Sebut namanya Ellen, mahasiswi berusia 19 tahun asal Inggris yang sedang menikmati liburan di Indonesia. Entah dari mana asal muasal cerita, dia tiba-tiba sudah menjadi bintang tamu di sebuah sinetron. Anehnya lagi, dengan predikat 'bintang sinetron'nya itu, dia bersedia menemani tidur lelaki-lelaki berkantung tebal.
Awalnya, Ellen berkenalan dengan seorang fotografer. Nah dari kenalannya itu, Ellen yang biasa menginap di kawasan Jl. Jaksa, Jakarta Pusat, lalu dikenalkan dengan seorang pencari bakat untuk film dan sinetron. Jadilah Ellen seorang bintang dadakan yang terkenal bukan karena kekuatan aktingnya, tapi karena kemolekan tubuhnya. Ellen pun makin melambung namanya, meskipun bukan di dunia layar kaca lagi.
Oleh Ben, sang pencari bakat itu, Ellen dikenalkan dengan sejumlah lelaki kaya dan terhormat. Lewat jalur inilah dia mulai membintangi sebuah sinetron sebagai bintang tamu untuk tiga episode.
Perkenalannya dengan Tata, seorang pencari bakat untuk layar film dan sinetron, membawa langkah Judith jadi bintang sinetron dadakan. Ia tampil di sebuah judul sinetron, sebagai bintang tamu untuk tiga episode. Namun, Ellen rupanya juga tertarik dengan 'pekerjaan tambahan' yang ditawarkan kepadanya.
Mula-mula sih seperti kencan-kencan anak muda biasa, tanpa ada unsur ranjang atau sejenisnya. "Awalnya cuma lunch atau dinner saja. Tapi lama-lama aku tertarik juga ketika ada yang mengajak kencan," aku Ellen tanpa rasa bersalah sedikit pun. Cewek manis yang pernah lama tinggal di Yogyakarta ini menambahkan, dia tak menolak ajakan kencan karena dirinya juga membutuhkan kepuasan. "Apalagi aku juga dapat uang," akunya.
Tidaklah salah bila setiap liburan ke Indonesia, Ellen segera saja mengontak beberapa 'mitra bisnis'nya, terutama Ben yang sangat berjasa atas kemajuan 'karir'nya. Tentu bukan soal sinetron atau semacamnya, tapi sudah terang-terangan ke order esek-esek. Ellen termasuk salah satu cewek 'bookingan' yang disukai lelaki. Buktinya, hampir tiap hari jadwal dan kegiatannya selalu penuh dari satu hotel ke hotel lain. Order kencan tak pernah henti mengalir.
Isu artis mancanegara bekerja rangkap sebenarnya bukan barang baru. Beberapa waktu lalu, hal ini pun pernah terungkap ke permukaan. Selain dioperasikan amatiran, dari restoran ke hotel, diam-diam cewek pencari uang lewat nafsu setan dari luar ini juga beroperasi di tempat-tempat hiburan.
Pub-pub dan karaoke kelas atas di daerah Kota, juga di Kebayoran misalnya, ada yang menjadikan perempuan asing sebagai teman hiburan. Mereka, para cewek dari negeri luar itu, ada yang memang jadi hostes tamu, tapi ada yang juga menjadi artis panggung seperti penyanyi atau penari.
Sejumlah penyanyi atau penari di kelab malam asal Taiwan atau Hong Kong di kawasan Kota misalnya, ternyata juga berprofesi rangkap. Jangan heran pula jika 'penyanyi' bule di sebuah hotel kawasain bundaran HI ternyata juga bisa 'ditenteng' ke kamar seusai jam kerja.
Tentru saja semuanya dilakukan dengan rapi dan diam-diam. Selain masalah profesi prostitusi yang ilegal, masalah izin keimigrasian merupakan faktor lain bisnis itu dilaksanakan diam-diam.
Bahkan untuk cewek-cewek penghibur asing yang punya profesi sebagai penjual jasa se+ks, pun ternyata tidak berani melakukan operasi secara terbuka. Mereka pada umumya beroperasi melalui GM yang khusus melayani nafsu purba lelaki -lelaki hidung belang kalangan atas.
