia. Kodratnya, setiap orang pasti memiliki masalah, dan orang-orang yang belum 'dewasa' cenderung untuk mencari-cari kekurangan orang lain untuk mereka jadikan bahan pembicaraan/gossip untuk menutupi kekurangan mereka.
Kalaupun merasa perlu, biasakan untuk bercerita tentang masalah pribadi secara singkat dan usahakan untuk mengendalikan emosi saat bercerita. Beri kesan bahwa Anda adalah orang yang mampu menghadapi masalah dan pekerjaan kantor tidak akan terganggu karenanya.
Sebenarnya orang-orang yang patut Anda jadikan tempat berkeluh kesah adalah keluarga dan teman-teman Anda di luar kantor, karena apapun dampak yang ditimbulkan tidak akan mempengaruhi performa Anda di kantor. Kan yang penting Anda merasa memiliki dukungan saat Anda menghadapi masalah besar, dan dukungan itu tidak harus dari orang-orang di kantor yang belum begitu Anda kenal secara mendalam bukan ?
Memiliki pekerjaan, menikmatinya dan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan pekerjaan tersebut adalah hal yang diinginkan hampir oleh setiap orang, apalagi di jaman krisis seperti sekarang ini. Tapi bagaimana jika Anda masih saja belum ‘sreg’ dengan pekerjaan yang digeluti sekarang ? Atau apa Anda masih saja ingin mencari pekerjaan lain ?
Jika Anda masih tergolong ‘fresh graduate’ (baru lulus sekolah, red), berpindah kerja beberapa kali untuk mencari pekerjaan yang dirasa ‘pas’ dengan keinginan Anda rasanya wajar-wajar saja. Apalagi Anda memang masih berada pada tahap ‘mencari’ sosok pemimpin atau atasan yang dapat dijadikan tempat belajar dan bertanya.
Namun, ceritanya akan menjadi lain jika usia Anda sudah memasuki kepala 3. Di usia ini hendaknya Anda sudah tau pasti profesi apa yang Anda ingin tekuni dalam jenjang karir Anda. Usahakan untuk tidak melontarkan alasan-alasan untuk menolak pekerjaan yang diberikan kepada Anda , seperti : “Di tempat ini rasanya karir saya tidak akan berkembang,” atau “Saya hanya akan mengerjakan proyek yang bisa membangkitkan semangat saya”.
Alasan-alasan ini sebenarnya hanya untuk menghibur diri Anda sendiri yang sebenarnya tidak mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang dibebankan kepada Anda. Tapi apa mau dikata, usia sudah merambat ke atas, yang junior juga sudah banyak, dan Anda tidak mau kelihatan tidak kompeten dalam berkarya.
Jika ternyata sampai saat ini Anda masih juga bingung menentukan, ingin tetap bertahan atau pindah kerja, berikut ada tips dari seorang expert dalam bidang karir :
Beberapa Alasan untuk Bertahan Kerja :
- Anda belum tau apa yang akan Anda lakukan selanjutnya jika keluar dari perusahaan yang sekarang.
- Keadaan keuangan Anda sedang kacau (jangan sampai Anda keluar tapi belum pasti akan mendapat pekerjaan lain)
- Hubungan Anda dan atasan baik, walaupun pekerjaan yang selama ini Anda lakukan hasilnya hanya masuk dalam kategori ‘cukup memuaskan’.
Beberapa Alasan untuk Pindah Perusahaan :
- Hubungan Anda dengan beberapa rekan kerja kurang baik, karena deadline Anda sering meleset sehingga mereka jadi ikut terimbas.
- Anda tahu persis apa yang akan Anda lakukan jika Anda keluar dari perusahaan sekarang. Anda tidak bahagia dengan pekerjaan sekarang.
- Ambil secarik kertas, dalam skala 1-10, tulis dengan cepat dalam skala berapa Anda berada (dalam konteks kadar kebahagiaan Anda sekarang). Jika yang Anda tulis adalah angka 4 ke bawah, pindahlah segera !
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
- Cara Komunikasi Yang Baik Melalui Email, Fax, Dan Telpon
- 7 Tips & Trik Agar Karyawan Baru Rajin Bekerja Dan Produktif
- Cara Pilih Jas Untuk Postur Tubuh Wanita Dan Pria Agar Terlihat Keren