KUAKAP.COM - Pencegahan Paling Tepat Flu Singapura Pada anak Tanpa Terapi - Mungkin sebagian besar orangtua di indonesia tidak / belum memahami apa itu Flu Singapura, karena memang dalam dunia medis tidak dikenal penyakit dengan istilah ini. Menurut salah seorang praktisi medis yang berdinas di sebuah rumah sakit swasta di Jawa Timur, dikatakan bahwa sebenarnya penyakit Flu Singapura ini identik dengan penyakit kaki, tangan dan mulut atau Hand, Foot and Mouth Disease.
Lebih lanjut dikatakan bahwa penyakit ini memang lazim menyerang anak hingga usia kurang dari 7 tahun dan biasa menyerang ketika terjadi musim panas. Apa saja yang sebaiknya perlu diketahui oleh orangtua tentang penyakit Flu Singapura pada anak?
Lihat Terlebih Dahulu
- Apa Saja Penyebab dan Gejala Anak Autis
- Tips Ampuh Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Cepat
Berikut ini beberapa data dan fakta mengenai penyakit Flu Singapura pada anak sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
Enterovirus. Enterovirus merupakan penyebab serangan penyakit ini, termasuk diantaranya oxsackievirus dan echovirus. Virus jenis ini merupakan virus yang membawa muatan genetis rantai tunggal atau Ribo Nucleic Acid / RNA.
Immunitas rendah. Penyakit ini mudah menyerang anak karena anak masih memiliki daya tahan atau sistem immun tubuh yang masih rendah. Menurut berbagai sumber, dikatakan bahwa sel antibodi anak masih belum mengenali jenis virus ini, sehingga serangan virus ini bisa berdampak serius pada anak.
Demam. Demam merupakan ciri utama serangan penyakit yang diakibatkan oleh virus. Timbulnya demam ini merupakan reaksi dari sistem immun tubuh ketika terjadi serangan atau masuknya benda atau zat asing yang dianggap berbahaya. Secara umum, periode demam ini terjadi dalam rentang waktu antara 1-3 hari dalam kisaran suhu tubuh antara 37.5-39 derajat Celcius.
Kemerahan hingga melepuh. Setelah periode demam, biasanya terjadi warna kemerahan hingga terlihat seperti hendak melepuh pada daerah telapak kaki, tangan dan kulit bagian dalam rongga mulut. Pada bagian rongga mulut, kemerahan dan pelepuhan bisa diikuti dengan keluarnya lendir pada lidah, gusi, bibir bagian dalam atau bagian mulut sebelah dalam yang lain.
Kontak langsung. Kontak langsung dengan penderita merupakan salah satu cara penularannya. Penyakit ini dapat menular melalui cairan hidung dan tenggorok, cairan mulut atau saliva, serta bekas urine dan tinja yang tidak dibersihkan menggunakan cairan desinfektan.
HFMD merupakan self limited disease (sembuh dengan sendirinya), penanganan dan pengobatan tidak memerlukan antibiotic. Lakukan tindakan supportif dengan memberikan cairan dan nutrisi yang cukup.
Jangan beri makanan/minuman yang pedas, asam, atau bersoda, namun diperbolehkan memberikan minuman yang dingin seperti es krim, air dingin dan air es yang dapat mengurangi rasa sakit di mulut. Cegah dehidrasi dengan memberikan intake cairan yang cukup karena jika anak menderita penyakit ini, anak malas minum dan makan akibat susah menelan. Berikan makanan yang lunak/lembut agar anak tidak terlalu lama mengunyah. Pada anak yang besar dan sudah bisa berkumur, dapat diberikan cairan kumur antiseptik/analgetik.
Pencegahan penyakit Flu Singapura/HFMD dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan setelah beraktifitas, menutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk, menghindari menggunakan alat-alat yang sama yang digunakan penderita, membersihkan peralatan yang telah terkontaminasi dengan air liur atau terinfeksi seperti mainan anak, permukaan meja, kursi dan lantai, dan jika anak menderita atau terinfeksi hindari tempat keramaian seperti kolam renang dan fasilitas umum lainnya serta jagalah kebersihan lingkungan.
