KUAKAP.COM - Dalam satu divisi marketing, kebetulan Rina tergabung dengan tiga orang temannya yang semuanya wanita yaitu Luna, Jessica, dan Anggi yang kesemua erumur antara 25 tahun. Meski bukan yang paling tua di divisi tersebut, namun Rina ditunjuk sebagai senior dan bertugas memonitor hasil kerja rekan-rekannya tadi. Hubungan keempatnya baik-baik saja. Hanya saja, Rina dikenal pelit memberi pujian kepada rekan-rekannya.
Kendati menurut Rina memuji sebenarnya bukan pekerjaan sulit, namun entah mengapa dirinya lebih suka memberi kritikan ketimbang memuji. "Biasanya seseorang yang dipuji kemungkinan besar bisa besar kepala. Berbeda dengan kritikan yang justru bisa menjadi pemicu bagi mereka yang mendapatkannya," begitu alasan Rina. Padahal, ketiga temannya tidak jarang mengeluh dan bertanya-tanya kenapa tak ada secuil kata pujian pun keluar dari bibir Rina. "Justru kita lebih sering mendapat pujian dari bos besar, lho," ujar Jessica.
Kata Bijak / Motivasi Pujian Dan Penghargaan
Masih menurut Glowyn, banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat dari ucapan selamat atau pujian yang dilontarkan. Sebaliknya, penghargaan diam-diam atau memendam pujian bisa jadi tanpa makna. Karena itulah biarkan orang tahu bahwa Anda sebenarnya menghargai mereka. Maka mereka pun akan berbuat sesuai bahkan lebih dari apa yang Anda harapkan.
Apa yang dikemukakan Glowyn di atas agaknya pas sekali dicamkan oleh mereka yang memiliki jalan pikiran seperti Rina. Sehingga merekapun mengerti dan menyadari betapa sebenarnya sebuah pujian itu memiliki makna besar bagi seseorang. Lantas bagaimana pula dengan para penerima pujian, cukupkah mereka sekadar mengucapkan terima kasih?
Jan Ferris, Ph.D, seorang psikolog asal AS, mengatakan bahwa datangnya pujian kerap kali memang membuat si penerimanya menjadi sulit untuk bersikap wajar. Bahkan untuk sekadar berterima kasih pun terasa berat. Tidak heran jika lantas ada beberapa pihak yang malas memberi pujian-seperti Rina misalnya-lantaran khawatir si penerima pujian menjadi besar kepala!
Guna menyikapi berkembangnya dua pemikiran berbeda si penerima dan si pemberi, maka Ferris mengemukakan ada beberapa langkah signifikan bagi para penerima pujian, sebagaimana yang berikut ini:
1. Saat pujian itu datang, camkanlah sebaik mungkin. Kemudian cobalah untuk menempatkan diri Anda sebagai sosok yang memberi pujian. Dengan begitu Anda benar-benar bisa menghargai pujian yang datang dengan tulus.
2. Ungkapkan rasa syukur serta terima kasih Anda sesimpel mungkin dan tak perlu berlebihan. Karena cara ini akan membuat Anda tetap membumi dan tidak besar kepala.
3. Jangan lupa pula untuk menulis catatan kecil tentang pujian apa saja yang telah Anda terima. Tujuannya tentu saja bukan untuk membanggakan diri tapi justru untuk menambah semangat dan potensi diri Anda. Misalnya Anda selalu mendapat pujian tatkala melakukan pekerjaan promosi, maka Andapun tahu bahwa potensi Anda ada di situ. itupun harus Anda tahu bahwa kekurangan Anda ternyata ada pada saat pendekatan dengan klien, sehingga Anda bisa memperbaiki kekurangan tersebut.
