2/09/2016

KUAKAP.COM3 Hal Tentang Perusahaan Keluarga,Pelajari Jika Kamu ingin Bekerja Disana, "Apa yang harus dilakukan ketika atasan mempercayakan anaknya menjabat sebagai marketing manager dan dianggap mampu meng-handle semua pekerjaan. Padahal pada kenyataannya, sayalah yang melakukan semuanya. She definetely doesn't do anything," keluh Atie  marketing supervisor di sebuah perusahaan konsultan yang berbasis 'family business'.
3 Hal Tentang Perusahaan Keluarga, Pelajari Jika Kamu ingin Bekerja Disana

Ketika masuk ke perusahaan tersebut, Atie sama sekali tidak memikirkan fakta apa yang akan dihadapinya ketika terjun bekerja di sebuah perusahaan keluarga. Hampir seluruh karyawan di level manajerial bernama belakang keluarga X. "Ketika itu saya berpikir akan masuk ke dalam suatu perusahaan besar yang profesional. Walaupun semuanya adalah iparnya si ini, atau sepupunya bapak Y, bahkan cucunya ibu itu Saya tetap yakin bisa berkarir di sini." Tapi, apa yang dihadapi Atie saat ini? Ternyata, tak pernah ada penilaian objektif terhadap karyawan, selain nilai plus untuk keluarga besar pemilik perusahaan.

Anda pasti tidak mau kehilangan pekerjaan yang disukai, hanya karena tidak mendapat lingkungan yang profesional, kan  Untuk itu Anda bisa mempelajari seluk beluk bekerja di perusahaan keluarga di bawah ini :

Pelajari nilai-nilai keluarga pemilik perusahaan
Hal penting yang dipelajari pertama kali ketika memasuki perusahaan yang berbasis kekeluargaan adalah, Anda mengenal siapa-siapa saja dan posisi mana saja yang dipegang oleh keluarga tersebut. Cari informasi lewat teman sekantor, yang lebih dulu bekerja di perusahaan tersebut. Selanjutnya Anda akan menemukan 2 kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu keutuhan sebuah keluarga untuk mencapai satu visi perusahaan atau sebaliknya terjadi perpecahan keluarga yang membentuk kelompok A dan kelompok B misalnya. Sebagai karyawan baru, tak perlu masuk ke dalam konflik tersebut. Kecuali, ketika Anda memang harus terlibat, coba untuk mempelajari nilai yang dianut oleh pimpinan langsung anda (direct manager).

Suksesi kepemimpinan
Dalam sebuah perusahaan keluarga, yang sering menjadi permasalahan utama adalah pergantian kepemimpinan. Indra manager sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil mengemukakan kalau ia mengalami kesulitan peningkatan karir, karena kecilnya kesempatan yang terbuka. "Sudah bisa dipastikan, anaknya bos yang akan jadi manager baru. Padahal, ia tidak kompeten di bidang retail, "keluhnya. Kalau Anda mengalami hal yang seperti ini, yang harus dilakukan adalah Anda harus bisa 'mengambil hati' atasan. Bukan berarti anda bertindak sebagai provokator atau penjilat.

 Evaluasi objektif pekerjaan 
 Seringkali yang terjadi adalah atasan tidak menilai secara objektif hasil pekerjaan karyawan. Umumnya, perusahaan keluarga di seluruh dunia masih kesulitan menerapkan batasan antara wewenang dalam perusahaan dengan kedudukan dalam keluarga. Tak jarang, muncul penghargaan yang berlebihan terhadap pemilik perusahaan. Akibatnya, sikap profesionalisme sulit berkembang dalam kultur seperti ini. Kalau Anda menemukan perusahaan keluarga yang menganut prinsip manajemen 'tidak terbuka', sebaiknya bicarakan hambatan ini pada bagian HRD (Human Resources Development) atau Employee Relation Division, yang bertugas mengatasi masalah internal karyawan.

Kalau tidak juga menemukan jalan keluarnya, rasanya Anda lebih baik membuka cakrawala untuk kesempatan kerja di tempat baru. Karena memang akan sulit mengembangkan karir di perusahaan keluarga yang tidak profesional. Mudah-mudahan lingkungan kerja Anda bisa jadi lebih menyenangkan!

Demikianlah Artikel Review Dari www.kuakap.com, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Logo Google Doodle Hari ini 8 Februari 2016 Merayakan Imlek Cina ,Vietnam / Lunar New Year 2016
Posted by : Kyu Enda Rating 5 Star Published : 2016-02-09T00:41:00+07:00
 
Blogger Designed by dsas