Demikianlah beberapa data dan fakta mengenai penyakit Flu Singapura pada anak yang sebaiknya perlu diketahui. Segera ambil tindakan mengunjungi tenaga medis apabila gejala yang timbul disertai dengan tanda-tanda yang membahayakan penderita, seperti gejala neurologi, muntah berulang, sesak nafas, dan halusinasi. Semoga bermanfaat, baca juga inilah contoh Arti Makna Dan Manfaat Bahagia Sebenarnya
Lebih lanjut dikatakan bahwa penyakit ini memang lazim menyerang anak hingga usia kurang dari 7 tahun dan biasa menyerang ketika terjadi musim panas. Apa saja yang sebaiknya perlu diketahui oleh orangtua tentang penyakit Flu Singapura pada anak?
Lihat Terlebih Dahulu
- Apa Saja Penyebab dan Gejala Anak Autis
- Tips Ampuh Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Cepat
Berikut ini beberapa data dan fakta mengenai penyakit Flu Singapura pada anak sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
Enterovirus. Enterovirus merupakan penyebab serangan penyakit ini, termasuk diantaranya oxsackievirus dan echovirus. Virus jenis ini merupakan virus yang membawa muatan genetis rantai tunggal atau Ribo Nucleic Acid / RNA.
Immunitas rendah. Penyakit ini mudah menyerang anak karena anak masih memiliki daya tahan atau sistem immun tubuh yang masih rendah. Menurut berbagai sumber, dikatakan bahwa sel antibodi anak masih belum mengenali jenis virus ini, sehingga serangan virus ini bisa berdampak serius pada anak.
Demam. Demam merupakan ciri utama serangan penyakit yang diakibatkan oleh virus. Timbulnya demam ini merupakan reaksi dari sistem immun tubuh ketika terjadi serangan atau masuknya benda atau zat asing yang dianggap berbahaya. Secara umum, periode demam ini terjadi dalam rentang waktu antara 1-3 hari dalam kisaran suhu tubuh antara 37.5-39 derajat Celcius.
Kemerahan hingga melepuh. Setelah periode demam, biasanya terjadi warna kemerahan hingga terlihat seperti hendak melepuh pada daerah telapak kaki, tangan dan kulit bagian dalam rongga mulut. Pada bagian rongga mulut, kemerahan dan pelepuhan bisa diikuti dengan keluarnya lendir pada lidah, gusi, bibir bagian dalam atau bagian mulut sebelah dalam yang lain.
Kontak langsung. Kontak langsung dengan penderita merupakan salah satu cara penularannya. Penyakit ini dapat menular melalui cairan hidung dan tenggorok, cairan mulut atau saliva, serta bekas urine dan tinja yang tidak dibersihkan menggunakan cairan desinfektan.
HFMD merupakan self limited disease (sembuh dengan sendirinya), penanganan dan pengobatan tidak memerlukan antibiotic. Lakukan tindakan supportif dengan memberikan cairan dan nutrisi yang cukup.
Jangan beri makanan/minuman yang pedas, asam, atau bersoda, namun diperbolehkan memberikan minuman yang dingin seperti es krim, air dingin dan air es yang dapat mengurangi rasa sakit di mulut. Cegah dehidrasi dengan memberikan intake cairan yang cukup karena jika anak menderita penyakit ini, anak malas minum dan makan akibat susah menelan. Berikan makanan yang lunak/lembut agar anak tidak terlalu lama mengunyah. Pada anak yang besar dan sudah bisa berkumur, dapat diberikan cairan kumur antiseptik/analgetik.
Pencegahan penyakit Flu Singapura/HFMD dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan setelah beraktifitas, menutup mulut dan hidung ketika bersin dan batuk, menghindari menggunakan alat-alat yang sama yang digunakan penderita, membersihkan peralatan yang telah terkontaminasi dengan air liur atau terinfeksi seperti mainan anak, permukaan meja, kursi dan lantai, dan jika anak menderita atau terinfeksi hindari tempat keramaian seperti kolam renang dan fasilitas umum lainnya serta jagalah kebersihan lingkungan.
Demikianlah beberapa data dan fakta mengenai penyakit Flu Singapura pada anak yang sebaiknya perlu diketahui. Segera ambil tindakan mengunjungi tenaga medis apabila gejala yang timbul disertai dengan tanda-tanda yang membahayakan penderita, seperti gejala neurologi, muntah berulang, sesak nafas, dan halusinasi. Semoga bermanfaat, baca juga inilah contoh Arti Makna Dan Manfaat Bahagia Sebenarnya