KUAKAP.COM - Bagaimana Cara Menghadapi Pria Playboy Alias Mata Keranjang, Perawakan dan penampilan Boy terlalu bagus untuk dilewatkan begitu saja, demikian ucap Dina pada suatu hari. Dina adalah mahasiswi teknik tingkat 3, sedangkan Boy setingkat di atasnya. Entah karena Dina yang terlalu cerdas atau Boy yang telalu banyak ketinggalan mata kuliah, mereka seringkali bertemu dalam satu kelas (juga satu mata kuliah). Dari beberapa kali pertemuan itulah Dina diam-diam memperhatikkan si ganteng Boy. Siapa sangka, gayung pun bersambut.
gambar pria india didamping wanita via pixabay.com
Rupanya sudah lama Boy juga mengagumi keindahan rambut Dina, kemungilan parasnya dan kesintalan tubuhnya (dan terawat...!). Padahal saat itu Boy tidak berstatus single. Pacarnya, Laras, juga sering terlihat bersamaan dengannya. Entah bagaimana prosesnya, berkat bantuan seorang teman, mereka (Dina dan Boy) pun akhirnya ‘jadian’ setelah tentu saja Boy terlebih dahulu mengakhiri hubungannya dengan Laras.
Boy dan Dina pun jadilah sejoli kampus yang membuat iri banyak orang. Bagaimana tidak? Baik Boy maupun Dina sebenarnya sudah jadi idola sejak dulu-dulu. Namun di balik itu semua, ada sebuah hal yang mengganjal hati Dina. “Itu lho... sikap Boy yang selalu menoleh dan memperhatikan kalau ada gadis cantik berkelebat. Itu ketika ada saya di sampingnya, bagaimana kalau tidak? Pasti ia akan lebih memperhatikan lagi, atau malah berkenalan diam-diam...?” keluh Dina panik.
Suatu hari Dina pernah menyinggung masalah ini langsung di hadapan Boy. Namun Boy berkilah, bahwa itu hanya perasaan Dina saja, yang cemburuan dan takut tersaingi. “Sebenarnya aku ngga ada apa-apa sama mereka. Kalau menegur pun hanya biasa saja, sebatas teman,” kata Boy, berusaha menenangkan.
Tabiat Boy bukanlah sesuatu yang aneh di kalangan pria. Banyak sekali laki-laki jenis itu di muka bumi ini. Barbara De Angelis, pakar masalah Cinta dan Seks membaginya menjadi dua kategori. Pertama, laki-laki yang mempunyai sifat mata keranjang, namun hatinya baik dan terpelajar. Jadi mereka hanya sebatas ‘menikmati’ keindahan itu tanpa melibatkan hasrat se**sual yang serius. Tipe kedua adalah sifat mata keranjang yang menjurus ke pelecehan terhadap lawan jenis (wanita). “Ada kelompok pria yang melakukannya dengan begitu saja, bahkan di hadapan pasangannya. Pada kelompok ini, biasanya berperan juga hasrat se**sual terhadap objek yang dituju,” tuturnya.
Termasuk dalam kelompok yang manakah Boy?
Menurut Barbara, jawabnya hanya dapat diperoleh dari Dina. Bagamana perasaan Dina ketika Boy memperhatikan gadis yang berpapasan atau lewat di hadapannya. “Dalam hal ini, feeling seorang wanita tidak bisa diremehkan,” tambahnya. Jika Boy termasuk dalam tipe yang kedua, biasanya dalam 10 detik ketika Boy berpaling itu Dina akan merasakan kehilangan yang mendalam.
Jika masih menginginkan hubungan berlanjut, Dina harus sesegera mungkin menyampaikan keberatan-keberatannya atas sikap Boy, tanpa bernada menyalahkan atau menuduh. Cobalah berbicara dari kubu yang netral, yang mewakili kedua belah pihak. Jika Dina mengungkapkan bahwa sikap Boy yang ‘mata keranjang’ sangat menyakitkan dan melukai hatinya, masa sih Boy tidak lantas introspeksi lalu berusaha berubah?
Barbara mengungkapkan, untuk mencapai suatu hubungan yang menyenangkan memang diperlukan waktu untuk melatihnya. Jadi, jangan cepat menyerah dan hengkang begitu saja. Kecuali jika Boy tetap pada sikap buruknya dan tidak menghiraukan keluhan Dina. Nah... pada tahap itu, bersiaplah untuk mengakhiri hubungan dan mencari kesempatan baru yang lebih menjanjikan kebahagiaan. “Dalam keadaan apa pun, jangan pernah membiarkan diri Anda dilecehkan oleh seorang laki-laki.”
