KUAKAP.COM - Apa itu Depresi Dan Bagaimana Cara Mengenali tanda-tanda-nya ? Anak Anda sering murung, marah-marah tanpa sebab, pola makan 'amburadul' serta enggan pergi ke sekolah? Hati-hati, kemungkinan dia terkena depresi.
Depresi tak melulu milik orang dewasa saja. Anak usia dibawah 10 tahun pun tak luput dari kondisi ini. Gejala-gejala yang mungkin timbul tergantung pada usia, kepribadian dan kondisi rumah dari si anak. Untuk dapat mengetahui apakah si anak mengidap depresi atau tidak, Anda dapat meminta bantuan dokter anak.
Gejala umum anak yang diduga mengidap depresi antara lain :
Perhatiannya terpecah dan sulit berkonsentrasi
- Emosi tidak stabil, gampang sekali marah dan menangis.
- Kelihatan sedih sepanjang waktu
- Sulit menemukan aktivitas yang menciptakan kegembiraan
- Seringkali membicarakan kenangan dan pikiran yang mengingatkan pada kesedihan
Pola makan
- Menolak makan atau kehilangan selera
- Makan secara berlebihan karena dorongan hati.
- Mengalami perubahan bentuk badan, entah kegemukan atau malah kurus kering
Pola tidur
- Lebih sering terbangun di malam hari
- Menunjukkan perilaku yang membutuhkan perhatian saat masanya tidur.
- Sering terbangun di malam hari karena mimpi buruk atau mengigau tak jelas.
- Sulit bangun di pagi hari
- Seharian penuh maunya hanya tidur saja.
Hubungan dengan teman sebaya
- Menghindar atau kelihatan tidak tertarik bermain dengan sebayanya.
- Menunjukkan kurangnya minat terhadap aktivitas teman sebaya
- Berkelahi dengan teman hanya karena persoalan sepele
Lingkungan Sekolah
- Enggan pergi ke sekolah, terkesan menghindar dengan berbagai alasan
- Menunjukkan keengganan terhadap tugas sekolah atau kegiatan setelah bubar sekolah.
Kehidupan di rumah
- Kehilangan minat ikut serta dalam kehidupan di rumah
- Menghindari atau sebaliknya, mencari perhatian berlebihan dari orangtua
- Hubungan dengan saudara-saudara atau kerabat dekat mengalami perubahan
Biodata Profil Jeffrey L. Brown, MD, FAAP, seorang dokter anak sekaligus guru besar di Cornell University Medical College, New York, mengatakan ada sejumlah faktor penyebab depresi pada anak. Kasus yang umum terjadi biasanya karena penyakit kronis, kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis, kehidupan sosial yang sulit, takut pada kegagalan, cemas mengenai bentuk badan. Bila salah satu anggota keluarga ada yang pernah menderita depresi, juga meningkatkan tingkat resiko terkena pada si anak.
Kapan orangtua mencari bantuan?
Intuisi orangtua amat diandalkan untuk menentukan kapan harus mencari bantuan untuk depresi sang anak. Teknik yang amat berguna untuk mengevaluasi berat-ringannya kondisi depresi anak, terbagi menjadi tiga komponen, yakni
1.Kehidupan di rumah dan interaksi dengan anggota keluarga,
2.Tingkat sekolah
3.Kontak sosial dengan teman dan rekan sebaya.
Saat si anak hanya mengalami masalah pada poin 1, biasanya masih bisa dikontrol dan konseling belum disarankan. Jika masalah memasuki area 2, bantuan profesional amat disarankan. Jika ketiga-tiganya masuk dalam kategori si anak, konseling dengan ahlinya mutlak diperlukan.
Bagaimana jika depresi Sangat berat?
Studi menunjukkan pengobatan antidepresan seperti Prozac dan Zoloft bisa secara efektif mengobati anak yang menderita depresi berat. Obat ini bekerja tidak dengan membuat seorang anak yang bersedih menjadi gembira. Sebaliknya, obat bekerja untuk meringankan ketidakseimbangan kimia yang menciptakan obsesi berpikir hal-hal yang menyedihkan.
