KUAKAP.COM - inilah BAHAYA Depresi Jarang Diketahui Orang, seorang ibu rumah tangga, baru saja melahirkan anak pertamanya dengan selamat. Bahagia rasanya, lengkap sudah keluarganya dengan kehadiran bayi manis ini. Tetapi baru beberapa hari, dia merasakan keanehan pada dirinya. Satu saat dia bisa menangis tanpa sebab, saat lain, dia sekonyong-konyong merasa bahagia sekali. Perasaannya berubah-ubah tak menentu, kadang sedih, kadang gembira. Hal ini tak ayal membuatnya bingung
Perasaan tak menentu ini dikenal dengan baby blues, yaitu perasaan negatif yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu, yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Perasaan tersebut sebenarnya normal dan lebih dari 70 % ibu mengalaminya, Tetapi bila perasaan tersebut berkembang ke arah yang lebih negatif, yaitu depresi yang berkepanjangan dan tak jarang membahayakan orang lain, itu perlu diwaspadai. Gejala tersebut sudah bukan baby blues lagi, melainkan disebut postpartum depression.
Pemicu terjadinya postpartum depression ini bisa bermacam-macam, antara lain Problem rumah tangga.Depresi atau kegelisahan selama kehamilan.Semasa hamil mengalami kehilangan, misalnya dengan kematian orangtua, kerabat, teman dekat.Trauma kehamilan.
Sekarang, bagaimana mengetahui apakah Anda sudah terkena postpartum depression? Simak gejalanya di bawah ini :
1.Susah tidur dan seringkali tak nyenyak.
2.Sering gelisah, tegang ataupun panik tanpa sebab.
3.Menangis tanpa alasan yang jelas.
4.Mudah marah.
5.Susah berkonsentrasi.
6.Kehilangan percaya diri.
7.Selera makan yang berubah tiba-tiba.
8.Kehilangan antusias terhadap sesuatu, yang dulunya merupakan kesenangan Anda.
9.Merasa ada jarak dengan pasangan.
10.Sering merasa tak berdaya dalam mengatasi sesuatu.
11.Terlalu mengkhawatirkan bayi atau justru malah tidak suka pada bayi.
Mengatasi postpartum depression (bila masih dalam keadaan yang tidak membahayakan) bisa dengan obat anti depresan maupun terapi. Tapi tetap diri Anda yang berperan penting dalam menyiasati keluhan yang satu ini, misalnya dengan :
1.Mencari dukungan dari keluarga, suami, kerabat, teman dan orang-orang terdekat. Ceritakan ketakutan dan kekuatiran Anda pada mereka.
2.Bertukar pikiran dengan pasangan lain yang lebih berpengalaman dalam mengatasi hal ini.
3.Beristirahat dan tidur yang cukup, jangan bebani diri dengan tugas-tugas atau hal-hal yang tidak penting.
4.Makan dan minum secara teratur.
5.Jangan tinggalkan aktifitas atau minat Anda selama ini, peliharalah hubungan Anda dengan kolega dan teman-teman Anda.
6.Jangan lakukan perubahan drastis setelah bayi lahir, misalnya : pindah kerja, pindah rumah
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
Perasaan tak menentu ini dikenal dengan baby blues, yaitu perasaan negatif yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu, yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Perasaan tersebut sebenarnya normal dan lebih dari 70 % ibu mengalaminya, Tetapi bila perasaan tersebut berkembang ke arah yang lebih negatif, yaitu depresi yang berkepanjangan dan tak jarang membahayakan orang lain, itu perlu diwaspadai. Gejala tersebut sudah bukan baby blues lagi, melainkan disebut postpartum depression.
Pemicu terjadinya postpartum depression ini bisa bermacam-macam, antara lain Problem rumah tangga.Depresi atau kegelisahan selama kehamilan.Semasa hamil mengalami kehilangan, misalnya dengan kematian orangtua, kerabat, teman dekat.Trauma kehamilan.
Sekarang, bagaimana mengetahui apakah Anda sudah terkena postpartum depression? Simak gejalanya di bawah ini :
1.Susah tidur dan seringkali tak nyenyak.
2.Sering gelisah, tegang ataupun panik tanpa sebab.
3.Menangis tanpa alasan yang jelas.
4.Mudah marah.
5.Susah berkonsentrasi.
6.Kehilangan percaya diri.
7.Selera makan yang berubah tiba-tiba.
8.Kehilangan antusias terhadap sesuatu, yang dulunya merupakan kesenangan Anda.
9.Merasa ada jarak dengan pasangan.
10.Sering merasa tak berdaya dalam mengatasi sesuatu.
11.Terlalu mengkhawatirkan bayi atau justru malah tidak suka pada bayi.
Mengatasi postpartum depression (bila masih dalam keadaan yang tidak membahayakan) bisa dengan obat anti depresan maupun terapi. Tapi tetap diri Anda yang berperan penting dalam menyiasati keluhan yang satu ini, misalnya dengan :
1.Mencari dukungan dari keluarga, suami, kerabat, teman dan orang-orang terdekat. Ceritakan ketakutan dan kekuatiran Anda pada mereka.
2.Bertukar pikiran dengan pasangan lain yang lebih berpengalaman dalam mengatasi hal ini.
3.Beristirahat dan tidur yang cukup, jangan bebani diri dengan tugas-tugas atau hal-hal yang tidak penting.
4.Makan dan minum secara teratur.
5.Jangan tinggalkan aktifitas atau minat Anda selama ini, peliharalah hubungan Anda dengan kolega dan teman-teman Anda.
6.Jangan lakukan perubahan drastis setelah bayi lahir, misalnya : pindah kerja, pindah rumah
LIHAT JUGA SEBELUMNYA
- 10 Cara Ampuh Mencegah Dan Mengobati Penyakit Batu Ginjal
- Top 7 Software Gratis Terbaik Untuk Editor Video Musik
- TOP 12 DJ Mixing Software Gratis Terbaik
- TOP 10 Cara Merawat Kuku Jari Agar Sehat Dan Terlihat Cantik
- 1000 Nama Bayi Berbagai Negara Arti Cantik Dengan Arti Terjemah