Demikianlah Artikel Review Dari www.kuakap.com, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Tips:Cara Menghadapi Pasangan Pekerja Keras Gila Kerja
gambar pria india didamping wanita via pixabay.com
Rupanya sudah lama Boy juga mengagumi keindahan rambut Dina, kemungilan parasnya dan kesintalan tubuhnya (dan terawat...!). Padahal saat itu Boy tidak berstatus single. Pacarnya, Laras, juga sering terlihat bersamaan dengannya. Entah bagaimana prosesnya, berkat bantuan seorang teman, mereka (Dina dan Boy) pun akhirnya ‘jadian’ setelah tentu saja Boy terlebih dahulu mengakhiri hubungannya dengan Laras.
Boy dan Dina pun jadilah sejoli kampus yang membuat iri banyak orang. Bagaimana tidak? Baik Boy maupun Dina sebenarnya sudah jadi idola sejak dulu-dulu. Namun di balik itu semua, ada sebuah hal yang mengganjal hati Dina. “Itu lho... sikap Boy yang selalu menoleh dan memperhatikan kalau ada gadis cantik berkelebat. Itu ketika ada saya di sampingnya, bagaimana kalau tidak? Pasti ia akan lebih memperhatikan lagi, atau malah berkenalan diam-diam...?” keluh Dina panik.
Suatu hari Dina pernah menyinggung masalah ini langsung di hadapan Boy. Namun Boy berkilah, bahwa itu hanya perasaan Dina saja, yang cemburuan dan takut tersaingi. “Sebenarnya aku ngga ada apa-apa sama mereka. Kalau menegur pun hanya biasa saja, sebatas teman,” kata Boy, berusaha menenangkan.
Tabiat Boy bukanlah sesuatu yang aneh di kalangan pria. Banyak sekali laki-laki jenis itu di muka bumi ini. Barbara De Angelis, pakar masalah Cinta dan Seks membaginya menjadi dua kategori. Pertama, laki-laki yang mempunyai sifat mata keranjang, namun hatinya baik dan terpelajar. Jadi mereka hanya sebatas ‘menikmati’ keindahan itu tanpa melibatkan hasrat se**sual yang serius. Tipe kedua adalah sifat mata keranjang yang menjurus ke pelecehan terhadap lawan jenis (wanita). “Ada kelompok pria yang melakukannya dengan begitu saja, bahkan di hadapan pasangannya. Pada kelompok ini, biasanya berperan juga hasrat se**sual terhadap objek yang dituju,” tuturnya.
Termasuk dalam kelompok yang manakah Boy?
Menurut Barbara, jawabnya hanya dapat diperoleh dari Dina. Bagamana perasaan Dina ketika Boy memperhatikan gadis yang berpapasan atau lewat di hadapannya. “Dalam hal ini, feeling seorang wanita tidak bisa diremehkan,” tambahnya. Jika Boy termasuk dalam tipe yang kedua, biasanya dalam 10 detik ketika Boy berpaling itu Dina akan merasakan kehilangan yang mendalam.
Jika masih menginginkan hubungan berlanjut, Dina harus sesegera mungkin menyampaikan keberatan-keberatannya atas sikap Boy, tanpa bernada menyalahkan atau menuduh. Cobalah berbicara dari kubu yang netral, yang mewakili kedua belah pihak. Jika Dina mengungkapkan bahwa sikap Boy yang ‘mata keranjang’ sangat menyakitkan dan melukai hatinya, masa sih Boy tidak lantas introspeksi lalu berusaha berubah?
Barbara mengungkapkan, untuk mencapai suatu hubungan yang menyenangkan memang diperlukan waktu untuk melatihnya. Jadi, jangan cepat menyerah dan hengkang begitu saja. Kecuali jika Boy tetap pada sikap buruknya dan tidak menghiraukan keluhan Dina. Nah... pada tahap itu, bersiaplah untuk mengakhiri hubungan dan mencari kesempatan baru yang lebih menjanjikan kebahagiaan. “Dalam keadaan apa pun, jangan pernah membiarkan diri Anda dilecehkan oleh seorang laki-laki.”
Demikianlah Artikel Review Dari www.kuakap.com, Semoga Dengan Ulasan Singkat Dan Sederhana ini Dapat Berguna / manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Dan Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu Tips:Cara Menghadapi Pasangan Pekerja Keras Gila Kerja