Pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, mengaku melakukan aksi atas suruhan orang tak dikenal Ivan Armadi Hasugian dijanjikan uang Rp 10 juta untuk menyerang gereja.
"Informasi yang ada, terkait dengan masalah iming-iming anggaran Rp 10 juta. Kalau kamu mau uang, kamu lakukan ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/8/2016). seperti dikutip oleh kompas
Namun ada juga isu bahwa Ada Konspirasi Pembusukan Terhadap Islam benarkan begitu ? Ternyata E-KTP Pelaku Bom Medan Tak Terdaftar! Tiba-tiba Situs E-KTP Online Juga Diblokir bisa kalian cek sendiri dan menjadi pertanyaan kenapa kalimat syahadat La Ilaha Illallah berdampingan di Kartu Tanda Penduduk pelaku ?
Jadi kecurigaan admin kuakap, ada orang yang sensi dan tidak suka dengan ISLAM, sehingga melalui media sosial disebarkan ktp dan didampingkan dengan KTP tersebut
Coba perhatikan keterangan gambar dibawah dan bandingkan
Tulisan milik Ivan: ل اله إلا الله
Mungkin banyak yang merasa aneh dan coba perhatikan beberapa kejadian waktu boom beberapa kota daerah seperti
Boom di Solo pelaku meledakkan diri Gak ada korban ditemukan ktp di tubuh korban
Seperti pada paragrap pertama, kabarnya remaja yang baru lulus tersebut dijanjikan uang Rp 10 juta untuk menyerang gereja dari seseorang, Loh kok begitu cepat MAU?
Dan Siapa dalang misterius tersebut ? semoga saja cepat pelaku di tangkap dan rasanya masyarakat Medan sudah muak akan adu domba RASIS seperti itu bukan, silahkan Share ?
Demikianlah Tulisan La Ilaha Illallah Disandingkan Dengan KTP Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan yang lain Yaitu 10 Olahraga ini Lagi Trend Dan Di Gemari Perempuan / Wanita Karir biodata profil Ivan Armadi Hasugian Serta orang tua ayah ibu
"Informasi yang ada, terkait dengan masalah iming-iming anggaran Rp 10 juta. Kalau kamu mau uang, kamu lakukan ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/8/2016). seperti dikutip oleh kompas
Namun ada juga isu bahwa Ada Konspirasi Pembusukan Terhadap Islam benarkan begitu ? Ternyata E-KTP Pelaku Bom Medan Tak Terdaftar! Tiba-tiba Situs E-KTP Online Juga Diblokir bisa kalian cek sendiri dan menjadi pertanyaan kenapa kalimat syahadat La Ilaha Illallah berdampingan di Kartu Tanda Penduduk pelaku ?
Jadi kecurigaan admin kuakap, ada orang yang sensi dan tidak suka dengan ISLAM, sehingga melalui media sosial disebarkan ktp dan didampingkan dengan KTP tersebut
Coba perhatikan keterangan gambar dibawah dan bandingkan
Tulisan syahadat anak SD mungkin bisa menulis lebih bagus dari tulisan Kalimat Tauhid La Ilaha Illallah Diatas dan coba perhatikan lagi kebawah tulisan kaligrafi dibawah ini.Penulisan Yang Benar: لا إله إلا الله
Tulisan milik Ivan: ل اله إلا الله
Mungkin banyak yang merasa aneh dan coba perhatikan beberapa kejadian waktu boom beberapa kota daerah seperti
Boom di Solo pelaku meledakkan diri Gak ada korban ditemukan ktp di tubuh korban
Bom di Medan pelaku meledakkan diri Gak ada korban ditemukan ktp di tubuh korban
Seperti pada paragrap pertama, kabarnya remaja yang baru lulus tersebut dijanjikan uang Rp 10 juta untuk menyerang gereja dari seseorang, Loh kok begitu cepat MAU?
Dan Siapa dalang misterius tersebut ? semoga saja cepat pelaku di tangkap dan rasanya masyarakat Medan sudah muak akan adu domba RASIS seperti itu bukan, silahkan Share ?
Demikianlah Tulisan La Ilaha Illallah Disandingkan Dengan KTP Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sekian Terimakasih, Luangkan Waktu Anda Juga Untuk Baca Postingan yang lain Yaitu 10 Olahraga ini Lagi Trend Dan Di Gemari Perempuan / Wanita Karir biodata profil Ivan Armadi Hasugian Serta orang tua ayah ibu