Namun, pengobatan antidepresan itu sebaiknya dibicarakan dengan terapis. Artinya, orangtua tak boleh memutuskan sendiri kapan harus memberikan antidepresan kepada si anak. Serahkan kepada ahlinya agar mencapai hasil optimal
Demikianlah Materi Artikel Penyebab Dan Gejala Depresi Pada Anak Review Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu inilah Rahasia Kekuatan Tubuh Atlit Mixed Martial Arts ( MMA )
Depresi tak melulu milik orang dewasa saja. Anak usia dibawah 10 tahun pun tak luput dari kondisi ini. Gejala-gejala yang mungkin timbul tergantung pada usia, kepribadian dan kondisi rumah dari si anak. Untuk dapat mengetahui apakah si anak mengidap depresi atau tidak, Anda dapat meminta bantuan dokter anak.
Gejala umum anak yang diduga mengidap depresi antara lain :
Perhatiannya terpecah dan sulit berkonsentrasi
- Emosi tidak stabil, gampang sekali marah dan menangis.
- Kelihatan sedih sepanjang waktu
- Sulit menemukan aktivitas yang menciptakan kegembiraan
- Seringkali membicarakan kenangan dan pikiran yang mengingatkan pada kesedihan
Pola makan
- Menolak makan atau kehilangan selera
- Makan secara berlebihan karena dorongan hati.
- Mengalami perubahan bentuk badan, entah kegemukan atau malah kurus kering
Pola tidur
- Lebih sering terbangun di malam hari
- Menunjukkan perilaku yang membutuhkan perhatian saat masanya tidur.
- Sering terbangun di malam hari karena mimpi buruk atau mengigau tak jelas.
- Sulit bangun di pagi hari
- Seharian penuh maunya hanya tidur saja.
Hubungan dengan teman sebaya
- Menghindar atau kelihatan tidak tertarik bermain dengan sebayanya.
- Menunjukkan kurangnya minat terhadap aktivitas teman sebaya
- Berkelahi dengan teman hanya karena persoalan sepele
Lingkungan Sekolah
- Enggan pergi ke sekolah, terkesan menghindar dengan berbagai alasan
- Menunjukkan keengganan terhadap tugas sekolah atau kegiatan setelah bubar sekolah.
Kehidupan di rumah
- Kehilangan minat ikut serta dalam kehidupan di rumah
- Menghindari atau sebaliknya, mencari perhatian berlebihan dari orangtua
- Hubungan dengan saudara-saudara atau kerabat dekat mengalami perubahan
Biodata Profil Jeffrey L. Brown, MD, FAAP, seorang dokter anak sekaligus guru besar di Cornell University Medical College, New York, mengatakan ada sejumlah faktor penyebab depresi pada anak. Kasus yang umum terjadi biasanya karena penyakit kronis, kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis, kehidupan sosial yang sulit, takut pada kegagalan, cemas mengenai bentuk badan. Bila salah satu anggota keluarga ada yang pernah menderita depresi, juga meningkatkan tingkat resiko terkena pada si anak.
Kapan orangtua mencari bantuan?
Intuisi orangtua amat diandalkan untuk menentukan kapan harus mencari bantuan untuk depresi sang anak. Teknik yang amat berguna untuk mengevaluasi berat-ringannya kondisi depresi anak, terbagi menjadi tiga komponen, yakni
1.Kehidupan di rumah dan interaksi dengan anggota keluarga,
2.Tingkat sekolah
3.Kontak sosial dengan teman dan rekan sebaya.
Saat si anak hanya mengalami masalah pada poin 1, biasanya masih bisa dikontrol dan konseling belum disarankan. Jika masalah memasuki area 2, bantuan profesional amat disarankan. Jika ketiga-tiganya masuk dalam kategori si anak, konseling dengan ahlinya mutlak diperlukan.
Bagaimana jika depresi Sangat berat?
Studi menunjukkan pengobatan antidepresan seperti Prozac dan Zoloft bisa secara efektif mengobati anak yang menderita depresi berat. Obat ini bekerja tidak dengan membuat seorang anak yang bersedih menjadi gembira. Sebaliknya, obat bekerja untuk meringankan ketidakseimbangan kimia yang menciptakan obsesi berpikir hal-hal yang menyedihkan.
Namun, pengobatan antidepresan itu sebaiknya dibicarakan dengan terapis. Artinya, orangtua tak boleh memutuskan sendiri kapan harus memberikan antidepresan kepada si anak. Serahkan kepada ahlinya agar mencapai hasil optimal
Demikianlah Materi Artikel Penyebab Dan Gejala Depresi Pada Anak Review Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu inilah Rahasia Kekuatan Tubuh Atlit Mixed Martial Arts ( MMA )