KUAKAP.COM -Sejarah Singkat Tentang Pertukaran Uang, Definisi Uang adalah alat tukar yang digunakan sebagai suatu perantara untuk melakukan tukar menukar barang atau jasa yang diakui khalayak umum. Alat tukar ini bisa berbentuk apapun asalkan dapat diterima oleh masyarakat umum. Keberadaan uang ini sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi ekonomi.
Pada mulanya manusia tidak mengenal adanya alat tukar. Karena manusia pada awalnya lebih cenderung memenuhi kebutuhannya sendiri, Kemudian ketika kebutuhan manusia semakin kompleks maka ia tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, Mereka membutuhkan bantuan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya.
koleksi uang kerta dan logam gambar via investasiemas-id.com
Kemudian munculah sistem barter atau tukar menukar barang. Barter ini mampu memecahkan masalah dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak mampu dipenuhi sendiri. Barter ini juga dapat dimanfaatkan ketika seseorang mengalami kelebihan stok kebutuhan yang mereka hasilkan. Semisal apabila seorang pemburu mendapatkan seekor rusa, maka dia akan mengambil daging sesuai dengan apa yang dia butuhkan kemudian sisanya ditukarkan untuk mendapatkan kebutuhan lainnya misalanya kita buat contoh beras kepada orang yang membutuhkan beras.
Kemudian pada akhirnya masyarakat menemukan kelemahan dalam pertukaran secara barter. Karena terkadang apa yang mereka tukarkan memiliki nilai yang berbeda-beda (biasanya perbedaan nilai ini diakibatkan karena perbedaan tingkat kesulitan untuk mendapatkan barang tersebut).
Selain nilai yang berbeda-beda nilai barang yang ditukarkan juga karena sulitnya mencari orang yang mau diajak bertukar (sama-sama membutuhkan). Semisal si A memiliki seekor ayam dan dia akan kesulitan mencari orang yang memiliki kelebihan beras yang sedang mencari seekor ayam untuk diajak tukar menukar. Dan ketika bertemu pun terkadang jumlah beras yang dimiliki si B tidak sebanding dengan nilai ayam yang di miliki si A.
Masyarakat kemudian berfikir untuk mencari sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar barang yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Pada awalnya alat tukar yang digunakan adalah barang yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat pada masa itu.
Tapi pada masa awal ini masih belum ditentukan nilai pecahan secara umum yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Selain itu karena penggunaan kebutuhan pokok sehari-hari sebagai alat tukar maka menimbulkan masalah pada keawetan alat tukar tersebut.
Baca Juga Sebelumnya :
Masalah kemudian kembali timbul ketika akan dilakukan transaksi perdagangan dalam jumlah yang sangat besar. Masalah ini kemudian dapat diselesaikan dengan hanya membawa surat bukti kepemilikan emas yang dititipkan pada suatu lembaga yang berfungsi sebagai penampung emas dan perak. Surat bukti kepemilikan emas inilah yang merupakan cikal bakal daripada keberadaan uang kertas pada jaman sekarang ini.
Pada mulanya manusia tidak mengenal adanya alat tukar. Karena manusia pada awalnya lebih cenderung memenuhi kebutuhannya sendiri, Kemudian ketika kebutuhan manusia semakin kompleks maka ia tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, Mereka membutuhkan bantuan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Kemudian munculah sistem barter atau tukar menukar barang. Barter ini mampu memecahkan masalah dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak mampu dipenuhi sendiri. Barter ini juga dapat dimanfaatkan ketika seseorang mengalami kelebihan stok kebutuhan yang mereka hasilkan. Semisal apabila seorang pemburu mendapatkan seekor rusa, maka dia akan mengambil daging sesuai dengan apa yang dia butuhkan kemudian sisanya ditukarkan untuk mendapatkan kebutuhan lainnya misalanya kita buat contoh beras kepada orang yang membutuhkan beras.
Kemudian pada akhirnya masyarakat menemukan kelemahan dalam pertukaran secara barter. Karena terkadang apa yang mereka tukarkan memiliki nilai yang berbeda-beda (biasanya perbedaan nilai ini diakibatkan karena perbedaan tingkat kesulitan untuk mendapatkan barang tersebut).
Selain nilai yang berbeda-beda nilai barang yang ditukarkan juga karena sulitnya mencari orang yang mau diajak bertukar (sama-sama membutuhkan). Semisal si A memiliki seekor ayam dan dia akan kesulitan mencari orang yang memiliki kelebihan beras yang sedang mencari seekor ayam untuk diajak tukar menukar. Dan ketika bertemu pun terkadang jumlah beras yang dimiliki si B tidak sebanding dengan nilai ayam yang di miliki si A.
Masyarakat kemudian berfikir untuk mencari sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar barang yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Pada awalnya alat tukar yang digunakan adalah barang yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat pada masa itu.
Tapi pada masa awal ini masih belum ditentukan nilai pecahan secara umum yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Selain itu karena penggunaan kebutuhan pokok sehari-hari sebagai alat tukar maka menimbulkan masalah pada keawetan alat tukar tersebut.
Baca Juga Sebelumnya :
- Sejarah Asal Mula Kendaraan Bermotor
- Sejarah Perkembangan Telpone Seluler di indonesia Dari Tahun Ketahun
Masalah kemudian kembali timbul ketika akan dilakukan transaksi perdagangan dalam jumlah yang sangat besar. Masalah ini kemudian dapat diselesaikan dengan hanya membawa surat bukti kepemilikan emas yang dititipkan pada suatu lembaga yang berfungsi sebagai penampung emas dan perak. Surat bukti kepemilikan emas inilah yang merupakan cikal bakal daripada keberadaan uang kertas pada jaman sekarang ini.