Hanya dengan melatih menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan kiri dapat membantu penyembuhan dan pencegahan berbagai penyakit, membangun kepercayaan diri serta mencapai kebahagian dalam kehidupan sezksual.
Itulah yang dilakukan oleh oleh perkumpulan penyegaran jati diri, olah batin dan daya pikir, Mahadibya Nurcahyo Cakrasana pimpinan Nurcahyo Adi Koesoemo. Lelaki muda kelahiran Jakarta, 8 April 1970 ini, memang berada dibalik suksesnya latihan pengembangan otak atau yang salah satunya dikenal dengan latihan fitnes otak bagi kalangan eksekutif muda. Menurut bapak berputra satu ini, melatih menyeimbangkan otak akan memiliki sifat positif.
Apa dan bagaimana awalnya, konsultan manajemen diberbagai perusahaan ini menyadari dirinya memiliki kelebihan yang kemudian disalurkannya dengan membuka pelatihan Mahadibya. Berikut penuturannya secara tuntas kepada satulelaki.com, tentang kenangan masa kecilnya, impiannya untuk menjadikan latihan tersebut sebagai kurikulum dasar di Indonesia dan seputar menopouse lelaki.
Bagaimana awalnya Anda mulai tertarik mempelajari kekuatan pikiran?
Saya mulai ketika kecil, tepatnya ketika kelas tiga sekolah dasar. Saat berkumpul bersama teman sebaya, saya malah senang berbicara dengan orangtua. Karena saat mereka ngobrol, saya kok bisa ngimbangin dan itu reflek saja.
Selain itu saya juga merasakan mulai memiliki nyali yang besar sekali. Contohnya saja secara fisik dan non fisik, saya bisa mengatakan tidak dan berani mengatakan iya, meskipun dia itu polisi atau apa. Makanya sampai sekarang saya dipakai sebagai konsultan manajemen di beberapa departemen.
Mempelajari kekuatan pikiran memberikan nilai positif bagi saya, meski saya memiliki suatu insting tetapi saya tidak akan pernah seperti menanyakan langsung jika seseorang memiliki masalah atau persoalan. Yang akan saya lakukan adalah melalui pendekatan.
Dan itu yang memberi nilai positif kepada saya, artinya saya tidak akan menggunakan intuisi tapi saya menggunakan intuisi hanya sebagai pertimbangan awal. Bila nanti ada yang berkonsultasi, saya tidak akan mengatakan bahwa saya adalah dukun ataupun paranormal.
Intinya apa yang Anda lakukan beda dengan paranormal?
Jelas beda, kalau paranormal dilihat dari cara kerja otak yang berkembang adalah otak kanan. Sedangkan di sini adalah kedua-duanya, yang berkembang adalah otak kanan dan kiri. Karena bila kedua-duanya berkembang maka yang terjadi bukan suatu nafsu.
Contoh saja, jika mbak tidak bertanya kepada saya tentang kesehatan atau apa saja saya tidak akan 'bunyi', sama seperti yang ikut pelatihan juga akan seperti itu. Namun begitu ditanya baru mereka akan jawab.
Nah...hal semacam itulah yang merupakan nilai positif. Jadi tidak takabur tidak riya sehingga otomatis tidak akan dikultuskan. Dan otomatis beda konteksnya dengan paranormal yang harus serba tahu.
Bagaimana Anda mempelajari menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri?
Secara riil memang ada universitasnya, dan Indonesia baru akan berdiri. Saat ini baru baru dalam bentuk workshop dan seminar yang dibantu dengan beberapa teman-teman dari UI. Dari sana kita mengharapkan pada akhirnya kurikulum ini menjadi suatu pendidikan dasar di negara kita.
Apa bedanya dengan ilmu kedokteran
Sebetulnya dengan mempelajari otak ada dua yang kita pelajari yaitu ilmu kedokteran dan psikologi. Tapi kita mulai dari faktor budaya otak itu sendiri, kita dapat mentolerir apa yang sebetulnya kita tinggal yang salah satu intrumennya adalah otak kanan.
Nah, dalam metoda ini ada bermacam-macam latihan yaitu relaksasi, fitnes otak yang terbagi dua, fitnes otak tradisional maupun modern. Kemudian pemahaman mengenai semua fungsional di otak. Siapapun peserta harus tahu hingga sekecil-kecilnya bahwa semua syaraf itu ada fungsinya.
Sehingga nantinya kita akan tahu mengenai fungsi otak. Jadi jika mbak berfikir negatif saja, saya akan tahu. Selain fitnes otak dan relaksasi ada pula pelatihan mengenai pelepasan negatifitas kemudian ada respon diri.
Berapa lama Anda mempelajari ilmu ini
Secara riil formal saya sudah mempelajarinya selama sembilan tahun. Kebetulan belajar melalui rekan-rekan yang memiliki frekwensi yang sama. Seperti ketika saya berada di Hongkong, saya bertemu dengan teman yang sama ilmunya dengan saya. Kemudian kita belajar dan menemukan teman lain akhirnya kita menggabungkan apa yang kita punya.
Mungkin bedanya, dia riil praktek lebih banyak kalau saya awalnya teori yang lebih banyak. Dan begitu kita implementasikan ternyata lebih mudah sekali di dalam melakukan apa yang kita lakukan pertama kali, yaitu tentang bagaimana meningkatkan kapasitas otak bisa sampai 4%. Jadi kalau belajar dua hari, semula kapasitas otak kita hanya 1% dapat meningkat hingga 4%.
Bisa dikatakan Mahadibya sebagai suatu perguruan
Oh.. ini bukan suatu perguruan bukan suatu apa namanya, bukan perguruan tenaga dalam tapi justru pengenalan diri dalam mengenalkan kapasitas otak. Caranya bukan dengan meditasi.
