Definisi Penyakit tropis adalah penyakit-penyakit yang secara unik terjadi di daerah tropis maupun daerah subtropis yang menyebar secara luas dan sulit dikendalikan terutama karena disebabkan oleh alasan iklim, kemiskinan, dan kondisi sanitasi yang kurang memadai. Badan-badan yang berkepentingan dengan peningkatan kesehatan di negara-negara tropis diantaranya adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Yayasan Edna McConnell Clark.
Paling Sering Perubahan iklim dan pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah kaca, telah menyebabkan penyakit tropis dan vektor menyebar ke ketinggian yang lebih tinggi di daerah pegunungan
PENYAKIT - PENYAKIT YANG TERJADI DI DAERAH TROPIS
Penyakit-penyakit yang sering terjadi di daerah tropis di Asia Tenggara, dan Amerika Selatan adalah antara lain malaria, skistosomiasis (atau dikenal pula dengan bilharziasis), lepra, filariasis, tripanosomiasis dan leishmaniasis. Walaupun proses kemoterapi dan pembasmian hama secara efektif telah melenyapkan malaria dibelahan barat dunia, namun di negara-negara Asia cara ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Hal ini disebabkan oleh karena baik kuman penyebab maupun nyamuk yang membawanya telah menjadi kebal terhadap obat-obatan yang ada dan diperkirakan sekitar 200 juta orang telah mengidap malaria di daerah tropis. Di daerah sub Sahara Afrika sekitar 1 juta anak-anak balita meninggal setiap tahunnya karena penyakit tersebut.
Skistosomiasis tidak umum terjadi di daerah beriklim sedang, tapi penyakit ini telah mempengaruhi lebih dari 125 juta orang di seluruh dunia, 20 persen diantaranya menjadi setengah cacat karena penyakit ini. Praziquantel, suatu obat baru yang efektif, kini tersedia untuk pengobatan kistosomiasis.
Penyakit Hansen (lepra) lebih umum terjadi di daerah tropis daripada daerah yang beriklim sedang, dan kurang lebih 11 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit ini. Di daerah dimana penyakit lepra merupakan wabah - untuk beberapa kasus lepra yang berat - kuman penyakit ini telah menjadi kebal terhadap obat yang pertama kali digunakan, dan diperlukan terapi yang lebih mahal untuk mengatasinya.
Filariasis adalah penyakit yang umum terjadi di daerah tropis, yang disebabkan oleh infeksi cacing Nematoda yang disebut mikrofilaria yang dibawa oleh serangga. Tripanosomiasis yang terjadi akibat infeksi oleh parasit protozoa, yang menjadi penyebab 10 juta penyakit manusia, termasuk penyakit tidur di Afrika. Protozoa sejenis di Amerika selatan juga menjadi penyebab penyakit tripanosomiasis yang lebih jinak yaitu penyakit Chagas. Leishmaniasis adalah juga disebabkan infeksi protozoa, dan untuk jenis tertentu di Asia dan Afrika, penyakit ini dapat merusak organ-organ tubuh bagian dalam.
MASALAH KESEHATAN LAINNYA
Walaupun penyakit TBC (tuberkulosis) telah berhasil dikendalikan di negara-negara maju, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai belahan dunia dan menjadi penyebab bagi sekitar setengah juta kematian setahun, 75 persen diantaranya terjadi di Asia. Tuberkulosis akhir-akhir ini telah muncul kembali di negara-negara maju sehubungan dengan epidemi AIDS. Penyakit lain yang masih sering terjadi di negara-negara berkembang meskipun pengobatannya telah tersedia adalah kolera, demam kuning, dan disentri amuba.
Dua jenis kanker yang umum terjadi di Asia dan Afrika adalah Limfoma Burkitt (kanker yang menyerang sistim limfatik) dan hepatoma (kanker hati), meski jarang terjadi di daerah-daerah yang beriklim sedang. Limfoma Burkitt disebabkan oleh kombinasi infeksi antar virus di masa awal hidupnya dan malaria ketika dewasa; kanker hati dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Skistosomiasis yang tidak dirawat dengan baik sering menyebabkan penyakit hati kronis.
Kurang lebih 25 juta orang di negara-negara tropis telah menjadi buta karena penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dihindari. Penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah: xeroftalmia, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A, onkosersiasis yakni infeksi pada kulit yang disebabkan oleh larva filaria yang dapat mempengaruhi kondisi mata, dan trakoma, infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri parasit Chlamydia trachomatis, yang ditularkan oleh lalat atau kontak fisik langsung dengan orang lain.
Sejumlah virus penyebab utama demam yang berhasil dikenali selama tahun 1970-an banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini termasuk Lassa, Ebola, Marburg, Bunya, dan demam Chikungunya, beberapa diantaranya menyebabkan kematian karena kehabisan darah. Yang sejenis dengan virus tersebut adalah virus dengue, yang telah dikenal selama bertahun-tahun tetapi kini telah menyebar ke Karibia, Meksiko dan beberapa daerah di Amerika Selatan. Semua jenis penyakit ini termasuk langka.
