KUAKAP.COM - Biografi Profil Daeng Soetigna, seorang biduan dan banyak musisi mengagumi dia karena dedikasinya untuk Indonesia khususnya Musik Instrumen, terutama Angklung.
Dia Lahir di Garut, Jawa Barat, 13 Mei 1908. Daeng tertarik pada Angklung sejak masa kecil, Setelah lulus dari Kweekschool (1928), ia menjadi guru di Schakel Sekolah Cianjur, Jawa Barat (1928-1932), dan pada tahun 1932 sampai tahun 1942 ia pindah ke Kuningan Jawa Barat dan mengajar di HIS Kuningan, Jawa Barat. Di kota ini ia belajar angklung lebih dalam.
Daeng Soetigna orang Sunda mengenalnya sebagai pendiri skala diatonis Angklung. Ini dimulai ketika ia membeli sebuah Angklung pentatonis dari seseorang. Dia merasa bahwa Angklung adalah suara alam.
Dia berpikir jika ia membuat Angklung diatonis, setiap berbagai musik bisa dimainkan. Dia mulai bekerja dan belajar tentang angklung dari gurunya yang bernama Djaya.
Sejak tahun 1955, ia diundang untuk tampil ensemble angklung di Konferensi Asia Afrika adalah konser resmi pertama dia tahun 1964, ia tampil di World Fair New York, Amerika Serikat, di mana ia melakukan musik yang dilakukan di Paviliun Indonesia selama 8 bulan dan memperkenalkan angklung di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia memberinya beberapa medali: Gubernur Jawa Barat (1966), Gubernur DKI Jakarta (1968), Satya Lencana Budaya dari Presiden Indonesia Soeharto (1968, dan Anugerah Bintang Budaya Parama Dharma (2007) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Daeng Sutisna meninggal di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1984. Saat ini angklung sangat akrab dengan tidak hanya orang Indonesia tapi juga orang-orang di seluruh dunia, itulah sedikit fakta manerik dari musisi sunda bapak Daeng Soetigna yang berulang tahun pada hari ini ke 108
Demikianlah Logo Google Hari ini Daeng Soetigna Bapak Angklung,ini Fakta Dan Biografinya Artikel Review Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Biodata Profil Bripda Ajeng Wira Pratiwi Polantas Cantik Serta Foto Dan Akun Instagram nama istri dan agama musisi legendari Daeng Soetigna masuk unesco serta video permainan angklung
Dia Lahir di Garut, Jawa Barat, 13 Mei 1908. Daeng tertarik pada Angklung sejak masa kecil, Setelah lulus dari Kweekschool (1928), ia menjadi guru di Schakel Sekolah Cianjur, Jawa Barat (1928-1932), dan pada tahun 1932 sampai tahun 1942 ia pindah ke Kuningan Jawa Barat dan mengajar di HIS Kuningan, Jawa Barat. Di kota ini ia belajar angklung lebih dalam.
Daeng Soetigna orang Sunda mengenalnya sebagai pendiri skala diatonis Angklung. Ini dimulai ketika ia membeli sebuah Angklung pentatonis dari seseorang. Dia merasa bahwa Angklung adalah suara alam.
logo google doodle 12 mei 2016 Daeng Soetigna
Sejak tahun 1955, ia diundang untuk tampil ensemble angklung di Konferensi Asia Afrika adalah konser resmi pertama dia tahun 1964, ia tampil di World Fair New York, Amerika Serikat, di mana ia melakukan musik yang dilakukan di Paviliun Indonesia selama 8 bulan dan memperkenalkan angklung di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia memberinya beberapa medali: Gubernur Jawa Barat (1966), Gubernur DKI Jakarta (1968), Satya Lencana Budaya dari Presiden Indonesia Soeharto (1968, dan Anugerah Bintang Budaya Parama Dharma (2007) dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Daeng Sutisna meninggal di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1984. Saat ini angklung sangat akrab dengan tidak hanya orang Indonesia tapi juga orang-orang di seluruh dunia, itulah sedikit fakta manerik dari musisi sunda bapak Daeng Soetigna yang berulang tahun pada hari ini ke 108
Demikianlah Logo Google Hari ini Daeng Soetigna Bapak Angklung,ini Fakta Dan Biografinya Artikel Review Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Biodata Profil Bripda Ajeng Wira Pratiwi Polantas Cantik Serta Foto Dan Akun Instagram nama istri dan agama musisi legendari Daeng Soetigna masuk unesco serta video permainan angklung