Menurut the sales blog, Adaptasi dengan bos memang gampang-gampang susah, Anda perlu melihat sifat atasan. Dan yang namanya bos tentunya lebih menuntut bawahannya yang mengerti, bukan sebaliknya.
Lalu, bagaimana jika kebetulan atasan Anda seorang yang temperamental? Wah..jangan buru-buru kabur dulu, hadapi dia dengan sentuhan magis Anda. Siapa tahu, atasan yang tadinya galak bisa jadi jinak, mau tahu triknya?
Mempunyai atasan yang gemar marah-marah memang menakutkan, kerja Anda bisa terganggu. Maka, jika kebetulan Anda berhadapan dengannya jangan gemetar dahulu Yang pertama harus Anda lakukan adalah biasakan diri mendengar dan melihat kemarahannya.
Sekali dua kali mungkin kita akan merasa sakit hati. Sebaiknya Anda benahi kekebalan mental menghadapi amukannya.
Kedua, jangan membalas kemarahannya dengan kemarahan lainnya, kalaupun Anda merasa terhina, hadapi bos face to face dan ungkapkan kemarahan Anda dalam bahasa yang sopan dan lebih beradab. Jika Anda sama-sama kasar lalu apa bedanya Anda dengan dia? Intinya kekebalan mental yang menjadi kunci berhasilnya kerja Anda.
Ketika, kenalilah akar persoalan yang menyebabkan bos sering marah-marah. Dengan demikian, Anda dapat menghindari kemarannya meledak. Bos yang pemarah biasanya suka sekali berkutat dengan masalah karena dia merasa paling tahu akar permasalahannya.
Bos jenis ini akan terdiam jika Anda dapat menguraikan fakta-fakta. Kalau kita menguraikan masalah dan solusinya dengan jalan emosi, bukannya tambah baik malahan si bos akan bertambah marah.
Carilah peta mood-nya, kapan dia sedang senang dan kapan dia sedang suntuk. Caranya dengan terus bekerja di dekatnya. Ini sumbernya, Anda harus lebih mengenal si bos dan situasi yang bisa membuatnya semakin meledak.
Berikut ada beberapa langkah yang bisa dijadikan pedoman menghadapi bos agar Anda bisa bekerja dengan baik:
Lalu, bagaimana jika kebetulan atasan Anda seorang yang temperamental? Wah..jangan buru-buru kabur dulu, hadapi dia dengan sentuhan magis Anda. Siapa tahu, atasan yang tadinya galak bisa jadi jinak, mau tahu triknya?
Mempunyai atasan yang gemar marah-marah memang menakutkan, kerja Anda bisa terganggu. Maka, jika kebetulan Anda berhadapan dengannya jangan gemetar dahulu Yang pertama harus Anda lakukan adalah biasakan diri mendengar dan melihat kemarahannya.
Sekali dua kali mungkin kita akan merasa sakit hati. Sebaiknya Anda benahi kekebalan mental menghadapi amukannya.
Kedua, jangan membalas kemarahannya dengan kemarahan lainnya, kalaupun Anda merasa terhina, hadapi bos face to face dan ungkapkan kemarahan Anda dalam bahasa yang sopan dan lebih beradab. Jika Anda sama-sama kasar lalu apa bedanya Anda dengan dia? Intinya kekebalan mental yang menjadi kunci berhasilnya kerja Anda.
Ketika, kenalilah akar persoalan yang menyebabkan bos sering marah-marah. Dengan demikian, Anda dapat menghindari kemarannya meledak. Bos yang pemarah biasanya suka sekali berkutat dengan masalah karena dia merasa paling tahu akar permasalahannya.
Bos jenis ini akan terdiam jika Anda dapat menguraikan fakta-fakta. Kalau kita menguraikan masalah dan solusinya dengan jalan emosi, bukannya tambah baik malahan si bos akan bertambah marah.
Carilah peta mood-nya, kapan dia sedang senang dan kapan dia sedang suntuk. Caranya dengan terus bekerja di dekatnya. Ini sumbernya, Anda harus lebih mengenal si bos dan situasi yang bisa membuatnya semakin meledak.
Berikut ada beberapa langkah yang bisa dijadikan pedoman menghadapi bos agar Anda bisa bekerja dengan baik:
- Kerjakan tugas dengan benar. Dalah hal ini Anda harus mengutamakan kewajiban dahulu sebelum mendapatkan hak.
- Tuntaskan kewajiban Anda dengan sempurna.
- Yakin dan percaya diri.
- Selalu siap menghadapi masalah