FAKTOR - FAKTOR YANG MENYULITKAN BAGI PENANGANAN PENYAKIT TROPIS
Ganasnya penyakit-penyakit di daerah tropis disebabkan karena tingkat kehidupan yang rendah dan sanitasi yang terbatas, dan disertai pula oleh pengaruh cuaca. Karena tingkat pendapatan nasionalnya yang rendah, kebanyakan negara berkembang tidak mampu membeli vaksin untuk mencegah penyakit polio, cacar dan demam kuning.
Hanya sekitar 10 persen dari 80 juta anak di negara-negara miskin telah diimunisasi terhadap penyakit dipteri, batuk rejan dan tetanus, dan negara-negara berkembang tersebut tidak mampu untuk mendistribusikan obat untuk mencegah dan mengobati TBC dan lepra. Kemiskinan adalah kondisi yang dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga orang menjadi rentan terhadap penyakit. Terjadinya perang dan penanganan yang salah terhadap para pengungsi di kamp-kamp penampungan juga mendorong timbulnya epidemi kolera, disentri, cacar dan malaria.
Sanitasi yang minim juga menjadi penyebab berkembangnya wabah kolera, di mana kuman pembawa penyakit ditularkan melalui saluran air yang kotor; dan skistosomiasis yang ditularkan oleh bekicot yang hidup di air kotor.
Iklim secara tidak langsung menyebabkan penyakit di daerah-daerah tropis menjadi lebih sulit ditanggulangi, karena dapat mengurangi produksi pertanian, hal ini pada gilirannya mengarah pada meningkatnya resiko kekurangan gizi.
Secara langsung, udara panas dan lembab serta hutan tropis menjadi tempat yang subur untuk berkembang biaknya lalat dan nyamuk yang menularkan malaria, demam kuning, trakoma, tripanosomiasis dan onkosersiasis.
Seperti halnya penyakit bubo yang pada abad sebelumnya ditularkan melalui jalur-jalur perdagangan, pada akhir abad 20 ini, perpindahan orang ke daerah yang sebelumnya tidak berpenghuni telah meningkatkan penyebaran penyakit-penyakit tropis ini, demikian juga meningkatnya kegiatan perjalanan dan sistem transportasi. Terjadinya pemanasan global dianggap sebagai penyebab penyebaran wabah penyakit tertentu, misalnya demam dengue
Demikianlah MACAM-MACAM PENYAKIT TROPIS , Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan yang lain Yaitu 10 Olahraga ini Lagi Trend Dan Di Gemari Perempuan / Wanita Karir Wabah Virus Ebola terhadap epidemiologi contoh penyakit tropis pada anak
Paling Sering Perubahan iklim dan pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah kaca, telah menyebabkan penyakit tropis dan vektor menyebar ke ketinggian yang lebih tinggi di daerah pegunungan
PENYAKIT - PENYAKIT YANG TERJADI DI DAERAH TROPIS
Penyakit-penyakit yang sering terjadi di daerah tropis di Asia Tenggara, dan Amerika Selatan adalah antara lain malaria, skistosomiasis (atau dikenal pula dengan bilharziasis), lepra, filariasis, tripanosomiasis dan leishmaniasis. Walaupun proses kemoterapi dan pembasmian hama secara efektif telah melenyapkan malaria dibelahan barat dunia, namun di negara-negara Asia cara ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Hal ini disebabkan oleh karena baik kuman penyebab maupun nyamuk yang membawanya telah menjadi kebal terhadap obat-obatan yang ada dan diperkirakan sekitar 200 juta orang telah mengidap malaria di daerah tropis. Di daerah sub Sahara Afrika sekitar 1 juta anak-anak balita meninggal setiap tahunnya karena penyakit tersebut.
Skistosomiasis tidak umum terjadi di daerah beriklim sedang, tapi penyakit ini telah mempengaruhi lebih dari 125 juta orang di seluruh dunia, 20 persen diantaranya menjadi setengah cacat karena penyakit ini. Praziquantel, suatu obat baru yang efektif, kini tersedia untuk pengobatan kistosomiasis.
Penyakit Hansen (lepra) lebih umum terjadi di daerah tropis daripada daerah yang beriklim sedang, dan kurang lebih 11 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit ini. Di daerah dimana penyakit lepra merupakan wabah - untuk beberapa kasus lepra yang berat - kuman penyakit ini telah menjadi kebal terhadap obat yang pertama kali digunakan, dan diperlukan terapi yang lebih mahal untuk mengatasinya.
Filariasis adalah penyakit yang umum terjadi di daerah tropis, yang disebabkan oleh infeksi cacing Nematoda yang disebut mikrofilaria yang dibawa oleh serangga. Tripanosomiasis yang terjadi akibat infeksi oleh parasit protozoa, yang menjadi penyebab 10 juta penyakit manusia, termasuk penyakit tidur di Afrika. Protozoa sejenis di Amerika selatan juga menjadi penyebab penyakit tripanosomiasis yang lebih jinak yaitu penyakit Chagas. Leishmaniasis adalah juga disebabkan infeksi protozoa, dan untuk jenis tertentu di Asia dan Afrika, penyakit ini dapat merusak organ-organ tubuh bagian dalam.