Cewek penjual cinta dari luar ini biasanya beroperasi untuk waktu tertentu atau secara insidental. Tentu saja tak hanya untuk Jakarta, tapi juga kota lain seperti Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya
Foto Gambar Sumber Dari bing.com Silahkan Baca Juga Postingan Lainya Yaitu Fakta mahasiswi cantik menjadi ayam kampus www.tanggalhari.com Daftar harga Booking PSK Online
Awalnya, Ellen berkenalan dengan seorang fotografer. Nah dari kenalannya itu, Ellen yang biasa menginap di kawasan Jl. Jaksa, Jakarta Pusat, lalu dikenalkan dengan seorang pencari bakat untuk film dan sinetron. Jadilah Ellen seorang bintang dadakan yang terkenal bukan karena kekuatan aktingnya, tapi karena kemolekan tubuhnya. Ellen pun makin melambung namanya, meskipun bukan di dunia layar kaca lagi.
Oleh Ben, sang pencari bakat itu, Ellen dikenalkan dengan sejumlah lelaki kaya dan terhormat. Lewat jalur inilah dia mulai membintangi sebuah sinetron sebagai bintang tamu untuk tiga episode.
Perkenalannya dengan Tata, seorang pencari bakat untuk layar film dan sinetron, membawa langkah Judith jadi bintang sinetron dadakan. Ia tampil di sebuah judul sinetron, sebagai bintang tamu untuk tiga episode. Namun, Ellen rupanya juga tertarik dengan 'pekerjaan tambahan' yang ditawarkan kepadanya.
Mula-mula sih seperti kencan-kencan anak muda biasa, tanpa ada unsur ranjang atau sejenisnya. "Awalnya cuma lunch atau dinner saja. Tapi lama-lama aku tertarik juga ketika ada yang mengajak kencan," aku Ellen tanpa rasa bersalah sedikit pun. Cewek manis yang pernah lama tinggal di Yogyakarta ini menambahkan, dia tak menolak ajakan kencan karena dirinya juga membutuhkan kepuasan. "Apalagi aku juga dapat uang," akunya.
Tidaklah salah bila setiap liburan ke Indonesia, Ellen segera saja mengontak beberapa 'mitra bisnis'nya, terutama Ben yang sangat berjasa atas kemajuan 'karir'nya. Tentu bukan soal sinetron atau semacamnya, tapi sudah terang-terangan ke order esek-esek. Ellen termasuk salah satu cewek 'bookingan' yang disukai lelaki. Buktinya, hampir tiap hari jadwal dan kegiatannya selalu penuh dari satu hotel ke hotel lain. Order kencan tak pernah henti mengalir.
Isu artis mancanegara bekerja rangkap sebenarnya bukan barang baru. Beberapa waktu lalu, hal ini pun pernah terungkap ke permukaan. Selain dioperasikan amatiran, dari restoran ke hotel, diam-diam cewek pencari uang lewat nafsu setan dari luar ini juga beroperasi di tempat-tempat hiburan.
Pub-pub dan karaoke kelas atas di daerah Kota, juga di Kebayoran misalnya, ada yang menjadikan perempuan asing sebagai teman hiburan. Mereka, para cewek dari negeri luar itu, ada yang memang jadi hostes tamu, tapi ada yang juga menjadi artis panggung seperti penyanyi atau penari.
Sejumlah penyanyi atau penari di kelab malam asal Taiwan atau Hong Kong di kawasan Kota misalnya, ternyata juga berprofesi rangkap. Jangan heran pula jika 'penyanyi' bule di sebuah hotel kawasain bundaran HI ternyata juga bisa 'ditenteng' ke kamar seusai jam kerja.
Tentru saja semuanya dilakukan dengan rapi dan diam-diam. Selain masalah profesi prostitusi yang ilegal, masalah izin keimigrasian merupakan faktor lain bisnis itu dilaksanakan diam-diam.
Bahkan untuk cewek-cewek penghibur asing yang punya profesi sebagai penjual jasa se+ks, pun ternyata tidak berani melakukan operasi secara terbuka. Mereka pada umumya beroperasi melalui GM yang khusus melayani nafsu purba lelaki -lelaki hidung belang kalangan atas.
Cewek penjual cinta dari luar ini biasanya beroperasi untuk waktu tertentu atau secara insidental. Tentu saja tak hanya untuk Jakarta, tapi juga kota lain seperti Surabaya, Bandung, dan kota-kota besar lainnya
Foto Gambar Sumber Dari bing.com Silahkan Baca Juga Postingan Lainya Yaitu Fakta mahasiswi cantik menjadi ayam kampus www.tanggalhari.com Daftar harga Booking PSK Online