Demikianlah Materi Artikel Review Cara Memberi Pujian / Penghargaan Kepada Teman, Rekan Bisnis, Orang Tua Serta Sanak Saudara Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dari Sifat Tidak PD Dan Pemalu Di Lingkungan Rumah Serta Kantor
Kendati menurut Rina memuji sebenarnya bukan pekerjaan sulit, namun entah mengapa dirinya lebih suka memberi kritikan ketimbang memuji. "Biasanya seseorang yang dipuji kemungkinan besar bisa besar kepala. Berbeda dengan kritikan yang justru bisa menjadi pemicu bagi mereka yang mendapatkannya," begitu alasan Rina. Padahal, ketiga temannya tidak jarang mengeluh dan bertanya-tanya kenapa tak ada secuil kata pujian pun keluar dari bibir Rina. "Justru kita lebih sering mendapat pujian dari bos besar, lho," ujar Jessica.
Kita cenderung lupa bahwa kebahagiaan bukanlah akibat mendapatkan apa yang belum kita miliki, melainkan mengakui dan menghargai apa yang sudah kita miliki.Orang-orang seperti Jessica dkk. tentunya ingin jerih payah mereka mendapatkan pujian, sehingga merekapun berusaha lebih keras untuk meraihnya. Namun sayangnya, mengungkapkan penghargaan itu ternyata memang menjadi salah satu sikap yang sering diabaikan dalam hubungan antarmanusia. Seperti halnya yang dilakukan Rina. Padahal seperti kata pakar relationship, Samuel Glowyn, ketika seseorang mengerjakan suatu hal positif, pujilah. Dengan begitu akan ada dua orang yang bahagia, si penerima pujian dan si pemberi pujian itu sendiri.
- Fredrick Gottlob -
Masih menurut Glowyn, banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat dari ucapan selamat atau pujian yang dilontarkan. Sebaliknya, penghargaan diam-diam atau memendam pujian bisa jadi tanpa makna. Karena itulah biarkan orang tahu bahwa Anda sebenarnya menghargai mereka. Maka mereka pun akan berbuat sesuai bahkan lebih dari apa yang Anda harapkan.
Apa yang dikemukakan Glowyn di atas agaknya pas sekali dicamkan oleh mereka yang memiliki jalan pikiran seperti Rina. Sehingga merekapun mengerti dan menyadari betapa sebenarnya sebuah pujian itu memiliki makna besar bagi seseorang. Lantas bagaimana pula dengan para penerima pujian, cukupkah mereka sekadar mengucapkan terima kasih?
Jan Ferris, Ph.D, seorang psikolog asal AS, mengatakan bahwa datangnya pujian kerap kali memang membuat si penerimanya menjadi sulit untuk bersikap wajar. Bahkan untuk sekadar berterima kasih pun terasa berat. Tidak heran jika lantas ada beberapa pihak yang malas memberi pujian-seperti Rina misalnya-lantaran khawatir si penerima pujian menjadi besar kepala!
Guna menyikapi berkembangnya dua pemikiran berbeda si penerima dan si pemberi, maka Ferris mengemukakan ada beberapa langkah signifikan bagi para penerima pujian, sebagaimana yang berikut ini:
1. Saat pujian itu datang, camkanlah sebaik mungkin. Kemudian cobalah untuk menempatkan diri Anda sebagai sosok yang memberi pujian. Dengan begitu Anda benar-benar bisa menghargai pujian yang datang dengan tulus.
2. Ungkapkan rasa syukur serta terima kasih Anda sesimpel mungkin dan tak perlu berlebihan. Karena cara ini akan membuat Anda tetap membumi dan tidak besar kepala.
3. Jangan lupa pula untuk menulis catatan kecil tentang pujian apa saja yang telah Anda terima. Tujuannya tentu saja bukan untuk membanggakan diri tapi justru untuk menambah semangat dan potensi diri Anda. Misalnya Anda selalu mendapat pujian tatkala melakukan pekerjaan promosi, maka Andapun tahu bahwa potensi Anda ada di situ. itupun harus Anda tahu bahwa kekurangan Anda ternyata ada pada saat pendekatan dengan klien, sehingga Anda bisa memperbaiki kekurangan tersebut.
Demikianlah Materi Artikel Review Cara Memberi Pujian / Penghargaan Kepada Teman, Rekan Bisnis, Orang Tua Serta Sanak Saudara Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dari Sifat Tidak PD Dan Pemalu Di Lingkungan Rumah Serta Kantor