KUAKAP.COM - Anda tak bisa nyaman bekerja seharian, hanya karena kemeja Anda kusut? Atau tak berani mondar-mandir di seputar kantor karena tadi pagi menumpahkan segelas kopi ditengah rapat?
Sahara bukan tergolong orang yang perfeksionis. Hasil kerjanya tak masuk kategori brilyan atau cemerlang. Penampilannya juga bukan hasil eksperimen dandan tingkat tinggi. Hanya saja ia tak mudah melupakan kesalahan konyol yang terjadi pada dirinya.
Minggu lalu ia sampai tak masuk kantor dua hari hanya karena tanpa sengaja terpeleset di depan lift, dimana salah satu ‘penonton’nya adalah Indra, asisten manajer promosi yang tengah diincarnya. " Susah melupakan apa yang terjadi pagi itu. Kalau lembaran hidup boleh diulang, aku mungkin tak akan melakukan apa-apa hari itu, ketimbang celaka," sesalnya tanpa henti.
Kata Bijak dan Motivasi
Lihat saja Siti. Ibu satu anak yang bekerja sebagai sekretaris perusahaan minyak ini adalah wanita yang slordig ( berantakan ) dalam penampilannya di rumah. Ia nyaris tak punya baju rumah yang layak dan gaya. Daster kusut dengan warna yang bluwek adalah sahabat setia di rumah. Tapi jangan tanya bila ia pergi ke kantor . Dandanannya cling, tanpa cela. Ia bisa panik, bila tiba-tiba bajunya kena noda kecil di jalan. Siti bereaksi karena dia tahu ’kesalahan’ noda itu akan dilihat orang lain. Dan, daster bluwek di rumah tak diamati orang lain, kecuali keluarganya tentu saja.
Psikolog dan penulis ternama, Jeanne Segal, Ph.D. mengatakan dalam bukunya Raising Your Emotional Intelligence," Amat sulit bagi sebagian orang untuk bersahabat dengan kesalahan-kesalahan kecil dalam dirinya. Padahal, yang mengukur kesalahan itu hanya dirinya sendiri."
Orang –orang kategori ini tak selalu harus seseorang yang perfeksionis. Ia hanya mengkotakkan rasa kawatir pada bidang yang salah, atau kurang tepat. Pada takaran yang ringan , hal semacam ini mungkin hanya jadi bumbu penyedap hidup. Tapi pada takaran yang berat, kalangan psikologi menyebutnya sebagai ‘gejala kejiwaan’ yang mengganggu keseimbangan emosional Anda.
Tidak sulit mengenali kebiasaan merugikan ini. Tak bisa tenang berhari-hari setelah merasa salah, rasa panik berlebihan , menyalahkan diri berkepanjangan, dan memenuhi pikiran dengan berulang kali membayangkan peristiwa atau kesalahan memalukan itu, adalah beberapa tanda.
Anda ingin sebuah perubahan positif hadir dalam hidup Anda? Menghilangkan sifat yang satu ini boleh jadi membawa Anda pada paradigma hidup yang lebih ‘enteng’ dan nyaman. Cobalah tips berikut ini :
1.Malu setelah mengalami ’kecelakaan kecil?’ Tarik nafas dalam dalam, beri sedikit peringatan pada diri sendri, dan tersenyumlah. Bayangkan bahwa Anda baru memulai segalanya detik ini. Yang lalu biarlah berlalu.
2.Lumerkan dengan humor. Jeanne Segal mengatakan humor dan tawa ampuh menghapus kesalahan. Sesuatu yang memalukan jadi biasa bila ada mempresentasikan itu sebagai lelucon segar. Orang akan berpikir serius, jika Anda juga tampak serius menyikapinya.
3.Sharing dengan sahabat dekat. Daripada menyiksa diri dengan pertanyaan-pertanyaan ketus di pikiran Anda, kenapa tak mendiskusikan saja dengan sahabat dekat. Tanyakan, apakah kejadian yang menimpa Anda memang memalukan, diingat orang atau bagaimana? Repot juga jika Anda terus merasa konyol , padahal orang yang melihat sudah lupa.
4.Tak perlu over acting. Sikap yang berlebihan kerap menjadi tameng untuk menutupi kesalahan konyol yang baru terjadi. Jangan gegabah yang Anda perlukan hanyalah ketenangan dan sedikit introspeksi. Tak perlu memanjang-manjangkan atraksi konyol Anda!
Demikianlah Materi Artikel Review Tips Dan Kiat Bagaimana Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dari Sifat Tidak PD Dan Pemalu Di Lingkungan Rumah Serta Kantor Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Koleksi Foto Hijab Zaskia Sungkar Via Instagram
Sahara bukan tergolong orang yang perfeksionis. Hasil kerjanya tak masuk kategori brilyan atau cemerlang. Penampilannya juga bukan hasil eksperimen dandan tingkat tinggi. Hanya saja ia tak mudah melupakan kesalahan konyol yang terjadi pada dirinya.