Syaratnya hanya tiga, berfikir positif, kedua adalah tidak boleh terpaksa mengikuti latihan ini, dan ketiga harus selalu tersenyum.
Artinya bahwa otak bisa berkembang juga jika kita banyak tersenyum, tidak boleh serius. Serius, itu merupakan suatu larangan. Apalagi saat latihan kita tidak boleh berfikir serius. Karena otak bisa berkembang jika kita rileks. Kalau tidak rileks otak tidak akan bisa berkembang.
Kalau boleh saya intsrumenkan, otak itu seperti halnya komputer. Mbak, hanya bisa bekerja di dalam konteks komputer. Padahal di dalam komputer ada animasi, ada photoshop, kan banyak sekali yang tidak memanfaatkan komputer yang ada di otak kita.
Di Mahadibya, dengan peningkatan 4% itu ada sesuatu yang tertinggal banyak sekali kita gunakan, salah satunya yang paling banyak adalah rasa percaya diri. Otomatis dengan mengenal diri dan memahami diri sendiri, kita akan mengenal diri. Contohnya, saat latihan ada peserta yang menangis dan tertawa.
Apa ada suruhan seperti itu?
Mereka tidak kita suruh. Kita hanya memberitahukan metodenya saja yaitu dengan meminta menyentuh instrumen otak disini. Rasanya apa, dan tolong digerakan oleh otak kita, pikiran kita. Bahkan kita senyum juga bisa kita gerakan. Di pelatihan ini banyak juga lho artis yang ikut.
Bisa dikatakan seperti hipnotis. Terus kalau ada yang menggunakan untuk hal yang jahat bagaimana?
Bukan hipnotis. Untuk yang jahat, ya tidak bisa, karena latihan ini untuk hal yang positif. Jadi kalau digunakan untuk yang jahat jelas tidak akan mempan, dan munculnya respon dan jika tidak satu komunitas tidak akan muncul.
Kembali ke soal rencana mendirikan Universitas, konsepnya dari mana?
Insya Allah pada tahun ini akan kita realisasikan. Dan, Alhamdulillah sudah ada 15 angkatan dalam dua tahun ini, jadi sekitar 4500 orang di seluruh Indonesia.
Mengenai konsepnya, dalam visi dan misi kami, Mahadibya Nurcahyo Cakrasan, awalnya adalah kita mencoba untuk menguak keajaiban otak di Asia Tenggara supaya pada akhirnya kita bisa masuk pada ilmu pendidikan riil seperti di luar.
Yang sebenarnya hal ini bukan sesuatu yang telepati, memang ada korelasinya sedikit persamaan, karena begitu diinginkan baru muncul. Sedang salah satu visinya adalah mendirikan pendidikan formal.
Yaitu dengan mendirikan akademi. Akademinya yang disebut, emotional metabolism (EM) dan exstra sensory perception. Secara riil di luar sana EM itu dua tahun belajarnya. Kalau di Indonesia, kita masih dalam taraf workshop dan seminar.
Apa ada pelajaran tentang s3ksual?
Kita ada pelajaran tentang imajinasi szeks dan menopause lelaki. Kita tahu, khususnya di kota besar, menopouse lelaki sudah menjadi masalah. Karena latar belakang kehidupan sosial seseorang dapat menurunkan firtalitas, menurunkan kejenuhan dalam berfikir.
Kemudian ada siasat dan ada beberapa yang kami siapkan hingga akhirnya menopause lelaki dapat ditunda, hingga sampai 13 tahun. Dan itu bisa dibuktikan di sini hanya dengan latihan menyeimbangkan otak.
Menurut Anda sendiri menopause lelaki itu seperti apa?
Menopause lelaki itu sebenarnya secara definisi, suatu keperjakaan bukan hilang tapi turun begitu pula sensoritasnya turun. Sedang kaitannya dengan hormonal lelaki itu berproduktifitas sedikit. Awalnya dia tidak merasa dan menutup diri dengan cara mencari sesuatu kesibukan yang terkadang begitu diajak istrinya, dia langsung menyibukan diri atau merasa kesal bahkan langsung marah-marah.
Padahal itu sebenarnya gejala menopause lelaki. Bila dia sudah kena menopause lelaki, dia sudah menolak, meskipun badannya gagah atau kekar tapi dia sudah tidak ada suatu rangsangan yang bisa ditimbulkan. Nah akibat-akibat inilah yang terkadang mereka menganggapnya tabu, bahwa mereka terkena manopause lelaki.
Bagaimana lelaki mengatasi itu
Sebetulnya jika mereka menjadikan itu fenomenanya terbuka untuk umum, kaum lelaki pun akan memiliki dukungan bahkan perempuan juga akan memberi suport. Dan akhirnya dengan adanya dukungan dari kaum perempuan mereka akan kembali normal.
Usia berapa lelaki terkena menopause?
Sebetulnya yang banyak adalah mulai usia 30 tahun ke atas. Lelaki lebih cepat dibanding perempuan, karena otak kiri mereka yang banyak berkembang, bagaimana mereka membelanjakan sezksnya. Otomatis dengan dia seperti akan turun sezksnya. Karena bicara masalah s3ks yang berbicara adalah otak kanan bukan otak kiri
Foto Gambar Sumber Dari pixabay.com Silahkan Baca Juga Postingan Lainya Yaitu Ciri-Ciri Rubella Atau Penyakit Campak Jerman Jika Menyerang Anak Balita Dan Ibu Hamil www.tanggalhari.com Daftar Hari BesarTanda dan Gejala Menopause Dini pada Wanita