KUAKAP.COM - Ternyata dalam didunia ini cukup sangat banyak hal yang aneh-aneh, bukan hanya pada alam ciptaan Tuhan, Pohon Dan Binatang Namun Tingkah Prilaku bisa juga seorang manusia menunjukan hal yang unik, dan faktanya sangat banyak penyakit kejiwaan dan mental yang berakhir berbuat tragis seperti kejadian kemaren POLISI MUTILASI ANAK Kandungnya
Apapun tingkah laku si anak tentu mengundang perhatian para orangtua. Decak kagum muncul manakala si anak menunjukkan sikap pandai ataupun lucu. Sebaliknya, tidak sedikit orangtua yang bingung dan cemas saat mengetahui kebiasaan aneh si anak. Celakanya seperti banyaknya kasus terjadi, rasa cemas tersebut biasanya justru membuat para orangtua menjadi panik dan tidak tahu harus bertindak bagaimana.
"Kebanyakan para orangtua memang berlebihan menyikapi kebiasaan aneh si buyung. Padahal, keanehan tersebut merupakan hal biasa. Dimana si buyung tengah menapaki satu tahap perkembangan berikutnya. Dan ini bakal terus berlangsung selama si kecil masih berumur lima tahun ke bawah," jelas pakar psikologi anak, Vicky Folds, Ph.D.
Oleh karena itu lanjut Folds, sebenarnya para ortu tidak perlu dilanda kecemasan yang amat sangat begitu melihat tingkah aneh si kecil. "Yang penting dilakukan para orantua adalah bagaimana menyikapi keanehan tersebut dengan tindakan-tindakan yang benar," tambah Folds lagi.
Berikut ini bagi para orangtua ada beberapa keanehan yang kerap terjadi pada si kecil dan bagaimana cara menyikapinya:
1.Kebiasaan menggigit. Kebisaan ini sebetulnya normal-normal saja mengingat menggigit itu merupakan salah satu insting alamiah si kecil. Tapi kemudian akan menjadi tidak normal begitu si kecil jadi suka menggigit teman mainnya! Terlebih bila saat menggigit diiring dengan wajah marah. Kondisi seperti inilah yang harus segera ditangani. Caranya? Selain mengatakan bahwa menggigit teman itu bukan perbuatan baik, tanamkan pula bahwa kebiasaan menggigit akan mengakibatkan kuman-kuman jahat mudah masuk ke dalam tubuh.
2.Kebiasaan menahan nafas. Kebiasaan yang satu ini biasanya sering dilakukan oleh si kecil begitu dirinya merasa kecewa. Menurut Folds, kebiasaan tersebut merupakan hal umum bagi anak-anak berusia 1 hingga 3 tahun untuk mencari perhatian dari orangtuanya. Kendati menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan, menurut Folds para ortu tetap harus segera mewaspadai begitu melihat si anak tiba-tiba menahan nafasnya pada saat mengantuk atau pun tidur. Ada kemungkinan kondisi tersebut diakibatkan adanya kelainan pada otaknya. Nah, kalau kondisinya seperti ini sebaiknya para orangtua langsung membawanya ke pediatrik.
3.Kebiasaan gagap. Ini umumnya terjadi pada anak-anak usia 2 tahun. Para orangtua lagi-lagi tak perlu cemas. Kegagapan yang ditimbulkan si anak juga boleh dibilang lumrah selama mereka masih di usia balita. "Anak-anak memiliki banyak ide akan sesuatu sayangnya mereka tidak bisa memformulasikannya lewat kata-kata. Itulah yang kemudian membuat mereka gagap," jelas Heidi Feldman, M.D. Karenanya hadapi kegagapan si kecil dengan tenang dan coba untuk mengoreksi kata-katanya tersebut. Buatlah seriang mungkin. Sebaliknya, Anda boleg merasa cemas begitu kegagapan si anak tak kunjung reda selama lebih dari 6 bulan. Pun bagi si kecil yang usianya hampir 5 tahun tapi masih saja gagap baik itu dari segi pelafalan kata-kata maupun suara, maka ada baiknya Anda mengkonsultasikannya ke dokter.
