Dunia seperti gelap buat Putri, staf bagian keuangan sebuah perusahaan kargo. Gara-gara ia salah memberi laporan sebuah tagihan, isu merebak dari lingkungan kerjanya. Isi gosip cukup seram, Putri diduga terlibat kasus manipulasi uang. Dan, seperti isu-isu miring pada umumnya, penyebaran lebih
cepat dari wabah penyakit. Tak makan waktu dua hari, seluruh gedung asyik bereforia dengan pembicaraan soal Putri. Dengan polesan di sana-sini, bahkan gosip tentang Putri makin berkembang biak. "Kasihan dia, memang sih…dulu saya pernah dengar, suami Putri tipe pria yang tak bertanggungjawab. Ekonomi pun dipikul Putri sendiri. Kasihan, dia sampai harus melakukan perbuatan itu," tutur seorang ibu, karyawati di bagian yang jauh dari divisi Putri.
Untunglah kasus itu segera terkuak. Memang ada kesalahan prosedur penagihan di perusahaan bersangkutan. Di mata pimpinan Putri selamat. Tapi tidak di mata publik, karena gosip begitu sukar dihentikan.
Selama dua minggu Putri tak berani menengadahkan kepalanya. Ia tenggelam dalam perasaan tak keruan di balik timbunan kertas di meja kerjanya. Kesalahan fatal itu benar-benar lantaran salah perhitungan, bukan manipulasi parah seperti yang diisukan. Itu yang membuat hati Putri ingin berteriak.
Gosip memang tak kenal tempat. Sudah hukum sosial manusia, apapun yang sifatnya negatif berpotensi jadi sasaran gosip. Tak terkecuali di kantor.
Pertengkaran rumahtangga yang merebak keluar, etos kerja buruk, atau kasus-kasus memalukan di dalam kantor, biasanya jadi santapan hangat selagi makan siang. Masalahnya, di lingkungan lain Anda mungkin bisa memalingkan muka, atau bahkan bersikap acuh tak acuh, jika gosip itu tak benar. Tapi di kantor?
Bagaimanapun panas dan kesalnya Anda, tuntutan kerja tetap berjalan. Anda harus profesional, Anda harus tetap menajdi bagian dari team work yang baik.
Bagaimana menyiasatinya?
Jika Anda memang tak merasa seperti yang dituduhkan publik. Atau jika kasusnya adalah masalah pribadi yang merugikan publik, jangan merasa gentar. Percayalah bahwa segala masalah selalu ada akhirnya. Perasaan takut disusul dengan melemahnya sikap Anda, hanya akan meyakinkan publik bahwa Anda memang bersalah.
Anda boleh marah dan tersinggung, lantaran tuduhan tak berdasar itu. Tapi usahakan, tahan emosi Anda. Publik tengah asyik menyorot tingkah laku Anda, dan kesalahan sikap Anda sedikit saja akan memperuncing keadaan.
Memang ini tak adil bagi Anda. Tapi siapapun, bahkan presiden sekalipun, tak akan mampu meredakan 'amuk massa' dalam sesaat. Sikap paling baik adalah bersikap tenang, tak banyak bicara, tapi terus memantau keadaan.
Makin cepat Anda menguraikan persoalan, makin baik. Ini demi membangun nama baik Anda kembali. Telusuri masalah (dengan sikap tenang dan hening) hingga Anda bisa menguraikan masalah dengan orang yang terkait. Namun di sela kesibukan Anda merehabilitasi nama baik, jangan lantas mengabaikan pekerjaan rutinitas Anda. Di sinilah profesionalitas Anda diuji!
Anda merasa putus asa menghadapi kasus ini sendirian. Mencari teman bicara yang bisa menampung keluhan Anda adalah jalan yang cukup baik. Tapi, hati-hati memilih teman bicara. Pastikan bahwa ia adalah orang yang bersimpati pada Anda, atau setidaknya bersikap netral.
Akan lebih baik lagi jika ia tergolong 'sesepuh' atau orang bijak di kantor Anda. Mintalah saran dan nasihat. Dukungan dari orang-orang tertentu yang disegani di kantor Anda besar pengaruhnya untuk memulihkan nama baik.
Jika Anda mengetahui pasti siapa saja yang mengolah gosip-gosip tentang Anda, bersikaplah dewasa. Jangan memperlakukan mereka dengan sikap ramah berlebihan, demi mengubur gosip Anda secepatnya. Karena ini akan merusak wibawa Anda.
Namun sebaliknya, jangan pula bersikap keras dan ekstrem pada mereka, karena itu akan menambah spirit mereka bergosip. Bersikaplah seolah tak terjadi sesuatu. Tetap sopan, senyum, tatap mata mereka secara langsung saat Anda bicara. Ketenangan Anda akan melelahkan mereka untuk bergosip, dan bergosip lagi.
sumber foto gambar credit dari papasemar.com Silahkan Baca Juga Postingan Lainya Yaitu Cara Ampuh Bagaimana Menghadapi Teman Rekan Kerja Yang Terlalu Pasif www.tanggalhari.com Ini 100 Cara Elegant Hadapi Gosip di Tempat Kerja