Minggu lalu ia sampai tak masuk kantor dua hari hanya karena tanpa sengaja terpeleset di depan lift, dimana salah satu ‘penonton’nya adalah Indra, asisten manajer promosi yang tengah diincarnya. " Susah melupakan apa yang terjadi pagi itu. Kalau lembaran hidup boleh diulang, aku mungkin tak akan melakukan apa-apa hari itu, ketimbang celaka," sesalnya tanpa henti.
Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)Anda tergolong orang yang selalu dicekam rasa bersalah atau kawatir berlebihan setelah mengalami ‘kecelakaan’ kecil seperti di atas? Mudah dimengerti. Dalam konteks pergaulan sosial, patokan kesalahan memang diukur dari seberapa jauh Anda ingin nampak dihargai oleh lingkungan kesalahan, apapun juga jika hanya diketahui diri sendiri, mungkin tak terlalu berdampak fatal buat Anda. Masalah baru timbul jika itu diketahui orang lain.
Lihat saja Siti. Ibu satu anak yang bekerja sebagai sekretaris perusahaan minyak ini adalah wanita yang slordig ( berantakan ) dalam penampilannya di rumah. Ia nyaris tak punya baju rumah yang layak dan gaya. Daster kusut dengan warna yang bluwek adalah sahabat setia di rumah. Tapi jangan tanya bila ia pergi ke kantor . Dandanannya cling, tanpa cela. Ia bisa panik, bila tiba-tiba bajunya kena noda kecil di jalan. Siti bereaksi karena dia tahu ’kesalahan’ noda itu akan dilihat orang lain. Dan, daster bluwek di rumah tak diamati orang lain, kecuali keluarganya tentu saja.
Psikolog dan penulis ternama, Jeanne Segal, Ph.D. mengatakan dalam bukunya Raising Your Emotional Intelligence," Amat sulit bagi sebagian orang untuk bersahabat dengan kesalahan-kesalahan kecil dalam dirinya. Padahal, yang mengukur kesalahan itu hanya dirinya sendiri."
Orang –orang kategori ini tak selalu harus seseorang yang perfeksionis. Ia hanya mengkotakkan rasa kawatir pada bidang yang salah, atau kurang tepat. Pada takaran yang ringan , hal semacam ini mungkin hanya jadi bumbu penyedap hidup. Tapi pada takaran yang berat, kalangan psikologi menyebutnya sebagai ‘gejala kejiwaan’ yang mengganggu keseimbangan emosional Anda.
Tidak sulit mengenali kebiasaan merugikan ini. Tak bisa tenang berhari-hari setelah merasa salah, rasa panik berlebihan , menyalahkan diri berkepanjangan, dan memenuhi pikiran dengan berulang kali membayangkan peristiwa atau kesalahan memalukan itu, adalah beberapa tanda.
Anda ingin sebuah perubahan positif hadir dalam hidup Anda? Menghilangkan sifat yang satu ini boleh jadi membawa Anda pada paradigma hidup yang lebih ‘enteng’ dan nyaman. Cobalah tips berikut ini :
1.Malu setelah mengalami ’kecelakaan kecil?’ Tarik nafas dalam dalam, beri sedikit peringatan pada diri sendri, dan tersenyumlah. Bayangkan bahwa Anda baru memulai segalanya detik ini. Yang lalu biarlah berlalu.
2.Lumerkan dengan humor. Jeanne Segal mengatakan humor dan tawa ampuh menghapus kesalahan. Sesuatu yang memalukan jadi biasa bila ada mempresentasikan itu sebagai lelucon segar. Orang akan berpikir serius, jika Anda juga tampak serius menyikapinya.
3.Sharing dengan sahabat dekat. Daripada menyiksa diri dengan pertanyaan-pertanyaan ketus di pikiran Anda, kenapa tak mendiskusikan saja dengan sahabat dekat. Tanyakan, apakah kejadian yang menimpa Anda memang memalukan, diingat orang atau bagaimana? Repot juga jika Anda terus merasa konyol , padahal orang yang melihat sudah lupa.
4.Tak perlu over acting. Sikap yang berlebihan kerap menjadi tameng untuk menutupi kesalahan konyol yang baru terjadi. Jangan gegabah yang Anda perlukan hanyalah ketenangan dan sedikit introspeksi. Tak perlu memanjang-manjangkan atraksi konyol Anda!
Demikianlah Materi Artikel Review Tips Dan Kiat Bagaimana Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dari Sifat Tidak PD Dan Pemalu Di Lingkungan Rumah Serta Kantor Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Koleksi Foto Hijab Zaskia Sungkar Via Instagram