Demikianlah Materi Artikel Review Bagaimana Cara Menyikapi Keanehan Tingkah Laku Pada Anak Kecil Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu 4 Cara Menenangkan Bayi / Anak Kecil Sedang Mimpi Buruk
Apapun tingkah laku si anak tentu mengundang perhatian para orangtua. Decak kagum muncul manakala si anak menunjukkan sikap pandai ataupun lucu. Sebaliknya, tidak sedikit orangtua yang bingung dan cemas saat mengetahui kebiasaan aneh si anak. Celakanya seperti banyaknya kasus terjadi, rasa cemas tersebut biasanya justru membuat para orangtua menjadi panik dan tidak tahu harus bertindak bagaimana.
"Kebanyakan para orangtua memang berlebihan menyikapi kebiasaan aneh si buyung. Padahal, keanehan tersebut merupakan hal biasa. Dimana si buyung tengah menapaki satu tahap perkembangan berikutnya. Dan ini bakal terus berlangsung selama si kecil masih berumur lima tahun ke bawah," jelas pakar psikologi anak, Vicky Folds, Ph.D.
Oleh karena itu lanjut Folds, sebenarnya para ortu tidak perlu dilanda kecemasan yang amat sangat begitu melihat tingkah aneh si kecil. "Yang penting dilakukan para orantua adalah bagaimana menyikapi keanehan tersebut dengan tindakan-tindakan yang benar," tambah Folds lagi.
Berikut ini bagi para orangtua ada beberapa keanehan yang kerap terjadi pada si kecil dan bagaimana cara menyikapinya:
1.Kebiasaan menggigit. Kebisaan ini sebetulnya normal-normal saja mengingat menggigit itu merupakan salah satu insting alamiah si kecil. Tapi kemudian akan menjadi tidak normal begitu si kecil jadi suka menggigit teman mainnya! Terlebih bila saat menggigit diiring dengan wajah marah. Kondisi seperti inilah yang harus segera ditangani. Caranya? Selain mengatakan bahwa menggigit teman itu bukan perbuatan baik, tanamkan pula bahwa kebiasaan menggigit akan mengakibatkan kuman-kuman jahat mudah masuk ke dalam tubuh.
2.Kebiasaan menahan nafas. Kebiasaan yang satu ini biasanya sering dilakukan oleh si kecil begitu dirinya merasa kecewa. Menurut Folds, kebiasaan tersebut merupakan hal umum bagi anak-anak berusia 1 hingga 3 tahun untuk mencari perhatian dari orangtuanya. Kendati menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan, menurut Folds para ortu tetap harus segera mewaspadai begitu melihat si anak tiba-tiba menahan nafasnya pada saat mengantuk atau pun tidur. Ada kemungkinan kondisi tersebut diakibatkan adanya kelainan pada otaknya. Nah, kalau kondisinya seperti ini sebaiknya para orangtua langsung membawanya ke pediatrik.
3.Kebiasaan gagap. Ini umumnya terjadi pada anak-anak usia 2 tahun. Para orangtua lagi-lagi tak perlu cemas. Kegagapan yang ditimbulkan si anak juga boleh dibilang lumrah selama mereka masih di usia balita. "Anak-anak memiliki banyak ide akan sesuatu sayangnya mereka tidak bisa memformulasikannya lewat kata-kata. Itulah yang kemudian membuat mereka gagap," jelas Heidi Feldman, M.D. Karenanya hadapi kegagapan si kecil dengan tenang dan coba untuk mengoreksi kata-katanya tersebut. Buatlah seriang mungkin. Sebaliknya, Anda boleg merasa cemas begitu kegagapan si anak tak kunjung reda selama lebih dari 6 bulan. Pun bagi si kecil yang usianya hampir 5 tahun tapi masih saja gagap baik itu dari segi pelafalan kata-kata maupun suara, maka ada baiknya Anda mengkonsultasikannya ke dokter.
Demikianlah Materi Artikel Review Bagaimana Cara Menyikapi Keanehan Tingkah Laku Pada Anak Kecil Dari www.kuakap.com, Semoga Tentang Ulasan Singkat Sederhana ini Dapat Berguna Dan Ada Manfaat Untuk Kita Semua, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan Sebelumnya Yaitu 4 Cara Menenangkan Bayi / Anak Kecil Sedang Mimpi Buruk