MASALAH KESEHATAN LAINNYA
Walaupun penyakit TBC (tuberkulosis) telah berhasil dikendalikan di negara-negara maju, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai belahan dunia dan menjadi penyebab bagi sekitar setengah juta kematian setahun, 75 persen diantaranya terjadi di Asia. Tuberkulosis akhir-akhir ini telah muncul kembali di negara-negara maju sehubungan dengan epidemi AIDS. Penyakit lain yang masih sering terjadi di negara-negara berkembang meskipun pengobatannya telah tersedia adalah kolera, demam kuning, dan disentri amuba.
Dua jenis kanker yang umum terjadi di Asia dan Afrika adalah Limfoma Burkitt (kanker yang menyerang sistim limfatik) dan hepatoma (kanker hati), meski jarang terjadi di daerah-daerah yang beriklim sedang. Limfoma Burkitt disebabkan oleh kombinasi infeksi antar virus di masa awal hidupnya dan malaria ketika dewasa; kanker hati dapat disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Skistosomiasis yang tidak dirawat dengan baik sering menyebabkan penyakit hati kronis.
Kurang lebih 25 juta orang di negara-negara tropis telah menjadi buta karena penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dihindari. Penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah: xeroftalmia, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A, onkosersiasis yakni infeksi pada kulit yang disebabkan oleh larva filaria yang dapat mempengaruhi kondisi mata, dan trakoma, infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri parasit Chlamydia trachomatis, yang ditularkan oleh lalat atau kontak fisik langsung dengan orang lain.
Sejumlah virus penyebab utama demam yang berhasil dikenali selama tahun 1970-an banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini termasuk Lassa, Ebola, Marburg, Bunya, dan demam Chikungunya, beberapa diantaranya menyebabkan kematian karena kehabisan darah. Yang sejenis dengan virus tersebut adalah virus dengue, yang telah dikenal selama bertahun-tahun tetapi kini telah menyebar ke Karibia, Meksiko dan beberapa daerah di Amerika Selatan. Semua jenis penyakit ini termasuk langka.
FAKTOR - FAKTOR YANG MENYULITKAN BAGI PENANGANAN PENYAKIT TROPIS
Ganasnya penyakit-penyakit di daerah tropis disebabkan karena tingkat kehidupan yang rendah dan sanitasi yang terbatas, dan disertai pula oleh pengaruh cuaca. Karena tingkat pendapatan nasionalnya yang rendah, kebanyakan negara berkembang tidak mampu membeli vaksin untuk mencegah penyakit polio, cacar dan demam kuning.
Hanya sekitar 10 persen dari 80 juta anak di negara-negara miskin telah diimunisasi terhadap penyakit dipteri, batuk rejan dan tetanus, dan negara-negara berkembang tersebut tidak mampu untuk mendistribusikan obat untuk mencegah dan mengobati TBC dan lepra. Kemiskinan adalah kondisi yang dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga orang menjadi rentan terhadap penyakit. Terjadinya perang dan penanganan yang salah terhadap para pengungsi di kamp-kamp penampungan juga mendorong timbulnya epidemi kolera, disentri, cacar dan malaria.
Sanitasi yang minim juga menjadi penyebab berkembangnya wabah kolera, di mana kuman pembawa penyakit ditularkan melalui saluran air yang kotor; dan skistosomiasis yang ditularkan oleh bekicot yang hidup di air kotor.
Iklim secara tidak langsung menyebabkan penyakit di daerah-daerah tropis menjadi lebih sulit ditanggulangi, karena dapat mengurangi produksi pertanian, hal ini pada gilirannya mengarah pada meningkatnya resiko kekurangan gizi.
Secara langsung, udara panas dan lembab serta hutan tropis menjadi tempat yang subur untuk berkembang biaknya lalat dan nyamuk yang menularkan malaria, demam kuning, trakoma, tripanosomiasis dan onkosersiasis.
Seperti halnya penyakit bubo yang pada abad sebelumnya ditularkan melalui jalur-jalur perdagangan, pada akhir abad 20 ini, perpindahan orang ke daerah yang sebelumnya tidak berpenghuni telah meningkatkan penyebaran penyakit-penyakit tropis ini, demikian juga meningkatnya kegiatan perjalanan dan sistem transportasi. Terjadinya pemanasan global dianggap sebagai penyebab penyebaran wabah penyakit tertentu, misalnya demam dengue
Demikianlah MACAM-MACAM PENYAKIT TROPIS , Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan yang lain Yaitu 10 Olahraga ini Lagi Trend Dan Di Gemari Perempuan / Wanita Karir Wabah Virus Ebola terhadap epidemiologi contoh penyakit tropis pada anak